Sponsors Link

Mamalia: Ciri-Ciri, Habitat, dan Klasifikasinya

Sponsors Link

Pada kingdom animalia atau dunia hewan, banyak hewan telah diklasifikasikan ke dalam beberapa filum, salah satunya yakni kelompok vertebrata atau hewan bertulang belakang. Di dalam kelompok vertebrata terbagi lagi menjadi beberapa kelas yakni mamalia, aves, pisces, reptil, dan amphibi.

Pada kesempatan kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai salah satu kelas dari kelompok vertebrata yakni mamalia. Kata mamalia berasal dari bahasa Latin yaitu ‘mammae’ yang berarti susu.

Sehingga dapat diartikan bahwa mamalia merupakan kelompok vertebrata yang memiliki kelenjar susu yang berfungsi untuk menyusui anaknya. Kelanjar susu hanya dimiliki oleh betina saja, sedangkan jantan kelenjar susu telah mengalami penyusutan atau reduksi.

Ciri-Ciri Mamalia

Hewan mamalia dapat diketahui dengan mengetahui ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Bentuk Tubuh

Bentuk tubuh hewan mamalia tersusun atas bagian kepala, leher, badan, dan ekor. Sedangkan untuk anggota geraknya yang berada di bagian depan dan belakang, dilengkapi oleh kuku dan cakar.

Pada anggota gerak bagian depan telah mengalami modifikasi yang difungsikan untuk dapat berlari, berenang, menggali lubang, dan juga terbang.

  • Mempunyai Kelenjar Susu

Kelenjar susu atau Glandula mammae pada hewan betina akan keluar setelah melahirkan anaknya. Pada jenis Marsupialia atau mamalia berkantong dan juga Placentalia memiliki puting, sedangkan untuk jenis Monotremata yaitu mammalia bertelur, tubuhnya tidak dilengkapi oleh puting.

  • Mempunyai rambut

Setidaknya dalam satu fase siklus hidupnya, setiap helai rambut akan tumbuh di dalam kantong yang dapat mengeluarkan kelenjar minyak di kulit. Kantong-kantong rambut mempunyai bentuk atau posisi yang miring sehingga rambut akan tumbuh ke arah tertentu.

Sedangkan rambut dapat berdiri akibat adanya otot yang terdapat di dalam kulit.

  • Mempunyai Ruas

Untuk ruas tulang belakang bagian leher pada mamalia berjumlah tujuh buah.

  • Sistem Pencernaan Lengkap

Setiap mamalia mempunyai sistem pencernaan yang lengkap jika dibandingkan dengan jenis hewan lainnya. Sistem pencernaan dimulai dari mulut, faring, esophagus, lambung, usus halus, usus besar, dan juga anus.

Pada mamalia umumnya terdapat empat tipe gigi yakni gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan gigi geraham belakang.

  • Berdarah Panas

Mamalia bersifat homoiotern yang mempertahankan suhu tubuhnya yakni sekitar 36 derajat celcius. Beberapa spesies mamalia melakukan hibernasi yakni tidur atau tidak akhif selama musim dingin. Jika suhu udara meningkat, kelebihan panas tubuh pada setiap mamalia akan dikeluarkan dalam bentuk keringat.

  • Bernafas dengan paru-paru.
  • Mempunyai ginjal metanefros sebagai salah satu sistem ekskresi yakni mengeluarkan urine.
  • Alat kelamin terpisah antara jantan dan betina. Fertilisasi terjadi secara internal yang nantinya hewan betina akan melahirkan anaknya.
  • Otak berukuran besar.

Habitat Dari Mamalia

Hampir semua mamalia tinggal di beragam habitat di planet Bumi ini, mulai dari daratan hingga lautan. Berikut habitat mamalia yang perlu diketahui!

  1. Daratan, hampir sebagian besar mamalia hidup dan tinggal di daratan. Misal kuda, gajah, landak, kanguru, harimau, dan lain sebagainya.
  2. Lautan, misal paus dan lumba-lumba.
  3. Gurun, misal unta.
  4. Kutub, misal beruang kutub dan anjing laut.
  5. Gunung, misal kambing gunung dan kijang.
  6. Sungai, misal platypus.

Klasifikasi dan Contoh Mamalia

Jumlah mamalia yang telah diketahui hingga saat ini ada sekitar 5.000 genus yang tersebar dalam 425 famili dan 46 ordo tergantung dari klasifikasi ilmiahnya.

Jika dilihat berdasarkan massa dan berat tubuhnya, mamalia terbagi menjadi dua jenis yakni mamalia kecil dengan berat tubuh antara 2 hingga 5 kg, serta mamalia besar yang memiliki berat tubuh lebih dari 5 kg.

Untuk mempermudah, mamalia diklasifikasikan menjadi beberapa ordo, yakni:

  • Ordo Marsupialia

Mamalia dari ordo marsupialia mempunyai ciri khusus yakni terdapat kantung di bagian perutnya. Kantung tersebut berfungsi membawa serta menyusui bayi, sebab di dalam kantung tidak hanya sebagai wadah untuk membawa bayi saja namun juga sebagai tempat menyusui anak-anaknya.

Contoh: Kanguru, koala, dan kuskus.

  • Ordo Primata

Mamalia yang berasal dari ordo primata sebagian besar termasuk sebagai omnivora atau pemakan segala. Salah satu ciri utama dari ordo primata yakni bentuk jari yang terlihat lebih besar dan panjang. Jari-jari tersebut berfungsi untuk memudahkan primata dalam memanjat pepohonan dan juga mengambil makanan.

Contoh: Monyet, kera, orang utan, dan gorila.

