Sponsors Link

Macam Macam Alat Ukur Lengkap Dengan Fungsi dan Gambar

Sponsors Link

Alat ukur merupakan sebuah alat yang berguna untuk mengukur suatu benda termasuk berat, panjang, besaran dan satuan, temperatur dan beberapa jenis satuan lainnya.

Jenis alat ukur sendiri juga terdiri dari banyak jenis seperti alat ukur panjang, alat ukur temperatur, alat ukur waktu dan juga alat ukur massa. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ulasan tentang macam macam alat ukur selengkapnya.

1. Mikrometer Sekrup

Salah satu dari macam macam alat ukur adalah mikrometer sekrup. Alat ini biasanya dipakai untuk mengukur ketebalan benda atau diameter. Untuk skala yang dipakai saat memakai mikrometer sekrup adalah 0.01 mm yang sangat penting jika sedang berurusan dengan benda ukuran kecil.

Contohnya ketika butuh diameter kael 0.75 mm, maka untuk memastikan kabel masuk dengan rapi ke dalam perangkat elektronik akan sulit diukur jika hanya memakai penggaris biasa. Untuk memakai alat ini, maka benda yang akan diukur harus dijepit pada rahang alat ini.

Agar ukurannya tepat, maka benda harus dikunci dengan rapat yakni dengan cara memutar sekrup skalanya. Dari perputaran ini, maka nantinya akan terlihat skala yang tertera pada batang pengukur untuk nilai milimeter serta nilai desimal pada sekrup pemutar.

2. Mistar Atau Penggaris

Mistar atau penggaris juga merupakan salah satu dari macam macam alat ukur yang sudah biasa dipakai sehari hari. Mistar atau penggaris berbentuk sebuah batang panjang yang memiliki nilai ukuran di seluruh badannya. Untuk tingkat ketelitian alat ukur ini hanya sekitar 0.5 mm sehingga tidak terlalu akurat mengukur benda kecil.

Meski begitu, penggaris atau mistar sudah cukup bagus jika dipakai untuk mengukur benda sehari hari atau juga bisa membuat sketsa gambar yakni dengan memakai ukuran centimeter. Alat ini bisa dipakai dengan mudah yakni dengan menentukan titik awal di nilai 0 pada penggaris. Nilai panjang pada benda nantinya akan terlihat di angka yang tertera pada mistar di titik akhir tersebut.

3. Jangka Sorong

Sama seperti mikrometer sekrup dan juga mistar, jangka sorong juga merupakan salah satu dari macam macam alat ukur yang dipakai untuk menghitung panjang, ketebalan serta diameter suatu benda. Perbedaannya terletak pada ketelitian alat yakni 0.1 mm sehingga lebih akurat dari mistar namun tidak lebih akurat dari mikrometer sekrup.

Untuk cara memakai jangka sorong juga sangat mudah yakni hanya dengan mengapit benda yang akan diukur di antara rahang jangka sorong. Hal yang harus dipastikan adalah rahang sudah memegang benda akar ukuran secara kencang dan akurat. Ukuran nantinya akan tertera di rahang ketika memegang benda yang sedang diukur.

4. Voltmeter

Voltmeter merupakan alat untuk mengukur tegangan listrik yang umumnya dipakai untuk rangkaian listrik mobil, motor atau rumah. Untuk menggunakan voltmeter juga sangat mudah yakni hanya dengan menjepit kabel pengukur pada nila +/- sumber listrik.

Untuk ukuran nantinya akan tercantum pada pergerakan jarum. Sedangkan voltmeter sekarang ini juga tersedia dalam bentuk digital sehingga angkanya bisa secara langsung dilihat.

5. Amperemeter

Sama seperti alat ukur voltmeter, amperemeter juga berguna untuk mengukur skala listrik dan juga untuk mengukur kuat arus listrik. Untuk memakai amperemeter, maka harus menghubungkan alat ini dengan jaringan listrik yang akan diukur sama seperti alat voltmeter. Sesudah itu, pergerakan jarum atau angka digital nantinya akan muncul.

6. Ohmmeter

Ohmmeter juga merupakan alat yang masih berkaitan dengan listrik namun biasanya dipakai untuk melihat besaran hambatan listrik sebuah benda. Ohmmeter juga menjadi alat yang penting ketika ingin mencari nilai konduktivitas sebuah benda.

Sedangkan pemakaiannya sama saja dengan amperemeter serta voltmeter. Untuk pemakaiannya hanya perlu menghubungkannnya dengan benda yang sudah dialiri listrik kemudian ukurannya akan terlihat dari jarum jam atau angka digital.

7. Thermometer

Thermometer merupakan alat ukur untuk melihat nilai suhu. Tergantung dari sensitivitas alat, thermometer bisa dipakai untuk kebutuhan yang berbeda beda. Contohnya untuk mengukur suhu udara dalam ruangan, mengukur benda dan juga suhu badan. Untuk proses mengukur suhu bedan terdapat termometer yang dipakai untuk mengukur suhu eksterim seperti contohnya panas bumi.

