Proses Daur Oksigen dan Karbon
Kehidupan di planet bumi berlanjut bergantung pada keberadaan nutrient organik dan inorganik, sehingga sangat penting bagi unsur-unsur ini untuk dapat didaur ulang. Sehingga, ketersediaannya dapat berlanjut dan tidak musnah. Salah satu unsur tersebut adalah oksigen dan karbon.
Karbon dan Oksigen mengalami daur yang saling terkait satu sama lain. Ada beberapa proses yang akan terlibat dalam daur karbon dan oksigen yaitu fotosintesis, respirasi, kebakaran, dan dekomposis. Berikut uraian proses siklus oksigenkarbon tersebut.
Fotosintesis
Proses fotosintesis dilakukan oleh tumbuhan untuk memperoleh energi dan makanan yang terjadi di dalam klorofil. Selama proses ini, tumbuhan mengambil karbondioksida (CO2) dari udara dan menyerap air (H2O) melalui akar-akarnya. Adanya klorofil pada daun serta dengan energi yang diperoleh dari matahari, CO2 dan H2O diubah menjadi oksigen (O2), gula dan uap air (H2O). O2 dilepaskan oleh tumbuhan ke atmosfer sebagai hasil sampingan. Reaksi kimia untuk fotosintesis dapat diformulasikan sebagai berikut :
CO2 + H2O + Light ———-> (CH2O) + O2
Respirasi
Hewan dan tumbuhan memerlukan energi dalam kehidupannya. Energi diperoleh melalui proses yang disebut respirasi atau yang lebih dikenal dengan bernafas. Respirasi ini melibatkan pemecahan gula (karbohidrat) dan oksigen (O2). Hewan dan tumbuhan akan mengambil oksigen dari atmosfer (udara) dan melakukan proses pemecahan karbohidrat. Proses ini akan menghasilkan CO2, air dan energi. CO2 menjadi hasil sampingan dari proses ini dan dilepaskan kembali ke udara. Tumbuhan melakukan respirasi sepanjang waktu, namun dapat melakukan fotosintesis sepanjang waktu siang atau selama ada penyinaran. Formula respirasi :
(CH2O) + O2 ———-> CO2 + H2O + Energi
Kebakaran
Proses kebakaran dalam muncul secara alami di alam. Contohnya erupsi gunung berapi, dalam peristiwa kebakaran alami ini, CO2 akan dilepas ke atmosfer. Saat ini, banyak kegiatan manusia yang meningkatkan jumlah polutan di udara termasuk CO2. Seperti asap mobil, pabrik, pembakaran kayu, tambang, energi nuklir dan lain-lain. Semua aktivitas ini, dibarengi dengan sikap yang tidak bertanggung jawab meningkatkan semua gas berbahaya di udara dan menyumbang pada pemanasan global.
Dekomposisi
Dekomposisi terjadi pada organisme yang telah mati dari organisme uniseluler hingga multiselular yang kompleks. Dekomposer terdiri atas serangga, jamur dan bakteri.Dekomposisi artinya pemecahan komponen selular dari organisme/ bagian organisme yang telah mati menjadi unsur dasarnya. Unsur ini termasuk didalamnya adalah air, kalsium, nitrogen, karbon dan oksigen. Dekomposer membantu melepaskan oksigen dan karbondioksida ke udara sebagai hasil sampingan proses metabolismenya.
Jika disederhanakan, maka sejak fotosintesis tumbuhan terjadi telah terjadi daur oksigen dan karbon. Dimana tumbuhan menghasilkan karbohidrat (sehingga karbon tersimpan didalam tubuh tumbuhan) dan oksigen yang dihasilkan sebagai hasil sampingan proses ini, dilepas ke atmosfer. Melalui proses respirasi dan pembakaran, oksigen di atmosfer akan digunakan dalam menghasilkan energi dan karbondioksida pun dihasilkan sebagai hasil sampingan. Dengan adanya energi dari sinar matahari dan air dari tanah, tumbuhan kembali menyerap karbondioksida dan menghasilkan karbohidrat serta melepaskan oksigen kembali ke atmosfer. Sementara, proses dekomposisi akan membantu melepas baik karbon dan oksigen kembali ke udara.
Pembahasan artikel mengenai siklus oksigen karbon ini bisa dijadikan referensi bacaan penambah wawasan kita. Selain itu dapat membantu proses pembelajaran. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Sampai jumpa lagi di tulisan tie kuteta berikutnya.