9 Perbedaan Mitosis dan Meiosis Pada Sel Terlengkap
Sel dalam pengertiannya merupakan bagian terkecil dari suatu organisme. Meskipun setiap jenis organisme mempunyai sel dengan ciri yang berbeda, sel mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan sel ini disebut reproduksi sel, yang terdiri dari dua macam, pembelahan meiosis dan mitosis. Berbeda dengan anatomi organ pada tubuh manusia, beberapa organisme memiliki sistem organ yang berbeda untuk melakukan reproduksi sel.
Pada intinya, pembelahan meiosis dan mitosis menduplikasi kromosom yang ada dalam sel. Namun, keduanya berbeda. Ilmuwan penemu pembelahan meiosis, Oscar Herwig, dan penemu pembelahan mitosis, Waither Flemming, sekaligus menjelaskan perbedaannya. Agar lebih memahami reproduksi sel yang terjadi pada makhluk hidup ini, berikut uraian perbedaan meiosis dan mitosis ditinjau dari berbagai sisi.
1. Pengertian Meiosis dan Mitosis
Meiosis adalah pembelahan sel yang membuat kromosomnya menjadi setengah dari jumlah kromosom asal. Sementara pembelahan mitosis menurut pengertiannya adalah pembelahan sel yang membuat kromosomnya menjadi dua (berduplikat). Setiap kromosom yang diduplikat kemudian membentuk sel baru yang mempunyai inti sel.
2. Tipe Reproduksi Meiosis dan Mitosis
Pembelahan meiosis merupakan pembelahan yang terjadi pada sel kelamin atau tipe reproduksi seksual. Pembelahan ini terjadi pada organisme bersel banyak. Pada organisme bersel satu, seperti daur hidup virus, pembelahan pada tubuhnya adalah pembelahan mitosis, pembelahan dengan tipe reproduksi aseksual.
3. Fungsi Pembelahan Meiosis dan Mitosis
Setelah mengetahui pengertian dan tipe reproduksi pembelahan mitosis, terlihat bahwa fungsi kedua pembelahan berbeda. Sesuai dengan tipe reproduksi, fungsi pembelahan ini berhubungan dengan kegiatan organisme mempertahankan diri dan keturunannya.
Seperti telah disebutkan dalam tipe reproduksi di atas, pembelahan meiosis berfungsi dalam perkembangbiakan makhluk hidup bersel banyak, secara seksual atau secara kawin atau secara generatif yang dapat dilihat pada perkembangbiakan generatif pada hewan. Fungsi ini berkaitan dengan perbedaan genetik. Fungsi reproduksi seksual akan melahirkan sel kelamin jantan dan betina. Sel yang berhubungan dengan perkembangbiakan organisme.
Pembelahan sel mitosis juga dapat berfungsi sebagai reproduksi. Hanya saja fase-fase mitosis tidak menghasilkan sel kelamin jantan dan betina. Perkembangbiakan yang terjadi adalah secara aseksual atau tidak kawin atau vegetatif yang dapat dilihat pada perkembangbiakan vegetatif pada hewan. Selain itu, mitosis yang terjadi pada semua sel organisme kecuali sel kelamin, berfungsi untuk pertumbuhan makhluk hidup dan perbaikan sel tubuh yang rusak. Organisme mengalami kondisi bertambah besar dan tinggi karena adanya pembelahan mitosis.
4. Fase Pada Pembelahan Meiosis dan Mitosis
Perbedaan mitosis dan meiosis lainnya terletak pada proses dimana proses yang terjadi pada pembelahan meiosis dan mitosis berbeda. Pada pembelahan meiosis, sel mengalami dua proses, fase meiosis I dan Meiosis II. Pembelahan mitosis hanya mengalami satu kali proses pembelahan sel. Di bawah ini adalah fase-fase pada pembelahan meiosis dengan sedikit uraian penjelasannya.
Pembelahan Meiosis I
- Prophase : membran nukleus atau inti sel terpisah menjadi dua bagian.
- Metaphase : kromosom pada inti sel berada pada equator atau garis yang mengelilinginya
- Anaphase : kromosom yang awalnya terletak pada equator tertarik pada kutub yang berbeda.
- Telophase : inti sel membelah, jumlah kromosom yang menjadi terbagi menjadi dua
Pembelahan Meiosis II
- Prophase : Kromatid yang sama atau kembar dari pembelahan meiosis I melekat pada sentromer
- Metaphase : Kromosom kembali berada di equator
- Anaphase : Kromosom homolog dari inti sel yang membelah kembali tertarik pada dua kutub yang berbeda
- Telophase : Terbentuknya inti sel baru, dari pembelahan sel induk yang mempunyai jumlah kromosom setengah dari sel awal.
