Nikel (Ni): Sifat – Kegunaan dan Efek Sampingnya
Nikel merupakan unsur kimia yang memiliki nomor atom 28 dalam tabel periodik dan nikel dilambangkan dengan huruf Ni.
Nikel memiliki sifat yang tahan terhadap karat dan nikel yang dalam kondisi murni, akan memiliki sifat yang lembek.
Nikel yang dipadukan dengan berbagai unsur seperti besi atau logam akan menghasilkan baja yang tahan akan karat dan tidak akan berkarat dalam waktu yang permanen.
Baja tahan karat atau sering disebut sebagai stainless stell biasanya digunakan dalam pembuatan peralatan dapur seperti sendok dengan peralatan dapur lainnya.
Adanya nikel tentu sangat bermanfaat bagi manusia, karena nikel bisa membentuk produk yang memiliki nilai jual dan bermanfaat untuk menunjang kehidupan.
Nikel pertama kali ditemukan pada tahun 1751 oleh ilmuan yang bernama Cronstedt dan pertama kali dinamakan dengan sebutan kupfernickel atau nikolit. Tahapan proses pengolahan nikel ada 3 tahapan utama yaitu tahap preparasi, tahap pemisahan dan tahap dewatering.
Kegiatan pemisahan nikel juga seringkali dilakukan untuk membebaskan berbagai jenis mineral berharga dengan mineral yang tidak berharga dan sifat pengotor dari mineral tidak bercampur dengan yang lainnya.
Metode yang digunakan dalam proses pemisahan nikel sangatlah bervariasi, karena tergantung dari sifatnya.
Secara umum bijih nikel yang ada di alam terbagi menjadi 2 yaitu mineral sulfida dan mineral oksida. Setiap bijih nikel memiliki cara pengolahan yang berbeda, karena karakteristiknya bervariasi.
Sifat Nikel
Nikel menjadi unsur kimia yang memiliki sifat yang keras, karena terbentuk dari logam yang keras dan nikel kuat untuk ditempa. Nikel memiliki corak atau warna yang putih keperakan dan nikel bisa menjadi konduktor panas yang bisa bekerja dengan baik.
Dalam cabang ilmu fisika disebutkan bahwa senyawa nikel memiliki sifat yang bivalen, meski ada juga tingkat valensi dan nikel akan mudah larut saat disatukan dengan asam encer.
Nikel berada di bagian inti bumi yang cair dan hal ini membuat sebagian nikel sulit untuk diakses. Dalam inti bumi, setidaknya nikel menyumbang 10% dan kisaran jumlah nikel yang ada di lautan lepas sekitar 8 miliar ton.
Nikel punya kemampuan menyerap logam yang baik dan minyak bumi dengan batu bara menjadi kandungan nikel terbesar yang ada di Indonesia. Kandungan nikel terjelek di dalam tanah sekitar 0,2 ppm dan kandungan nikel berlimpah sekitar 450 ppm.
Jenis tanah liat yang ada di beberapa daerah, memperlihatkan kandungan nikelnya sekitar 20 ppm. Unsur kimia nikel juga banyak dijumpai di kacang-kacangan dan nikel juga menjadi salah satu komponen enzim.
Nikel mempunyai wujud zat yang sangat unik dan daun teh menjadi minuman yang sangat kaya akan kandungan nikel. Bijih nikel yang telah diekstrak dari besi nikel sulfida, menjadi bijih nikel yang disukai dan bermanfaat untuk banyak kalangan masyarakat.
Kegunaan Nikel
Secara umum kegunaan utama dari nikel adalah untuk membuat bahan penghasil logam dan nikel akan melakukan perubahan wujud zat yang sangat cepat.
Ada beberapa karakteristik logam yang dihasilkan dari nikel seperti tahan terhadap panas, tahan terhadap karat dan kuat atau tahan lama. Nikel juga sangat dibutuhkan dalam pembuatan stainless steel dan produk yang dihasilkan sangatlah bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Nikel menjadi unsur kimia yang sangat mudah untuk dibentuk dan bisa ditarik menghasilkan suatu kawat. Logam yang dicampurkan dengan nikel akan tahan terhadap korosi dan bisa kuat dalam suhu tinggi, sehingga sering dipakai pada bagian turbin gas dengan mesin roket.
Paduan antara nikel dengan tembaga juga bisa menghasilkan monel yang bisa menahan korosi oleh air laut dan sangat ideal bila dipakai untuk pembuatan baling-baling kapal dengan berbagai fasilitas desalinasi.
Efek Samping Nikel
Berdasarkan berbagai jenis metode penelitian yang dilakukan oleh para ilmuan, disebutkan bahwa senyawa nikel akan muncul di lingkungan dengan tingkat yang rendah dan ada beberapa bahan makanan yang memiliki nikel alami dalam jumlah kecil.
Cokelat menjadi makanan yang memiliki jumlah nikel yang besar atau tinggi dan mengkonsumsi cokelat terlalu banyak bisa menimbulkan berbagai jenis penyakit.
Asupan nikel akan cepat meningkat pada orang yang makan sayuran, namun tanahnya sudah tercemar dengan limbah nikel dan tanaman memiliki sifat yang akumulasi nikel, sehingga bisa memindahkan nikel ke dalam tubuh manusia dengan cepat.
Rokok juga akan menghasilkan nikel yang tinggi dan perokok akan memiliki asupan nikel yang tinggi melalui paru-paru.
Kandungan nikel juga dapat ditemukan pada deterjen untuk membersihkan pakaian dan dari hasil langkah-langkah penelitian disebutkan bahwa nikel aman digunakan pada pakaian dengan dosis yang tepat.
Nikel juga bisa ditularkan melalui rokok, makanan, minuman atau udara dan kulit yang melakukan kontak dengan tanah akan menimbulkan paparan nikel.
Nikel sangat dibutuhkan manusia, namun dalam jumlah yang kecil dan nikel dalam jumlah yang besar, akan menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan.
Nikel dalam jumlah besar bisa menimbulkan berbagai jenis kanker, sakit di bagian kepala, emboli paru, gagalnya pernapasan, janin yang cacat, bronkitis, asma. alergi pada bagian kulit dan berbagai gangguan jantung.
Nikel juga dilepaskan ke udara melalui pembangkit listrik dan juga kegiatan pembakaran sampah, kemudian nikel akan mengendap di bagian tanah.
Nikel yang menjadi bagian dari limbah sungai, akan berakhir pada bagian permukaan dan keberadaan nikel yang berlebihan akan merusak lingkungan dengan cepat.
Nikel yang jumlahnya tinggi pada tanaman berpasir, akan merusak tanaman dan akan menghambat proses pertumbuhan tanaman, bahkan bisa menyebabkan tanaman jadi mati.
Dengan hadirnya nikel, maka mikroorganisme akan mengalami penurunan dengan cepat dan organisme tidak akan berkembang dengan baik. Hewan yang terpapar nikel akan berpotensi terserang penyakit kanker dan kondisi ini bisa menyebabkan kematian jika dibiarkan dalam waktu yang lama.
Penggunaan nikel yang tidak berlebihan, akan menghasilkan manfaat yang baik untuk kesehatan dan lingkungan, namun penggunaan yang berlebihan akan menimbulkan efek samping yang sangat berbahaya.