Sponsors Link

Pengertian dan Contoh Perkembangbiakan Generatif Pada Tumbuhan

Sponsors Link

Makhluk hidup dalam hidupnya bukan hanya bertumbuh, melindungi diri dari musuh dan bertahan hidup tetapi juga berkembang biak agar dapat melestarikan jenisnya. Makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan dan tumbuhan memiliki caranya masing-masing untuk berkembang biak. Seperti hewan yang dapat berkembangbiak secara seksual dan aseksual, tumbuhan juga melakukan perkembangbiakan dengan kedua cara tersebut. Tumbuhan dapat berkembang biak dengan cara aseksual atau Perkembangbiakan Vegetatif Pada Tumbuhan yang terbagi atas vegetatif alami dan vegetatif buatan. Selain dengan cara aseksual, perkembangbiakan tumbuhan juga dilakukan dengan cara seksual atau disebut perkembangbiakan generatif. Kali ini Materi IPA akan membahas tentang perkembangbiakan tumbuhan secara generatif, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Baca juga:

Perkembangbiakan Generatif Pada Tumbuhan

Perkembangbiakan generatif tumbuhan adalah perkembangbiakan secara seksual atau kawin yang dilakukan oleh tumbuhan berbiji. Proses perkembangbiakan ini diawali dari penyerbukan kemudian pembuahan. Karena dilakukan secara seksual maka tumbuhan berbiji juga memiliki alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Penyerbukan merupakan peristiwa jatuhnya serbuka sari pada kepala putik dan pembuahan adalah proses peleburan gamet betina dan gamet jantan. (Baca juga: Ciri-Ciri Tumbuhan Kaktus)

Alat Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan

Tumbuhan biji tertutup berkembangbiak secara seksual tentu memiliki alat kelamin tetapi sebelum membahas alat kelamin pada tumbuhan sebaiknya membahas tentang bunga karena proses reproduksinya ditandai dengan munculnya bunga. Perlu Anda ketahui bahwa bunga terbagi atas beberapa jenis berdasarkan kelengkapan bagian bunga dan kelengkapan alat kelamin bunga. Berikut penjelasannya. (Baca juga: Ciri-Ciri Hewan Vertebrata)

Jenis Bunga Berdasarkan Kelengkapan Bagian Bunga

  • Bunga lengkap adalah bunga yang mempunyai bagian bunga dari kelopak, mahkota, benang sari hingga putik atau bunga yang mempunyai seluruh bagian bunga. Contoh bunga lengkap adalah tembakau, mawar, bunga sepatu dan lain – lain. (Baca juga: Contoh Larutan Asam)
  • Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak mempunyai salah satu bahkan beberapa bagian bunga yang disebutkan di atas. Contohnya seperti bunga kelapa, bunga kamboja.

Jenis Bunga Berdasarkan Kelengkapan Alat Kelamin

  • Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki dua jenis alat kelamin yakni benang sari (alat kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina).
  • Bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya memiliki satu jenis alat kelamin antara benang sari dan putik.

Bagian-Bagian Bunga

Untuk lebih mengenal bunga, simak penjelasan mengenai bagian – bagian bunga berikut ini.

Bagian-Bagian Bunga

  • Perhiasan bunga

Perhiasan bunga terdiri dari kelopak dan mahkota bunga. Kelopak bunga terletak pada dasar bunga dan terhubung dengan tangkai bunga. Kelopak bunga yang terletak paling luar berfungsi untuk melindungi bunga, Kita dapat menemukan kelopak bunga saat bunga dalam keadaan kuncup dan saat mekar. Tetapi setelah mekar kelopak bunga akan gugur dengan sendirinya dalam waktu tertentu. Kelopak bunga memiliki berbagai bentuk dan warna yang memberikan keindahan pada bunga dan yang membedakannya dengan jenis bunga lain.  (Baca juga: Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut)

Jika kelopak bunga terletak pada bagian luar, mahkota bunga terletak pada bagian dalam. Mahkota bunga berfungsi sebagai penarik perhatian serangga untuk melakukan penyerbukan, sebagai tempat sserangga menghisap madu dan sebagai pelindung alat kelamin berupa benang sari serta putik.

