Sponsors Link

4 Perbedaan Kultur Jaringan Hewan dan Tumbuhan

Sponsors Link

Perkembangbiakan adalah salah satu faktor yang sangat penting bagi makhluk hidup. Melalui proses inilah setiap makhluk hidup mampu tersebar dan menyebar ke seluruh penjuru bumi. Kemampuan untuk berkembang biak memang merupakan kemampuan dasar yang dimiliki oleh setiap makhluk. Maka tak mengherankan jika ada banyak sekali makhluk hidup yang memiliki cara yang berbeda-beda dalam melakukan proses perkembang biakan.

Secara garis besar memang dalam berkembang biak dibutuhkan dua unsur utama yaitu se telur dan sel sperma. Namun, dalam perkembangannya kemudian ditemukan bahwa tak semua perkembangan membutuhkan kedua unsur tersebut. ada beberapa jenis makhluk hidup yang masih mampu memperbanyak keturunan mereka tanpa sel telur dan sel sperma.

Kemampuan untuk dapat berkembang biak tanpa membutuhkan ini mungkin lebih banyak ditemukan pada tumbuhan. Hal ini dikarenakan beberapa jaringan tumbuhan mampu berkembang menjadi individu baru. kemampuan ini sendiri bisa disebut sebagai perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan seperti tunas.

Namun, ternyata perkembangbiakan vegetatif pada hewan ini mampu juga ditemukan pada beberapa jenis hewan meskipun, berupa perkembang biakan vegetatif buatan. Perkembangbiakan secara vegetatf buatan ini disebut sebagai kultur jaringan. Metode ini sendiri pada dasarnya dapat diterapkan baik pada tumbuhan dan hewan, meskipun ada perbedaan antara keduanya.

Pembahasan kita kali ini akan berkutat atau akan terfokus pada perbedaan kultur jaringan hewan dan tumbuhan. Meskipuun keduanya sama-sama makhluk hidup dan sama-sama bisa menjalani metode kultur jaringan. Namun, ada beberapa pokok perbedaan yang menjadikan keduanya sangat berbeda. Beberapa perbedaan itu seperti

1. Penggunaan Jaringan

Perbedaan kultur jaringan hewan dan tumbuhan yang pertama adalah mengenai penggunaan jaringan yang ada. Hal ini akan berhubungan dengan perbedaan jaringan hewan dan tumbuhan. Pada jaringan hewan bisa dikatakan bahwa setiap bagian tubuhnya dapat digunakan untuk melakukan kultur jaringan. Meskipun seringnya menggunakan jaringan tertentu. Namun, pada tumbuhan jaringan yang sering digunakan adalah jaringan yang masih mudah dan memiliki kemampuan pembelahan yang sangat tinggi.

Jaringan ini disebut sebagai jaringan meristem apikal, biasanya terletak di ujung akar dan ujung tumbuh dari batang. Sedangkan pada hewan biasanya akan menggunakan stem cell atau sel yang belum mengalami pengkhususan. Biasanya stem sell ini ditemukan pada bayi yang baru lahir yaitu di daerah sekitar pusar. Namun, tak jarang juga jaringan yang digunakan adalah organ yang ada di dalam tubuh. salah satu contohnya adalah bagian hati. Hati manusia merupakan salah satu bagian yang bisa dikatakan memiliki kemampuan regenerasi yang cukup cepat.

2. Metode

Jika melihat secara seksama maka akan terlihat pada kultur jaringan tumbuhan bisa dikatakan jauh lebih sederhana jika dibandingkan dengan kultur jaringan pada hewan. Hal ini dikarenakan struktur sel dan membran sel dari tumbuhan yang cukup sederhana sehingga jauh lebih mudah dalam memperbanyak diri dan munculnya ogasnisme baru berdasarkan kebutuhan.

Sedangkan pada kultur jaringan hewan, terkadang probabilitas keberhasilan yang dicapai tidak terlalu besar. Hal ini dikarenakan sifat dan karakteristik dari sel hewan itu sendiri. Selama ini metode kultur jaringan pada tumbuhan sering digunakan pada beberapa contoh tumbuhan kultur jaringan, seperti anggrek salah satunya.

3. Hasil

Perbedaan kultur jaringan hewan dan tumbuhan berikutnya terletak pada tujuan atau hasil yang diharapkan dari kultur jaringan itu sendiri. Pada kultur jaringan yang dilakukan terhadap hewan, maka diharapkan dari sel yang dikulturkan tersebut dapat menjadi berbagai macam jenis jaringan lain yang ada di bagian tubuh dari hewan tersebut. sehingga tingkat diferensiasi pada kultur jaringan hewan bisa dikatakan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan diferensiasi pada kultur jaringan tumbuhan.

Sedangkan pada kultur jaringan tumbuhan, bagian yang telah dikulturkan tersebut akan membentuk suatu individu baru yang menyerupai individu induk. Disini kita bisa melihat bahwa pada kultur jaringan yang terjadi pada tumbuhan akan langsung membentuk individu baru yang bisa dikatakan langsung sempurna. Namun, pada kultur jaringan hewan hanya akan membentuk jaringan atau sel yang dikehendaki tanpa membentuk individu baru secara sempurna. Meskipun pada beberapa kasus yang ada dapat juga dibentuk sebuah individu sempurna.

4. Kegunaan

Kultur jaringan yang dilakukan pada beberapa jenis hewan biasanya lebih berfungsi pada penelitian medis. Selain itu kultur jaringan pada hewan sendiri juga sering digunakan untuk metode pengobatan. Dengan mengkultur suatu jaringan tertentu dari hewan untuk memperbaiki bagian atau jaringan yang mengalami kerusakan.

Untuk membuat individu baru menggunakan kultur jaringan pada hewan bisa dikatakan masih dianggap taboo dan perlu penelitian lebih lanjut. Sedangkan pada kultur jaringan yang dilakukan pada tumbuhan, biasanya dilakukan untuk menyelamatkan individu dari kepunahan. Atau dapat juga digunakan untuk membuat individu baru yang memiliki keunggulan lebih dari individu indukan.

Itulah tadi beberapa perbedaan kultur jaringan hewan dan tumbuhan yang bisa kalian temukan. Perbedaan yang diketemukan tersebut diakibatkan pada karakteristik dari kedua jaringan yang bisa dikatakan berbeda satu sama lain. Semoga informasi tadi bermanfaat.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Biologi