Sponsors Link

Sitoplasma: Pengertian, Fungsi, dan Strukturnya

Sponsors Link

Tubuh manusia tersusun atas triliunan sel yang tentu saja mempunyai fungsi, bentuk, dan ukurannya masing-masing. Pada sebuah sel tersusun atas beberapa bagian, mulai dari membran sel, inti sel, hingga sitoplasma.

Setiap bagian sel tersebut tentu mempunyai fungsi dan bentuknya tersendiri. Dan pada kesempatan kali ini akan dijelaskan lebih jauh mengenai apa itu sitoplasma, fungsi, dan juga strukturnya. Mari simak penjelasannya di bawah ini!

Apa Itu Sitoplasma?

sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan di dalam sebuah sel yang mengelilingi nukleus, serta menjadi tempat bagi organel sel agar dapat menjalankan fungsinya. Sitoplasma sendiri tersusun atas sebagian besar air (80-85%), protein (10-15%), lipid (2-4%), polisakarida (1%), dan asam nukleat (1%).

Lokasi sitoplasma di dalam sebuah sel berada di bagian luar membran plasma, lapisan ganda lipid, serta bagian dalam membran nukleus. Jika berdasarkan pada penerapan sitologi, sebuah sel normal mempunyai sitoplasma yang homogen dengan granula atau inklusi yang terjadi hanya sekali.

Di dalam sitoplasma terdapat berbagai macam organel yang tentu saja mempunyai fungsinya tersendiri. Orgenal tersebut antara lain retikulum endoplasma, mitokondria, lisosom, ribosom, dan aparatus golgi.

Fungsi Sitoplasma

Fungsi dari sitoplasma adalah mendukung dan memastikan keamanan molekul seluler serta organel di dalamnya. Orgenel merupakan struktur selular kecil di dalam sitoplasma yang mempunyai fungsi spesifik sel prokariotik dan sel eukariotik.

Selain itu sitoplasma juga mempunyai fungsi lain, antara lain:

  1. Penyimpan bahan kimia sel yang penting bagi metabolisme sel, misal ion-ion, enzim, lemak, gula, dan protein.
  2. Menjadi tempat zat-zat yang baru disintesis untuk keperluan sel.
  3. Menjaga bentuk sel, tanpa adanya sitoplasma sel akan kempis dan rata.
  4. Melarutkan sisa-sisa metabolisme sel.
  5. Mempermudah pemindahan senyawa-senyawa di dalam sel.
  6. Menjadi tempat melakukan berbagai macam kegiatan sel yang disebut sebagai streaming sitoplasma. Hal ini berhubungan dengan kandungan garam yang terdapat di dalam sitoplasma sehingga dapat memproduksi sinyal listrik untuk membantu dalam kegiatan sel dengan baik.
  7. Menjaga transportasi materi genetik agar tidak rusak ketika berpindah dan mencegahnya rusak apabila bertabrakan dengan sel lainnya.
  8. Mengatur pertumbuhan dan perkembangan sel-sel.
  9. Mengontrol proses perkembangbiakan atau replikasi sel-sel tubuh.
  10. Protein yang dihasilkan sitoplasma digunakan untuk memhasilkan enzim dan hormon yang berguna dalam menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.
  11. Bertindak dalam proses metabolisme penting seperti sintesis protein dan glikolisis anaerob.

Struktur atau Bagian Sitoplasma

Jika dilihat dari bentuknya, sitoplasma tersusun atas:

  1. Memiliki bentuk yang cendrung tebal.
  2. Mempunyai cairan seperti agar-agar atau jeli disebut sebagai sitosol.
  3. Semi transparan.
  4. Cairan elastik yang berisi partikel tersuspensi dengan sedikit tubulus dan filamen membentuk sitoskleton.
  5. Berbagai macam organel-organel sel.

Namun jika diperhatikan lebih jauh, struktur dari sitoplasma terbagi atas 3 bagian. Bagian tersebut antara lain:

  • Matriks

Berupa cairan transparan homogen yang bersifat koloid. Cairan tersebut dapat berubah dari fase gel menjadi fase sol ataupun sebaliknya. Hal tersebut bergantung pada tekanan osmosis yang dihasilkan oleh aktivitas osmoregulasi.

  • Organel Sitoplasma

Merupakan struktur yang berada di dalam matriks sitoplasma. Tersusun atas ribosom, retikulum endoplasma, badan mikro, badan golgi, lisosom, dan mitokondria.

  • Inklusio Sitoplasma

Merupakan struktur sel yang tidak hidup dan bisa juga disebut sebagai parapasma atau dentoplasma.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Biologi