Nebula: Karakteristik, Jenis-Jenis, dan Faktanya
Pembahasan mengenai benda-benda langit memang tidak ada habisnya. Ada lebih dari ratusan benda-benda langit yang telah teridentifikasi dan telah diteliti oleh para astronom seperti Matahari, asteroid, galaksi, hingga lubang hitam.
Nebula juga termasuk ke dalam salah satu benda langit yang jaraknya sekitar ratusan juta cahaya dari planet Bumi. Namun banyak orang masih belum mengetahui apa sebenarnya nebula tersebut bahkan bagaimana proses terbentuknya.
Untuk itu pada kesempatan kali ini akan dibahas lebih lanjut apa itu nebula beserta proses pembentukan hingga fakta-fakta menariknya.
Pengertian Nebula
Nebula menjadi salah satu dari ribuan benda-benda luar angkasa yang sangat menarik untuk dilihat. Kata nebula sendiri berasal dari bahasa Latin yakni ‘Nebula’ yang memiliki arti awan (cloud), namun pada kenyataannya nebula tidak seperti awan yang bisa kita lihat sehari-sehari di langit.
Nebula merupakan suatu awan yang tersusun atas debu, helium, hidrogen, plasma dan gas yang terionisasi, serta dipercaya sebagai tempat pembentukan bintang-bintang yang baru.
Pengertian lain mengenai nebula yakni awan antara bintang yang tersusun atas kumpulan gas, debu, dan juga plasma yang memiliki kerapatan rendah, bahkan lebih rendah daripada kerapatan air.
Awalnya nebula dianggap sebagai nama semua benda atau objek astronomi yang menyebar, termasuk semua galaksi yang berada di luar galaksi Bima Sakti. Bahkan selama berabad-abad banyak orang berpendapat jika nebula merupakan galaksi yang amat jauh.
Misalnya Galaksi Andromeda disebut sebagai Nebula Andromeda dengan ciri khas berbentuk spiral. Oleh karena itu, banyak ilmuwan kuno mendefinisikan semua galaksi berbentuk spiral sebagai spiral nebula.
Akan tetapi seiring berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, sifat dari galaksi berhasil diketahui dan dikonfirmasi oleh astronom Edwin Hubble, Vesto Slipher dan beberapa rekan lainnya di awal abad ke 20. Mereka berhasil membedakan antara nebula dan galaksi.
Jenis-Jenis Nebula
Nebula-nebula yang telah teridentifikasi oleh para astronom cukup banyak. Setiap nebula memiliki bentuk dan ciri khas tersendiri. Berikut beberapa jenis nebula yang cukup terkenal karena keindahan dan keunikannya.
Nebula Red Rectangle
Nebula ini ditemukan pertama kali oleh teleskop ruang angkasa Hubble, mempunyai ciri khusus yakni berbentuk seperti anak tangga dengan tanda silang di bagian tengahnya. Diketahui jika Nebula Red Rectangle tersusun atas debu dan gas yang saling bertumpuk, sehingga terlihat berlapis-lapis dan sangat indah.
Nebula Gelap
Tidak seperti nebula pada umumnya yang terlihat cerah, Nebula Gelap terbentuk dari susunan debu yang sangat padat sehingga sangat kedap akan cahaya. Hal ini juga menjadi penyebab cahaya bintang menjadi tidak terlihat.
Menurut para ahli terdapat dua efek di dalam Nebula Gelap yakni efek pemerahan dan efek redupan.
Nebula Emisi Triangulum NGC 604
Dapat dikatakan jika Nebula Emisi Triangulum NGC 604 merupakan tempat terbentuknya bintang-bintang. Posisinya berada di dalam lengan spiral pada Galaksi M33 atau lebih dikenal dengan nama Galaksi Triangulum yang memiliki jarak sekitar 2,7 juta tahun cahaya dari planet Bumi.
Nebula Helix
Nebula Helix termasuk salah satu nebula yang memiliki susunan yang cukup kompleks yakni berupa cakram dari bintang mati dan juga selubung gas. Nebula ini terlihat seperti Matahari yang terlontar.
Untuk melihat Nebula Helix dapat dilakukan dengan gelombang infra merah bergelombang 3,2; 4,5; dan 8 mikron.