  • Dasar Bunga

Dasar Bunga adalah tempat melekatnya mahkota bunga dan berada pada bagian ujung tangkai bunga.

  • Tangkai Bunga

Tangkai Bunga adalah bagian bunga yang menghubungkan batang dengan bunga. (Baca juga: Jaringan Penyusun Daun Dikotil)

  • Benang Sari

Benang sari atau stamen adalah alat kelamin jantan pada bunga yang menghasilkan sel kelamin jantan yaitu sel sperma (spermatozoid). Benang sari terdiri dari tangkai sari dan kepala sari yang menjadi tempat pembentukan serbuk sari.

  • Putik

Putik atau pistil adalah alat kelamin betina pada bunga yang menghasilkan sel kelamin betina yaitu sel telur (ovum). Putik terletak ditengah bunga serta dikelilingi oleh banyak benang sari terdiri dari kepala putik, tangkai putih dan bakal buah. Kepala putik atau stigma merupakan tempat terjadinya penyerbukan yang memiliki bulu-bulu halus dan berlendir untuk menangkap serbuk sari. Di dalam bakal buah terdapat bakal biji yang memiliki dua inti yakni calon lembaga dan sel telur.

Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Biji Tertutup

Perkembangbiakan Generatif Pada Tumbuhan biji tertutup diawali dengan penyerbukan yaitu proses atau peristiwa menempelnya serbuk sari pada kepala putik. Serbuk sari mengandung spermatozoid atau sel kelamin jantan yang terdapat pada kepala sari. Setelah proses penyerbukan, serbuk sari masuk ke dalam bakal biji yang terdapat pada bagian sel kelamin betina. Sel kelamin betina pada tumbuhan disebut putik yang terdiri dari kepala putik, tangkai putih dan bakal buah yang memiliki satu bahkan lebih bakal biji. (Baca juga: Faktor Internal Pertumbuhan)

Setelah proses pembuahan maka akan terbentuk zigot yang berkembang menjadi lembaga yang di dalamnya terdapat beberapa inti berupa sel kelamin betina atau sel ovum yang kemudian menjadi bakal biji. Bakal biji kemudian menjadi biji. Bakal buah akan bertumbuh menjadi daging buah. Di dalam buah terdapat biji yang akan menjadi calon tumbuhan baru jika ditanam pada daerah atau media tanam yang sesuai dengan jenisnya.

Jenis-Jenis Penyerbukan

Dalam perkembangbiakan tumbuhan secara generatif terdapat proses penyerbukan.

Jenis penyerbukan berdasarkan asal serbuk sarinya

1. Penyerbukan Sendiri atau Autogami

Penyerbukan sendiri adalah proses jatuhnya serbuk sari ke kepala putik dengan sendirinya yang hanya dapat dilakukan oleh bunga lengkap. Terdapat faktor – faktor yang menghalangi penyerbukan sendiri yaitu sebagai berikut.

  • Dioseus atau berumah dua yaitu satu individu hanya memiliki satu jenis alat kelamin dan jenis alat kelamin lainnya terdapat pada individu lain.
  • Dikogami adalah perbedaan dalam waktu masaknya benang sari dan putik. Protandri adalah sebutan jika benang sari lebih dulu masak dan protogini adalah sebutan jika putik lebih dulu masak dari benang sari.
  • Herkogami merupakan kondisi dimana bunga tidak memungkinkan serbuk sari jatuh di kepala putik. (Baca juga: Perkembangbiakan Generatif Pada Hewan)
  • Heterostili merupakan kondisi dimana bunga memiliki benang sari dan tangkai putik yang tidak sama panjang.

2. Penyerbukan Tetangga atau Geitonogami

Penyerbukan tetangga adalah proses jatuhnya serbuk sari ke kepala putik bunga lain yang masih dalam satu pohon atau satu tumbuhan tersebut.

3. Penyerbukan Silang atau Alogami

Penyerbukan silang adalah proses jatuhnya serbuk sari ke kepala putik bunga lain. Bunga tersebut bunga yang berbeda tumbuhan atau pohon tetapi masih satu jenis.

