Sponsors Link

Rantai Makanan Ekosistem Gurun

Sponsors Link

ekosistem gurunGurun merupakan salah satu ekosistem yang berada di daratan yang terbentuk secara alami. Hanya beberapa biotik yang mampu bertahan hidup. Di dalam setiap setiap ekosistem tentunya terdapat interaksi antara makhluk hidup didalamnya termasuk interaksi berupa proses makan dimakan antara makhluk hidup di dalam gurun. Tiap organisme memiliki peran atau tugas masing-masing yang membedakan antara trofik paling tinggi sampai rendah sehingga proses rantai makanan tetap bisa berjalan. Gurun sangat identik dengan kelangkaan flora dan faunanya namun tetap ada beberapa yang survive untuk dapat tinggal pada ekosistem ini.

Sebelum membahas contoh rantai makanan pada ekosistem gurun alangkah baiknya kita mengetahui ciri ekosistem gurun tersebut:

  • Ekosistem darat yang paling luas. Ukuran ekosistem gurun adalah sepertiga total ekosistem darat yang ada di seluruh dunia. Contoh ekosistem darat yaitu: gurun Gobi di Asia, Gurun Sahara di Afrika, Gurun Simpson di Australia.
  • Curah hujan sangat rendah. Gurun merupakan ekosistem darat yang memiliki curah hujan paling rendah dibandingkan dengan ekosistem darat lainnya. Rata-rata dalam satu tahun hanya memiliki 25 cm. Pola penyebaran hujannyapun tidak teratur dan tidak merata.
  • Variasi suhu sangat ekstrim. Suhu pada ekosistem gurun sekitar 1150 F disiang hari dan pada malam hari suhu kurang dari 320 Antara siang dan malam beda suhu sangat lah terasa. Perbedaan angka nya begitu signifikan. Ketika berada di gurun kita akan merasakan hawa yang sangat panas dan pada malam harinya suhu udara begitu dingin.

Berdasarkan ciri ekosistem gurun tersebut dapat terlihat beberapa contoh rantai makanan yang terjadi pada ekosistem gurun dengan alur:

produsen  →  konsumen I  →  konsumen II  →  konsumen III  →  pengurai atau dekomposer.

Berikut contoh rantai makanan di ekosistem gurun yaitu:

  1. Energi matahari → rumput/kaktus → serangga → tikus → ular → dekomposer.
  2. Energi matahari → rumput/kaktus → tikus → ular → elang → dekomposer.
  3. Energi matahari → rumput/kaktus → kelinci → ular → elang → dekomposer.
  4. Energi matahari → rumput/kaktus → cottontail kelinci → rubah gurun kit → coyote → dekomposer.
  5. Energi matahari → rumput/kaktus → serangga → kadal → ular → elang → dekomposer.
  6. Energi matahari → rumput/kaktus →  serangga → laba – laba → tikus → ular → elang → dekomposer.
  7. Energi matahari → rumput/kaktus → serangga → kadal bertanduk→ burung pemangsa → dekomposer.
  8. Energi matahari → rumput/kaktus → serangga → tikus → kangguru → dekomposer.
  9. Energi matahari → rumput/kaktus → serangga → tikus → kadal bertanduk→ ular → singa → dekomposer.

Berikut tingkatan rantai makanan dan contoh pengelompokan hewan ataupun tumbuhan yang menempati tingkatan tersebut

  1. Produsen

Termasuk kedalam komponen autotrof yaitu organisme penghasil makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari. Vegetasi pada ekosistem gurun memiliki keunikan sendiri dengan lingkungan yang keras untuk dapat bertahan hidup. Biasanya memiliki jaringan khusus untuk menyimpan air dengan sistem perakaran yang panjang lebih dari 100 ft untuk bisa mengakses air dalam tanah, serta memiliki daun keciluntuk mengurangi penguapan.

Tanaman gurun yang menjadi produsen utama dengan bantuan energi matahari untuk proses fotosintesis (membuat makanan) adalah kaktus, rumput, pohon-pohon palem, gurun willow, mesquites, saguaros, sikat bijak, milkweed gurun, dll.  Populasi pada tingkat produsen cukup melimpah karena mereka merupakan sumber utama energi makanan untuk makhluk hidup lain bertahan hidup.

  1. Konsumen I

Pemakan produsen tingkat pertama. Konsumen tingkat pertama merupakan herbivora atau pemakan tanaman. Pada ekosistem gurun yang merupakan tipe konsumen tingkat I yaitu kelinci, kelinci Cottontail, tikus, serangga, dan beberapa reptil. Di Sahara, kadal tertentu, dan tikus termasuk kangguru, tikus berduri, gerbil, dll,

  1. Konsumen II

Pemakan konsumen tingkat ke dua.  Biasanya tergolong karnivora atau pemakan daging. Pengelompokan hewan yang menempati ekosistem gurun dengan tipe konsumen tingkat II yaitu rubah gurun kit,ular, burung tertentu, laba-laba, kadal bertanduk dan hewan lainnya. Populasi ini lebih sedikit dibandingkan dengan hewan konsumen tingkat I.

  1. Konsumen III

Pemakan konsumen tingkat ke tiga. Pada ekosistem gurun yang merupakan tipe konsumen tingkat III biasanya karnivora besar seperti coyote, burung elang merah, singa gunung, rubah, singa, dan predator besar lainnya. Sebagian merupakan hewan nokturnal yang menghabiskan waktu dilubang persembunyian mereka dan keluar saat matahari terbenam.

  1. Pengurai atau Dekomposer

Pengurai konsumen akhir. Termasuk komponen heterotrof yang mampu menguraikanorganisme yang mati. Pada ekosistem danau yang merupakan tipe pengurai yaitu  bakteri, jamur dan berbagai jenis cacing. Ketiganya termasuk kedalam mikroba yang dapat bekerja pada makhluk hidup yang mati, sehingga energi mampu di kembalikan ke lingkungan berupa nutrisi yang mampu menyuburkan tanah dan karbondioksida pada udara.

Pembahasan artikel mengenai rantai makanan pada ekosistem gurun ini bisa dijadikan referensi bacaan penambah wawasan kita mengenai rantai makanan yang terjadi di ekosistem gurun beserta contohnya. Selain itu dapat membantu proses pembelajaran. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Sampai jumpa lagi di tulisan tie kuteta berikutnya.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Biologi