Sponsors Link

Silikon (Si): Karakteristik – Fungsi dan Produksi

Sponsors Link

Silikon adalah salah satu unsur kimia yang memiliki lambang si dan dalam sistem periodik memiliki urutan nomor 14. Unsur kimia silikon pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuan bernama Jöns Jakob Berzelius dan sifat senyawa yang dibentuk dalam silikon adalah paramagnetik.

Silikon memiliki sifat yang sangat reaktif terhadap germanium, karena menjadi metaloid yang dalam tabel metaloid beradi di bawah tabel periodik dan silikon memiliki sifat yang kalah reaktif dibandingkan dengan karbon.

Susunan unsur non logam yang ada dalam tabel periodik berada diatas silikon. Dalam sejarahnya silikon pertama kali ditemukan pada tahun 1824 dan pada tahun 1831 disempurnakan dengan penelitian yang baik.

Silikon memiliki jumlah masa yang sangat berlimpah, karena masuk dalam jajaran ke 8 di alam semesta dan silikon yang ditemukan dalam bentuk murni di alam sangatlah jarang. Silikon sangat mudah ditemukan dalam berbagai material seperti debu, planet dan pasir.

Dalam kerak bumi, silikon menjadi unsur yang begitu berlimpah dan menempati urutan kedua setelah oksigen di urutan pertama. Dalam kehidupan sehari-hari silikon sangat memiliki banyak manfaat.

Silikon seringkali digunakan untuk membuat suatu barang optik dalam rangka melakukan operasi plastik dan dipakai untuk mengisi bagian tubuh pasien. Zat kersik adalah sebutan bagi silikon yang ditemukan dalam bentuk mineral.

Karakteristik Silikon

1. Fisik

Secara fisik, sifat materi silikon memiliki bentuk yang padat pada suatu suhu ruangan dan silikon memiliki titik lebur beserta titik didih. Dalam bentuk cair, silikon memiliki masa jenis yang lebih besar saat kondisi cair dan dalam bentuk padat, silikon tidak akan bercampur.

Silikon memiliki sifat yang dapat membantu mengalirkan panas, hal ini membuat silikon tidak baik dipakai untuk mengisulasi benda yang panas dan silikon yang ditemukan dalam bentuk kristal, akan memiliki warna abu-abu metalik. Ketika silikon mengkristal, maka memiliki sifat yang agak kuat dan kondisinya sangat mudah rapuh, jadi gampang sekali mengelupas.

2. Kimia

Dalam cabang ilmu kimia, silikon dinyatakan sebagai sebuah metaloid dan silikon siap memberikan 4 atom terluarnya, hal ini memungkinkan adanya ikatan antara unsur kimia.

Silikon menjadi unsur kimia yang masih bisa melakukan reaksi dengan unsur halogen dan unsur alkali yang encer. Silikon kebanyakan akan sulit untuk melakukan reaksi dengan asam, karena hanya bisa melakukan reaksi dengan asam nitrat dan asal hidrofluorat saja.

Silikon yang memiliki 4 elektron, akan memiliki peluang yang sangat besar untuk melakukan penggabungan dengan senyawa kimia lain dan silikon juga memiliki peluang untuk bereaksi dengan berbagai jenis elemen dalam kimia.

3. Isotop

Menurut berbagai penelitian, silikon bukanlah sebuah unsur kimia yang menjadi bahan kimia mudah terbakar dan silikon yang sangat eksis di alam, biasanya memiliki 3 isotop yang begitu stabil keberadaannya.

Berikut adalah beberapa isotop yang seringkali ditemukan dalam silikon seperti silikon-30. silikon-29, silikon-28 dan silikon-28 yang keberadaannya sangatlah melimpah.

Isotop yang berasal dari silikon memiliki nomor massa yang berkisar 22 hingga 44 dan 6 isotop yang dibawah nilai stabil yaitu B+. Sedangkan isotop yang nomor massanya diatas nilai stabil, akan memiliki bentuk peluruhannya B-.

4. Keberadaan

Silikon sangat jarang ditemukan dalam bentuk silikon dioksida, karena silika adalah komponen paling utama dalam pasir dan silikon kebanyakan ditemukan dalam bentuk mineral silikat yang sangat kompleks.

Jika dilihat dalam berbagai jenis metode penelitian, mineral silikat adalah suatu mineral yang terdiri dari logam reaktif, oksigen dan silikon. Silikon juga menjadi komponen utama pembentuk meteorit dan silikon masuk dalam komponen tektit yang berasal dari bulan.

Fungsi Silikon

Silikon merupakan komponen paling utama dalam berbagai produk seperti keramik, semen dan kaca. Silikon juga termasuk dalam zat plastik yang selalu tercampur dengan logam silikon dan silikon juga menjadi konstituen penting dalam hal pembuatan baja.

Unsur silikon juga sering dipakai untuk campuran pembuatan alumunium, tembaga, magnesium dan logam. Silikon memiliki tingkat kemurnian yang sangat tinggi, hal ini membuat silikon sering dijadikan campuran dalam pembuatan pelumas dan segel.

Chip silikon juga sering dipakai dalam peralatan elektronik dan kristal silikon menjadi komponen yang sangat penting dalam bidang elektronik. Karena barang elektronik yang menggunakan silikon sangatlah berbeda dari yang lain.

Produksi Silikon

1. Campuran

Ferrosilikon adalah suatu campuran yang terjadi antara unsur silikon dengan unsur besi dengan rasio yang berbeda-beda. Ferrosilikon menjadi produk utama dalah proses pengolahan suatu unsur siliko.

Jumlah presentase ferrosilikon dalam sebuah pengolahan unsur silikon yaitu sekitar 80% dari semua produksi yang ada di dunia. China adalah salah satu negara di dunia yang menjadi pemasok silikon terbesar di dunia dan kebanyakan silikon dibuat China dalam bentuk ferrosilikon.

Dari hasil langkah-langkah penelitian yang jelas disebutkan bahwa campuran alumunium dengan silikon paling banyak digunakan pada bidang industri dan peranan silikon sebagai bahan adiktif.

2. Metallurgical grade

Silikon menjadi unsur kimia yang tidak dicampur dengan unsur lain dalam jumlah yang berlimpah atau sering disebut dengan sebutan logam silikon dan jumlah logam silikon dalam suatu produksi adalah 20%.

Silikon metallurgical grade adalah jenis silikon yang dibuat dengan cara komersil, karena memadukan silika dengan berbagai komponen lain dan industri pengecoran alumunium sangat membutuhkan campuran unsur kimia silikon metallurgical grade.

Sedangkan silikon dibuat oleh industri kimia untuk membentuk bubuk silika dan silikon metallurgical grade memiliki harga yang lumayan tinggi. Karena kualitasnya yang lebih baik.

3. Kualitas elektronik

Peralatan semikonduktor juga bisa dibuat dengan memakai campuran silikon dan untuk menggunakan silikon buat semikonduktor, harus memiliki tingkat kemurnian yang sangat tinggi.

Sedangkan silikon solar grande, tidak akan bisa dipakai untuk membuat peralatan semikonduktor dan semakin tinggi tingkat kemurnian silikon, maka akan semakin berpeluang untuk dibuat peralatan semikonduktor.

Kualitas barang elektronik sangatlah terbantu dengan adanya unsur kimia silikon, karena menunjang peralatan menjadi sangat baik dan berguna untuk kehidupan sehari-hari.

Sekian ulasan lengkap yang membahas tentang Silikon atau Si dan semoga artikel yang ditampilkan memberikan banyak manfaat bagi para pembacanya.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Kimia