  • Ordo Insektivora

Mamalia dari ordo insektivora mempunyai ciri khusus yakni mata yang agak menutup, telapak kaki pada bagian depan cendrung lebar dan dilengkapi oleh cakar yang kuat dan tebal. Mamalia ordo insektivora umumnya berbadan kecil dan gemar memakan serangga, biji-bijian hingga hewan kecil lainnya.

Contoh: Tikus tanah dan tapir.

  • Ordo Carnivore

Mamalia dari ordo ini merupakan hewan pemakan daging dengan ciri utamanya terdapat gigi taring yang tajam untuk merobek daging. Selain itu kakinya dilengkapi oleh cakar yang tajam, berfungsi mencengkram mangsanya.

Contoh: Harimau, beruang, anjing, singa.

  • Ordo Demoptera

Hewan mamalia dari ordo demoptera memiliki organ tubuh mirip parasut dan bukanlah sayap seperti burung. Parasut ini berasal dari kulit atau membran yang terhubung di antara keempat kakinya.

Contoh: Monyet terbang dan tupai terbang.

  • Ordo Chiroptera

Sekilas ordo chiroptera terlihat mirip dengan mamalia dari ordo demoptera yaitu terdapat selaput membran yang terhubung di antara kaki depan dan kaki belakangnya. Akan tetapi chiroptera memiliki ciri lain yaitu ukuran kaki depan lebih besar dibandingkan dengan kaki belakangnya.

Contoh: Kelelawar.

  • Ordo Rodentia

Mamalia yang termasuk ke dalam ordo rodentia sebagian besar memiliki ukuran tubuh yang kecil. Ciri utama dari ordo rodentia terkenal sebagai hewan pengerat.

Contoh: Tikus, tupai, marmut, dan landak.

  • Ordo Proboscidea

Ordo proboscidea adalah mamalia semua jenis gajah.

  • Ordo Cetacean

Mamalia dari ordo cetacean adalah hewan yang hidup atau berhabitat di dalam air. Meskipun tidak memiliki kelenjar susu dan tidak menyusui anaknya, namun ordo cetacean tetap dimasukkan ke dalam mamalia karena memiliki paru-paru serta melahirkan anak.

Contoh: Paus dan lumba-lumba.

  • Ordo Lagomorpha

Mamalia yang berasal dari ordo lagomorpha merupakan hewan herbivora atau pemakan tumbuh-tumbuhan seperti buah atau daun.

Contoh: Kelinci

  • Ordo Perisodactyla

Ordo perisodactyla memiliki ciri-ciri yakni jari kaki berjumlah ganjil.

Contoh: Kuda dan keledai

  • Ordo Artiodactyla

Ordo artiodactyla mempunyai ciri-ciri tubuh yakni jumlah jari kaki genap.

Contoh: Kijang, jerapah, kambing, banteng, sapi, kerbau dan unta.

  • Ordo Monotremata

Ordo ini merupakan mamalia bertelur, meskipun begitu mamalia ini masih menyusui anaknya.

Contoh: Platypus.

Cara Bertahan Hidup Dan Perannya

Cara bertahan hidup bagi mamalia tentu berbeda-beda tergantung dari habitat tempat tinggalnya. Seperti yang diungkapkan oleh peneliti dari University of British Columbia di Vancouver, menganalisis sekitar 11.465 spesies yang ditemukan dalam 270 juta tahun terakhir mengenai perubahan iklim di Bumi.

Hasil studi dipublikasikan di Nature Ecology & Evolution, menunjukkan jika hewan berdarah panas mampu bertahan hidup lebih baik dibandingkan dengan hewan berdarah dingin seperti amfibi dan reptil.

Para peneliti melihat mamalia dan aves mampu memperluas wilayah habitatnya dengan beradaptasi dengan lingkungan baru. Seperti yang telah diketahui jika iklim di Bumi mengalami beberapa kali perubahan yang tentu mempengaruhi habitatnya.

Sebagai contoh saat wilayah tropis secara bertahap menjadi dingin sekitar 40 juta tahun lalu, banyak mamalia dan aves beradaptasi dengan suhu dingin, hingga bahkan berpindah ke habitat lain seperti wilayah utara dan selatan.

Inilah bisa menjadi jawaban mengapa jarang terlihat reptil atau amfibi, dan justru banyak ditemukan mamalia dan aves di Antartika atau habitat beriklim sedang.

Cara Bertahan Hidup

  • Bulu atau Rambut yang Tebal

Salah satu cara bertahan hidup mamalia yang tinggal di kawasan Antartika yakni tubuh diselimuti oleh rambut tebal yang berfungsi menjaga suhu tubuh agar tetap hangat. Hal ini dapat dilihat dari beruang kutub, kucing kutub, serigala, kelinci kutub yang memiliki rambut atau bulu yang lebat pada tubuhnya.

  • Memiliki Lapisan Lemak

Tidak semua mamalia memiliki rambut atau bulu, seperti lumba-lumba dan paus. Mereka selalu bermigrasi dan tidak jarang sampai ke perairan dingin bersuhu -2 derajat celcius.

Terdapat dua hal yang membuat mamalia laut dapat bertahan hidup pada suhu dingin meskipun tidak memiliki bulu sekalipun. Pertama migrasi dan penyesuaian pada tubuhnya, kedua adaptasi fisiologi yang dengan memiliki lapisan lemak bernama blubber.

Blubber tidak hanya berisi lemak saja, namun juga kolagen dan elastin. Fungsi dari blubber yakni membantu menyekat dan menyimpan energi agar tubuh mamalia laut tetap hangat.

Selain paus dan lumba-lumba, lapisan lemak ini juga dimiliki oleh mamalia lain yang tinggal di tempat dingin seperti beruang kutub dan singa laut.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Hewan