10 Perbedaan Prokariotik dan Eukariotik
Setiap makhluk hidup tersusun atas jutaan sel-sel yang menyusun organ, rangka, otot, dan lainnya. Dapat dikatakan sel merupakan suatu unit paling sederhana yang hidup dan menjadi penyusun semua makhluk hidup.
Makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan termasuk sebagai organisme multiseluler yang tersusun atas berbagai macam sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing. Secara umum setiap makhluk hidup terdiri atas salah satu dari dua jenis sel berbeda, yakni sel prokariotik dan sel eukariotik.
Kedua sel ini memiliki perbedaan, mulai dari DNA, ukuran, membran, dan lain sebagainya. Dan berikut beberapa perbedaan antara prokariotik dan eukariotik.
1. Pengertian
- Prokariotik
Merupakan sel yang terdapat pada makhluk hidup yang tidak memiliki inti sel. Kata prokariotik berasal dari bahasa Yunani yakni ‘pro’ yang berarti sebelum dan ‘karyon’ dengan arti biji.
- Eukariotik
Adalah sel yang terdapat pada suatu makhluk hidup yang memiliki nukleus dan organel. Eukariotik berasal dari bahasa Yunani yakni ‘eu’ yang memiliki arti sebenarnya dan ‘karyon’ yaitu terdapat nukleus atau inti.
2. Ukuran
- Prokariotik
Sebagian besar prokariotik adalah organisme uniseluler dengan ukuran tubuh sangat kecil yakni 0,7-2,0 µm (diameter) dan 1 µm kubik (volume).
- Eukariotik
Umumnya ukuran dari eukariotik lebih besar dibandingkan dengan ukuran prokariotik. Besarnya diameter sel eukariotik berkisar 10 sampai dengan 100 µm, atau 10 kali lebih besar dibandingkan dengan bakteri.
3. Dinding Sel
- Prokariotik
Prokariotik selalu mempunyai dindin sel yang sangat kaku. Terbuat dari peptidoglikan atau polisakarida.
- Eukariotik
Berbeda dengan prokariotik, eukariotik tidak memiliki dinding sel, kecuali sel tumbuhan yang tersusun dari polisakarida.
4. Organel Sel Membran
- Prokariotik
Prokariotik tidak memiliki organel-organel yang terikat pada membran tersebut. Segala bentuk aktivitas sel terjadi pada membran plasma dan juga pada sitoplasma.
- Eukariotik
Eukariotik memiliki organel yang terikat pada membran serta terdapat fungsi spesifik seperti badan golgi, mitokondria, retikulim endoplasma, lisosom (pada sel hewan), dan kloroplas (sel tumbuhan).
5. Posisi Inti Sel
- Prokariotik
Prokariotik tidak mempunyai inti serta membran inti sel. DNA yang tersimpan di dalam nukleoid dalam kondisi mengambang bebas di dalam sel.
- Eukariotik
Eukariotik mempunyai inti sel dan membran sel. Sedangkan DNA yang terdapat pada eukariotik tersimpan secara rapi di dalam inti sel.
6. Kondisi DNA
- Prokariotik
Prokariotik mempunyai DNA yang lebih sederhana, lebih sedikit mengandung pasangan basa dari nukleotida, bebentuk sirkuler.
- Eukariotik
Terdapat DNA yang lebih kompleks, lebih banyak mengandung pasangan basa nukleotida, oleh karena itu DNA harus digulung pada protein histon.
7. Jumlah Kromosom
- Prokariotik
Prokariotik memiliki jumlah kromosom hanya satu yang disebut sebagai plasmid.
- Eukariotik
Jumlah kromosom yang dimiliki oleh eukariotik banyak, tergantung dari spesiesnya.
8. Posisi Ribosom
- Prokariotik
Ribosom yang terdapat pada prokariotik jumlahnya tidak banyak, berukuran kecil, dan mengambang di seluruh sitoplasma.
- Eukariotik
Ribosom yang dimiliki oleh eukariotik jumlahnya banyak, kompleks, terikat oleh membrane, serta tersebar di dalam sitoplasma ataupun melekat pada membran inti.
9. Reproduksi Sel
- Prokariotik
Cara reproduksi pada organisme prokariotik hanya dapat dilakukan secara aseksual saja. Keturunan yang dihasilkan memiliki sifat sama dengan induknya.
- Eukariotik
Hampir sebagian besar organisme eukariotik melakukan reproduksi secara seksual, kecuali organisme protista dan fungsi yang bereproduksi secara seksual yang nantinya akan menghasilkan keturunan berbeda dari indukan asal serta lebih variatif.
10. RNA dan Protein
- Prokariotik
RNA dan protein disintesis pada beberapa kompartemen.
- Eukariotik
RNA disentesis pada nukleus sedangkan untuk protein dilakukan pada sitoplasma.