Eagle Nebula
Eagle Nebula atau Nebula Elang pertama kali ditemukan pada tahun 1745 – 1746 oleh Jean Philippe de Cheseaux. Diketahui jika jarak Eagle Nebula sekitar 7.000 tahun cahaya dan masih dapat dilihat menggunakan teleskop dari Bumi.
Nebula Mata Kucing
Nebula Mata Kucing bisa juga disebut sebagai NGC 6543 ditemukan pertama kali pada 15 Februari 1786 oleh Wiliam Herschel. Lokasi dari nebula ini berada di Rasi Bintang Draco. Dapat dikatakan jika Nebula Mata Kucing mempunyai struktur kabut paling kompleks yang pernah diketahui selama ini.
Nebula Orion
Nebula yang dapat disebut juga sebagai Messier 42 , M 42 atau NGC 1976 adalah sebuah nebula yang menyebar di sepanjang jalur selatan dari bintang Orion. Nebula Orion merupakan nebula yang dapat dilihat menggunakan mata telajang pada malam hari.
Jarak Nebula Orion dari Bumi berkisar 1.270 tahun cahaya. Nebula ini Pertama kali ditemukan oleh Nicolas Claude Fabri De Peiresc pada tahun 1610.
Nebula Bunga Mawar
Nebula Bunga Mawar atau Rosette Nebula termasuk nebula yang memiliki ukuran besar di sekitar bintang Monoceros pada Galaksi Bima Sakti. Nebula ini berjarak sekitar 5.200 tahun cahaya dari Bumi.
Proses Pembentukan Nebula
Secara umum proses pembentukan dari nebula dibagi menjadi tiga jenis, antara lain:
Ledakan Supernova
Pembentukan nebula dapat terjadi akibat adanya ledakan supernova. Dapat dikatakan jika ledakan supernova merupakan suatu ledakan pada bintang besar yang berumur pendek.
Nantinya bahan atau material yang dikeluarkan sebagai akibat dari ledakan supernova mengalami ionisasi oleh energi di intinya. Umumnya energi ini merupakan bintang neutron.
Keruntuhan Gravitasi
Keruntuhan gravitasi menjadi proses pembentukan nebula yang paling sering terjadi. Awalnya terdapat kabut yang terbentuk saat bagian dari medium antarbintang mengalami keruntuhan gravitasi.
Gas yang berasal dari kabut terkumpul dan membentuk suatu daerah dengan kepadatan lebih tinggi di media antarbintang.
Tidak hanya nebula saja, banyak bintang yang muncul dari proses keruntuhan gravitasi di dalam medium antarbintang. Saat bahan atau partikel pembentuk bintang mengalami keruntuhan akibat pengaruh gravitasinya sendiri, bintang-bintang besar baru mulai terbentuk di pusat nebula.
Adanya radiasi ultraviolet, bintang mengionisasi gas-gas di sekitarnya. Akibatnya awan antarbintang dapat dengan mudah dilihat dengan panjang gelombang optik.
Evolusi Bintang
Nebula juga dapat terbentuk akibat adanya evolusi bintang. Nebula yang terbentuk dari evolusi bintang memiliki bentuk tersendiri yang disebut sebagai planet Nebula yang merupakan bentuk atau tahap terakhir dari kehidupan bintang dengan massa rendah seperti Matahari.
Nantinya bintang-bintang yang memiliki massa 8 hingga 10 kali dari massa Matahari akan berkembang menjadi raksasa merah. Secara perlahan mengalami kehilangan lapisan luar atmosfernya ketika mengalami perubahan.
Saat bintang bermassa rendah tersebut telah kehilangan cukup bahan, bintang mengalami kenaikkan suhu dan radiasi ultraviolet dari bintang mulai dipancarkan bersamaan dengan mengionisasi awan antarbintang yang berada di sekitarnya, sampai akhirnya terbentuklah planet nebula.
Fakta-Fakta Nebula
- Gas antarbintang yang terdapat pada nebula sangatlah tipis dengan kepadatan sekitar 1 atom/ cm3.
- Nebula memiliki ukuran yang sangat besar yang diameternya mencapai ratusan tahun cahaya yakni 9,46 x 1015 m.
- Nebula Orion termasuk nebula paling terang yang dapat dilihat saat malam hari, terutama jika langit dalam kondisi tidak tercemar oleh polusi cahaya.