Dari dua tahapan pembelahan meiosis berarti sel induk membelah dua kali. Setiap sel induk membentuk 4 sel dengan jumlah kromosom haploid.
Pembelahan Mitosis
- Prophase : Kromosom pada fase ini menggandakan diri atau menduplikasi.
- Metaphase : Kromosom yang telah menggandakan diri berada di tengah dan membentuk sentromer seperti halnya pada pembelahan meiosis.
- Anaphase : Sentromer terbelah menjadi dua bagian dengan masing-masing kromosom yang telah diduplikasi.
- Telophase : Hasil pembelahan sentromer telah membentuk inti sel baru dengan jumlah kromosom yang persis sama dengan jumlah kromosom induknya, yaitu 2 sel dengan masing-masing sel mempunyai 2 kromosm atau kromosom diploid.
Para ahli sering pula membagi fase pada pembelahan mitosis menjadi tiga bagian, yaitu fase istirahat (interfase), fase pembelahan sel inti (karyokinesis), dan fase pembelahan sitoplasma (sitokenesis).
5. Jumlah Kromosos yang Dihasilkan Pembelahan Meiosis dan Mitosis
Sesuai penjelasan pada fase pembelahan meiosis dan mitosis, perbedaan terbesar dari kadua pembelahan adalah dari jumlah kromosom yang dihasilkan. Pembelahan meiosis menghasilkan jumlah kromosom setengah dari induknya, meski menghasilkan 4 sel baru / 4 sel haploid (n). Sedangkan setiap pembelahan mitosis hanya menghasilkan 2 sel baru, dengan jumlah kromosom yang sama dengan induknya, yaitu dua 2 sel diploid (2n). Itu sebabnya, pembelahan mitosis yang terjadi pada seluruh sel tubuh makhluk hidup menghasilkan pertumbuhan dan perbaikan sel.
6. Sifat Sel yang Dihasilkan Pembelahan Meiosis dan Mitosis
Pembelahan meisosis menghasilkan sel baru yang sifatnya lebih adaptif dan mempunyai daya tahan tinggi dibandingkan sel baru hasil pembelahan mitosis. Akibatnya, pada pembelahan meiosis sering terjadi mutasi sel. Pembelahan mitosis menghasilkan sel baru yang yang lebih rentan. Itu sebabnya pembelahan sel ini lebih sering terjadi dalam tubuh dan dalam waktu lebih singkat. Sel terus menerus membangun dan memperbaiki diri agar dapat terus tumbuh.
7. Kode Genetik Pembelahan Meiosis dan Mitosis
Perbedaan mitosis dan meiosis yang lain adalah pada pembelahan meiosis tidak terjadi pencampuran genetik. Meski hasilnya tidak sama dengan induk, sel yang berpisah adalah gabungan dari sel induk. Pembelahan sel dapat menghasilkan jenis kelamin yang berbeda. Sel laki-laki mempunyai kromosom XX dan sel perempuan mempunyai kromosom XY. Pada pembelahan mitosis, terjadi penyampuran genetik. Kromosom yang diduplikasi adalah hasil perpaduan sel induk. Misalnya kromosom pada sel rambut manusia yang membawa kode genetik induk rambut hitam lurus berpadu dengan rambut hitam ikal. Keturunan yang dihasilkan tidak akan jauh berbeda dengan perpaduan kedua sel induk atau bahkan sama persis.
8. Waktu Pembelahan Meioisis dan Mitosis
Waktu atau lamanya terjadi pembelahan meiosis jika dibandingkan, akan lebih lama pembelahan meisosis. Ini sesuai dengan pembelahan meiosis yang terjadi dua tahapan besar dan mitosis hanya melalui satu tahapan besar.
9. Tempat Terjadinya Pembelahan Meiosis dan Pembelahan Mitosis
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, pembelahan meiosis yang melibatkan repsroduksi seksual makhluk hidup atau sel sprema dan sel telur, tentu saja terjadi pada sel gonad atau sel kelamin. Pembelahan mitosis terjadi pas seluruh sel tubuh organisme kecuali sel kelamin atau sel romantik (seluruh sistem organ manusia).
Itulah 9 perbedaan mitosis dan meiosis secara lengkap. Semoga membantu kita memahami pembelahan sel dalam tubuh.