Penyebaran biji adalah proses perpindahan atau pergerakan biji pada tumbuhan dari tumbuhan induknya. Tumbuhan yang memiliki mobilitas sangat terbatas, sehingga membutuhkan vektor penyebar untuk memindah bijinya secara abiotik (air, angin, dan tanah) maupun biotik (burung, kelelawar, mamalia, dan serangga).
Biji dapat menyebar jauh dari tanaman induknya baik secara individu maupun bersama-sama dalam jumlah banyak sekaligus, dan dengan penyebaran yang bervariasi antara ruang dan waktu. Pola penyebaran benih ditentukan oleh mekanisme yang memiliki peran penting dalam pendapatan populasi dan struktur genetika dari populasi tumbuhan, juga interaksinya dengan spesies tumbuhan lain. Ada lima cara utama penyebaran biji yaitu gravitasi, angin, air, hewan, dan manusia.
1. Gravitasi
Gravitasi adalah proses penyebaran biji yang paling sederhana bagi tumbuhan. Ketika buah matang atau sudah terlalu berat, maka buah akan terlepas dari tangkainya atau jatuh menuju tanah sehingga buah menjadi cara untuk menyebarkan biji. Letak penyebarannya dipengaruhi oleh bentuk buah. Semakin bulat bentuk buah, maka semakin jauh buat dapat menggelinding menjauhi induknya sehingga jarak penyebaran biji semakin jauh. Kemudian penyebaran ini diikuti oleh penyebaran lain seperti buah yang terbawa air mengalir atau buah yang dimakan oleh hewan. Contoh tumbuhan yang penyebaran bijinya dengan cara gravitasi adalah apel dan kelapa.
2. Anemokori (Angin)
Anemokori adalah proses penyebaran biji dengan bantuan angin. Karakteristik tumbuhan yang penyebaran bijinya dipengaruhi oleh angin, yaitu:
Hembusan angin dapat membawa spora atau biji meninggalkan induknya, biji mengikuti kemana arah gerak angin untuk menemukan wilayah baru yang sesuai degan habitat sebelumnya kemudian tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contoh lain tumbuhan yang penyebaran bijinya dengan cara anemokori adalah bunga dandelion (Teraxacum) dan pohon maple (Acer).
3. Hidrokori (Air)
Hidrokori adalah proses penyebaran biji dengan bantuan air. Karakteristik tumbuhan yang penyebaran bijinya dibantu oleh air, yaitu:
Persebaran biji dengan cara hidrokori dapat menjangkau jarak yang cukup jauh. Contoh tumbuhan yang penyebaran bijinya dengan cara hidrokori adalah tumbuhan yang hidup dihutan bakau atau mangrove.
4. Zookori (Hewan)
Zookori adalah proses penyebaran biji dengan bantuan hewan. Proses penyebaran biji yang dipengaruhi oleh hewan dibagi menjadi empat cara yaitu entemokori, kiroptekori, ornitokori, mammokori.
Entomokori adalah penyebaran biji tumbuhan dengan bantuan atau melalui perantara serangga. Karakteristik tumbuhan yang penyebaran bijinya melalui perantara serangga, yaitu tumbuhan yang bagian buahnya mengandung banyak gula, tumbuhan yang bunganya menghasilkan nektar dan tumbuhan yang mempunyai elaisoma yang mengandung asam risinolat, tumbuhan jenis ini serangga pembantunya adalah semut.
Tumbuhan yang memiliki elaisoma yang mengandung asam risinolat dengan gugus oksi dapat menarik semut selain itu juga mengandung konsumsi vitamin, lemak, dan tepung. Bagian elaisoma akan dimakan oleh semut seangkan bagian biji yang ketas dibenamkan dalam tanah atau terowongan sarang atau celah celah pada tanah, yang kemudian biji akan tumbuh menjadi tanaman baru jika tanah tersebut cocok dengan habitatnya. Contoh tumbuhan yang penyebaran bijinya melaui serangga yaitu wijen (Sesamum indicum), tembakau (Nicotiana tabacum) dan jenis bunga-bungaan.
Kiroptekori adalah penyebaran biji tumbuhan melalui perantara kelelawar. Karakteristik tumbuhan yang penyebaran bijinya melalui perantara kelelawar, yaitu biji tidak dapat dicerna, buah memiliki aroma yang harum, untuk menarik indera kelelawar, buah berdaging dan dapat dimakan oleh kelelawar.
