Sponsors Link

Planet Jupiter: Karakteristik, Atmosfer, Faktanya

Sponsors Link

Di dalam sistem tata surya terdapat berbagi macam benda-benda langit, mulai dari komet, Matahari, satelit, asteroid, planet, dan lain sebagainya. Berbicara mengenai planet, di dalam sistem tata surya memiliki 8 planet yang berputar berdasarkan orbitnya masing-masing.

Setiap planet memiliki ciri dan karakteristiknya masing-masing. Salah satu planet yang akan dibahas kali ini yakni Planet Jupiter.

Karakteristik Planet Jupiter

Planet Jupiter merupakan planet kelima yang terdekat dari Matahari setelah planet Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Ciri utama dari planet Jupiter yakni ukurannya yang sangat besar dan menjadikan planet ini sebagai planet terbesar di sistem tata surya.

Diperkirakan planet Jupiter merupakan gas raksasa dengan massa seperseribu dari massa Matahari, dan juga dua setengah kali jumlah massa semua planet lain yang ada di tata surya. Bersamaan dengan planet lainnya yakni planet Saturnus, Uranus, dan Neptunus, mereka digolongkan sebagai planet Jovian atau planet luar.

Jika diamati dari Bumi, magnitudo yang dipancarkan oleh planet Jupiter mencapai -2,94 artinya cukup terang untuk dapat menghasilan bayangan. Bahkan menjadikan Jupiter sebagai objek tercerah ketiga di langit malam setelah Bulan dan planet Venus, meskipun pada saat tertentu planet Mars dapat menjadi menyaingi Jupiter.

Berikut ciri-ciri planet Jupiter:

  • Jari-jari khatulistiwa: 71.492 ± 4 km (11,209 Bumi)
  • Jari-jari kutub: 66.854 ± 10 km (10,517 Bumi)
  • Diameter di khatulistiwa: 142.984 km
  • Luas permukaan: 6,1419 x 1010 km2 (121,9 Bumi)
  • Volume: 1,4313 x 1015 km3 (1321,3 Bumi)
  • Massa: 1,8986 x 1027 kg (317,8 Bumi)
  • Periode orbit: 4.332,59 hari; 11,8618 tahun; 10.475,8 hari matahari Jupiter
  • Jumlah satelit yang diketahui: 79
  • Kecepatan lepas: 59,5 km/s
  • Periode rotasi sideris: 9,925 jam (9 jam 55 menit 30 detik)
  • Kecepatan rotasi khatulistiwa: 12,6 km/s

Hal yang perlu diketahui bahwa planet Jupiter terdiri atas hidrogen dan helium. Tepatnya sekitar seperempat massa Jupiter adalah helium (8-12%) dan 88-92% hidrogen. Ada kemungkinan Jupiter mempunyai inti berbatu yang terdiri atas unsur-unsur berat, akan tetapi tidak memiliki permukaan yang padat seperti gas raksasa lainnya.

Meskipun berukuran besar, namun Jupiter berotasi dengan cukup cepat sehingga mengakibatkan planet ini berbentuk bulat pepat atau terdapat tonjolan di sekitar khatulistiwanya.

Atmosfer Planet Jupiter

Atmosfer yang dimiliki oleh Jupiter terbagi menjadi 2 lapisan lintang yang berbeda bahkan menghasilkan badai antara batas-batas lapisan tersebut. Salah satu dampaknya yakni muncul Bintik Merah Raksasa yang merupakan badai besar dan telah diketahui keberadaannya sejak abad ke-17 menggunakan teleskop.

Selain itu, terdapat cincin tipis dan magnetosfer yang kuat dan 4 satelit terbesar dari total 79 satelit yang telah diketahui. Salah satunya ditemukan oleh Galileo Galilei di tahun 1610. Satelit paling besarnya bernama Ganymede yang memiliki diameter lebih besar dari planet Merkurius.

Lapisan Awan

Planet Jupiter dilapisi oleh awan yang terdiri atas kristal amonia dan kemungkinan amonium hidrosulfida. Awan-awan ini berada di lapisan tropopause dan membentuk lapisan-lapisan yang terletak di lintang yang berbeda-beda.

Lapisan-lapisan ini terbagi lagi menjadi lapisan terang dan lapisan gelap. Interaksi keduanya menciptakan pola sirkulasi yang saling berlawanan hingga mengakibatkan terjadinya badai dan turbulensi. Bahkan kecepatan anginnya mencapai 360 km/jam dan banyak ditemukan pada zonal jet Jupiter.

Bintik Merah Raksasa

Planet Jupiter terkenal akan keberadaan Bintik Merah Raksasa yang terletak 22o sebelah selatan garis khatulistiwa. Bintik Merah Raksasa ini merupakan badai antisiklon yang lebih besar daripada di Bumi, dan telah ada sejak tahun 1665.

Bahkan dalam model matematis menunjukkan bahwa keberadaan badai ini stabil dan mungkin penampakan permanen. Ukuran badai ini cukup besar, bahkan dapat dilihat menggunakan teleskop dari Bumi dengan bukaan 12 cm atau lebih.

Bintik Merah Raksasa ini memiliki bentuk oval, berotasi melawan arah jarum jam, periode rotasi selama enam hari. Diketahui jika luas bintik ini sebesar 24 – 40.000 km x 12 – 14.000 km, sebagai perbandingan dapat menampung dua hingga tiga diameter Bumi.

Magnetosfer

Planet Jupiter memiliki medan magnet 14 kali lebih kuat dari pada medan magnet yang dimiliki Bumi, yakni intensitas 4,2 gauss (0,42 mT) di bagian khatulistiwa dan 10 – 14 gauss (1,0 – 1,4 mT) kedua kutub.

Medan ini dipercaya dihasilkan oleh arus eddy di bagian inti hidrogen metalik cair. Selain itu gunung berapi di Lo (salah satu satelit Jupiter) menghasilkan sulfur dioksida yang membentuk torus gas di sekeliling orbit satelit.

Di jarak sejauh 75 radius Jupiter, terjadi interaksi magnetosfer dengan angin matahari untuk menghasilkan kejutan busur. Magnetosfer juga menyebabkan pemancaran radio yang cukup intens dari wilayah kutub planet.

Fakta Planet Jupiter

  1. Nama Jupiter berasal dari nama raja para dewa bangsa Romawi Kuno. Selain itu, Jupiter tidak hanya mewakili dewa Romawi saja, oleh bangsa Yunani dilambangkan sebagai dewa guntur bernama Zeus. Jupiter adalah dewa Marduk yakni dewa pelindung bagi bangsa Mesopotania.
  2. Planet Jupiter juga memiliki laut namun berbeda dengan laut yang ada di Bumi. Lautan ini berada di bagian tengah yang berisi logam cair atau hidrogen metalik, tertutupi selubung hidrogen dan helium yang tebal.
  3. Jupiter menjadi planet pelindung bagi Bumi. Dengan ukuran dan gaya gravitasi yang besar membuat benda-benda langit yang ingin mengarah ke Bumi, tertarik masuk ke Jupiter terlebih dahulu.
  4. Planet Jupiter lebih muda daripada Bumi. Jupiter berusia 4,503 miliar tahun sedangkan Bumi berusia 4,543 miliar tahun.
  5. Kemungkinan besar manusia tidak dapat hidup di Jupiter. Hal ini disebabkan di Jupiter tidak ada tempat untuk mendarat serta planet ini hanya terdiri dari gas saja.
Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Astronomi