Thermometer digunakan dengan cara yang berbeda beda tergantung dari jenis. Untuk termometer ruangan serta udara, ukuran otomatis nantinya hanya akan terlihat dengan meninggalkan alat tersebut dalam ruangan. Sedangkan jika akan digunakan pada tubuh dan juga benda, maka alat harus ditempelkan untuk beberapa saat.

8. Barometer

Barometer merupakan alat yang dipakai untuk menghitung tekanan udara contohnya udara komplementer. Ukurannya biasanya yang tertera dalam barometer adalah MB. Biasanya, alat ini dipakai untuk kebutuhan meteorologi. Cara menggunakannya hanya perlu meninggalkan alat di area yang akan diukur. Sesudah beberapa saat, alat akan memperlihatkan tekanan udara di area tersebut.

9. Stopwatch

Stopwatch merupakan alat ukur untuk mengukur waktu. Umumnya alat ini dipakai untuk mengukur waktu tempuh. Contohnya pada lomba lari 100 meter, balapan rally serta waktu tempu renang. Untuk memakai alat ini hanya harus menekan tombol start di alat tersebut. Pada stopwatch analog, tombol berbentuk tuas menonjol miring di aras.

Apabila sudah ditekan, maka waktu akan berjalan dan untuk menghentikannya harus menekan tombol stop atau menekan ulang tombol start. Nantinya, waktu tempuh akan terlihat berbentuk jarum analog atau angka digital.

10. Hygrometer

Hygrometer merupakan alat ukur kelembaban di ruang tertutup seperti contohnya di alat elektronik serta bahan makanan. Apabila udara terlalu basah, maka alat elektronik bisa terganggu dan makanan juga lebih mudah busuk. Untuk pemakaian hanya cukup meletakkan alat pada ruangan tertutup yang nantinya akan diukur. Sesudah beberapa lama, aka hygrometer sudah memperlihatkan ukuran kelembapan.

11. Densitometer

Densitometer merupakan alat yang dipakai untuk mengukur kerapatan zat cair berbeda dengan kegunaan manometer yakni untuk mengukur tekanan gas. Untuk pemakaian alat ukur ini hanya perlu memasukkan alat ke cairan yang akan diukur dan biasanya butuh cairan sampel yang lumayan banyak.

Ketika memasukkan densitometer, sebaiknya pastikan alat tidak menyentuh wadah tempat cairan. Sesudah beberapa saat di dalam cairan, maka hasil ukurannya akan ditampilkan pada alat.

12. Timbangan

Timbangan biasanya bervariasi yang dipakai untuk menghitung berat dari sebuah benda. Untuk bentuk timbangan tradisional bisa digunakan untuk membandingkan berat barang dengan pemberat yang dipakai.

Apabila posisi timbangan seimbang, maka menandakan berat benda sama dengan satuan pemberat yang dipakai. Apabila alat digital, maka hanya harus meletakkan benda di timbangan kemudian ukurannya bisa langsung terlihat.

13. Neraca Ohaus

Neraca ohaus adalah alat ukur massa yang memiliki ketelitian 0.1 gram serta terdiri dari 3 skala. Skala pertama menggunakan ratusan gram, untuk skala kedua menggunakan puluhan gram serta skala ketiga memakai satuan gram.

Prinsip kerja neraca ohaus adalah membandingkan massa benda yang akan diukur dengan anak timbagan yang ada di neraca ohaus. Kemampuan pengukuran neraca ohaus dapat diubah dengan cara menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan.

14. Neraca Pegas

Untuk pemakaian sehari hari, neraca pegas biasa disebut dengan dynamometer yang bias dipakai di laboratorium fisika sebab mudah serta efektif untuk mengukur massa benda ringan. Neraca pegas tersebut mempunyai dua skala yakni skala N atau newton yang berguna untuk mengukur berat benda serta skala G atau gram yang berguna untuk mengukur massa benda.

15. Wattmeter

Wattmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur power listrik atau rate suplai energi di satuan watt pada sirkuit atau rangkian. Bentuk wattmeter sangat sederhana dan power listrik di rangkaian nantinya bisa terlihat dari jarum di layar digital wattmeter.

16. Multimeter

Seperti namanya, multimeter merupakan alat yang multifungsi yakni untuk mengukur hambatan listrik atau ohmeter, tegangan listrik atau voltmeter serta arus listrik atau ampere.

Multimeter sendiri terdiri dari dua jenis yakni multimeter digiital atau DMM [Digital Multi Meter] dan juga multimeter analog. DDM memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan multimeter analog yakni tingkat ketelitian yang lebih tinggi untuk pengukurannya. Kedua jenis multimeter ini bisa juga dipakai untuk mengukur listrik AC atau DC.

17. Megger

Megger adalah alat ukur yang berguna untuk mengukur tahanan isolasi alat listrik atau instalasi, Output alat ukur biasanya merupakan tegangan tinggi arus searah. Megger biasanya dipakai petugas ketika mengukur isolasi seperti untuk:

  • Transformator.
  • Kabel tegangan tinggi dan rendah.
  • Kabel instalasi bangunan atau rumah.
Sponsors Link
,
Oleh :
Kategori : Fisika