4. Penyerbukan Bastar atau Hybrid

Penyerbukan bastar adalah proses jatuhnya serbuk sari ke kepala putik bunga lain yang sudah berbeda jenis. (Baca juga: Ciri-ciri Ion)

Jenis penyerbukan berdasarkan perantaranya

1. Penyerbukan Oleh Air

Penyerbukan oleh air merupakan penyerbukan yang umumnya terjadi pada tumbuhan yang habitatnya di air. Prosesnya adalah ketika terjadi hujan maka air hujan yang turun dapat mengenai serbuk sari. Kemudian apabila air hujan yang mengandung serbuk sari jatuh ke kepala putik maka terjadilah penyerbukan yang dibantu oleh air. Contoh tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh air adalah Hydrill. (Baca juga: Organ-Organ Pernapasan Manusia)

2. Penyerbukan Oleh Angin

Bunga yang penyerbukannya dibantu oleh angin mempunyai bunga yang tidak berwarna, tidak memiliki kelenjar madu, memiliki serbuk sari yang banyak juga mudah diterbangkan oleh angin, kepala sari besar dan tangkai sari panjang hingga dapat bergoyang ketika diterpa angin, ada yang tidak memiliki mahkota, memiliki putik berbulu dan panjang yang terentang ke luar. Contoh tumbuhan yang dibantu penyerbukannya oleh angin adalah rerumputan, jagung, kelapa.

3. Penyerbukan oleh Hewan

Bunga yang penyerbukannya dibantu oleh hewan mempunyai daya tarik berupa mahkota bunga yang berwarna – warni hingga mencolok, mengeluarkan bau harum yang khas dan berukuran besar. Selain itu, bunga dengan penyerbukan oleh hewan dapat menghasilkan nektar sehingga menarik hewan untuk menghampirinya, mempunyai kelenjar madu, memiliki serbuk sari berlendir yang lengket sehingga menempel pada tubuh hewan.

Umumnya hewan yang membantu penyerbukan adalah serangga yaitu kupu – kupu dan lebah. Selain itu bisa juga kelelawar dan burung Contoh tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh hewan adalah durian, kamboja. (Baca juga: Ciri-Ciri Tumbuhan Kaktus) Berdasarkan jenis hewannya, penyerbukan dibagi lagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut :

  • Entomogami yaitu penyerbukan dengan bantuan serangga seperti kumbang bunga, lalat, kupu – kupu.
  • Kiropterogami yaitu penyerbukan dengan bantuan hewan bersayap selaput tangan seperti kelelawar.
  • Makalogami yaitu penyerbukan dengan bantuan siput.
  • Ornitogami yaitu penyerbukan dengan bantuan burung.

4. Penyerbukan Oleh Manusia

Penyerbukan oleh manusia juga disebut penyerbukan buatan karena pada umumnya tumbuhan yang dibantu penyerbukannya dibutuhkan oleh manusia. Contoh penyerbukan yang dibantu oleh manusia adalah bunga anggrek, vanili, salak. Untuk bunga salak dan vanili, penyerbukannya dilakukan dengan menempelkan bunga jantan dengan serbuk sari yang telah dipetik dengan bunga betina yang sudah matang atau masak.

Contoh Cara Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan

Berikut adalah penjelasan mengenai contoh cara perkembangbiakan generatif pada tumbuhan.

  • Konjugasi

Merupakan proses transfer bahan genetik berupa plasmid F+ dan mikronukleus dari satu individu ke individu lainnya. Plasmid F+ dapat ditemukan pada bakteri dan mikronukleus dapat ditemukan pada Protozoa. Proses konjugasi dimulai dengan pembentukan berkas – berkas yang bergerak saling berdekatan kemudian membentuk tonjolan. Dari kedua ujung tonjolan tersebut akan membentuk saluran konjugasi yang akan mengalir protoplasma dari satu sel ke sel lainnya.

  • Isogami

Merupakan penyatuan dua gamet yang tidak berbeda secara morfologis. Satu isogamet dapat bersatu dengan gamet lainnya jika kedua gamet secara genetik memiliki perbedaan pada ketiga lokus polimorf.

  • Anisogami

Anisogami yaitu terjadinya peleburan gamet – gamet yang memiliki ukuran dan motilitas yang berbeda.

Baca juga:

Sekian penjelasan mengenai perkembangbiakan generatif pada tumbuhan dan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Tumbuhan