Kelelawar memakan buah dari suatu tempat, dan memakan buahnya di tempat yang berbeda kemudian membuang biji dari buah tersebut. Sebagian biji ikut termakan dan masuk dalam sistem pencernaan. Proses pencernaan makanan pada kelelawar berlangsung dalam waktu yang cukup singkat. Bahkan kelelawar membuang kotoran sambil terbang. Biji yang keluar bersamaan dengan kotoran akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Dengan kemampuan terbang kelelawar yang cukup jauh, kelalawar termasuk dalam hewan yang paling efektif dalam menyebarkan biji. Contoh tumbuhan yang penyebaran bijinya memlaui perantara kelelawar adalah sawo (Manilkara zapota) dan apel (Malus domestica).
Ornitokori adalah penyebaran biji tumbuhan melalui perantara burung. Karakteristik tumbuhan yang penyebaran bijinya melalui perantara burung, yaitu buah yang menjadi makan burung, biji tidak dapat dicerna dan akan keluar bersamaan dengan kotoran. Proses pencernaan pada burung umunya hanya bertahan selama dua sampai tiga jam. Burung memakan buah beserta bijinya kemudian mengeluarkan biji yang tidak tercerna bersamaan dengan kotoran. Burung merupakan perantara penyebar biji yang efektif. Contoh tumbuhan yang penyebaran bijinya dengan cara ornitokori adalah beringin (Ficus benjamina), benalu (Loranthaceae), dan kersen (Muntingia calabura L).
Mamokori adalah penyebaran biji tumbuhan melalui perantara mamalia. Penyebaran dengan cara mammokori dibagi menjadi dua, yaitu Endozoik dan Eksozoik. Endozoik adalah cara penyebaran melalui feses hewan yang memakan buah tumbuhan tersebut. Contohya penyebaran biji kopi, arbei, jambu (Psidium guajava), biji delima (Punica granatum). Eksizoik adalah cara penyebaran melalui biji yang melekat pada bulu-bulu binatang. Contoh penyebaran dengan cara mammokori adalah penyebaran tanaman kopi yang dibantu oleh luwak.
5. Antropokori (manusia)
Antropokori adalah penyebaran biji tumbuhan dengan bantuan atau perantara manusia. Proses penyebaran melalui perantara manusia terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja.
Penyebaran biji yang terjadi sesuai dengan kepentingan manusia. Penyebaran biji tanaman secara sengaja yang biasa dilakukan oleh manusia contohnya penanaman bidang pertanian, seperti menanam padi, jagung, dan tanaman lainnya. Contoh lain penyebaran dalam jarak yang jauh, yaitu kopi dan kelapa sawit yang sekarang dapat tumbuh di Indonesia.
Penyebaran yang terjadi karena tanpa sengaja terbawa, menempel pada baju atau celana saat melewatinya. Penyebaran biji tumbuhan secara tidak sengaja contohnya pada tumbuhan yang memiliki struktur biji yang mudah melekat pada pakaian manusia, seperti biji pada rumput.
Penyebaran biji tumbuhan merupakan upaya yang dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri maupun adanaya faktor dari luar yang mampu mengembangbiakkan dan melestarikan suatu jenis tumbuhan tertentu. Adapun keuntungan dan kerugian penyebaran biji yang jauh dari induknya.
1. Keuntungan penyebaran biji
2. Kerugian penyebaran biji
Penyebaran biji dengan jarak yang cukup jauh tidak menguntungkan, karena belum tentu dapat tumbuh dilingkungan yang baru. Kemungkinan untuk tumbuh ke tahap selanjutnya sangatlah kecil.
Demikian penjelasan mengenai cara penyebaran biji pada tumbuhan. Semoga bermanfaat.
Pengertian Sublimasi Sublimasi merupakan proses perubahan bentuk dari yang bermula berwujud zat padat menjadi gas, begitu…
Salah satu ciri dari tumbuhan monokotil atau berbiji tunggal adalah memiliki bentuk akar serabut. Pada…
Dalam kerajaan tumbuhan atau plantae, tersusun atas beberapa klad atau tumbuhan yang memiliki satu leluhur…
Di dalam sistem reproduksi pria terdapat sebuah kelenjar bernama kelenjar prostat. Kelanjar prostat memiliki peran…
Ada beragam jenis hewan yang dapat ditemukan di planet Bumi. Hewan-hewan tersebut tinggal di berbagai…
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah melakukan perkembangbiakan untuk mempertahankan keturunannya agar tidak punah.…