Sponsors Link

2 Macam Listrik Dan Penjelasannya

Sponsors Link

Semakin berkembangnya zaman, kebutuhan manusia akan listrik terus mengalami peningkatan. Bahkan saat ini hampir semua perkakas rumah tangga, alat-alat mesin, gadget, hingga kendaraan menggunakan listrik sebagai sumber tenaganya.

Dalam fisika, listrik merupakan suatu aliran elektron dari atom pada sebuah penghantar. Pengertian lain dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, listrik adalah suatu daya atau energi yang muncul disebabkan karena adanya gesekan atau melalui sebab proses fisika.

Ternyata listrik yang kita kenal selama ini terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

Listrik Statis

Listrik statis merupakan jenis listrik yang elektronnya berada di dalam konduktor pada kondisi diam atau tidak berpindah. Listik statis terjadi apabila dua buah konduktor mempunyai muatan yang berbeda kemudia saling digosok-gosokkan.

Akibatnya tercipta suatu muatan listrik yang terdapat pada konduktor tersebut menjadi satu dan berkumpul pada permukaan konduktor yang tela saling digosokkan sebelumnya. Apabila kedua konduktor tersebut didekatkan, maka akan terjadi gaya saling tarik menarik. Namun tidak terjadi perpindahan muatan elektron pada konduktor tersebut.

Dengan kata lain, listrik statis timbul akibat adanya fenomena benda-benda yang memiliki aliran listrik yang saling berpautan, tanpa adanya sumber daya listrik. Benda-benda tersebut dapat menghasilkan proton ataupun elektron tanpa perlu menggunakan elemen pembangkit energi listrik.

Hal yang perlu diketahui yakni bahwa listrik statis dapat ditimbulkan dari dua benda yang mempunyai muatan listrik berbeda. Sedangkan muatan listrik ini terbagi menjadi muatan positif (proton), muatan negatif (elektron), dan muatan netral (neutron).

Contoh dari listrik statis dapat dilihat dari percobaan menggunakan kain sutera yang digosok-gosokkan pada permukaan kaca. Akibatnya terjadi perpindahan elektron yang terdapat pada kain sutera, kemudian elektron tersebut berkumpul di permukaan kain sutera.

Sedangkan muatan positif atau protonnya berpindah dan berkumpul di permukaan kaca. Dan saat kain sutera dan kaca saling didekatkan, maka terjadi gaya saling tarik menarik antara kedua benda tersebut.

Petir yang terbentuk saat hujan menjadi contoh listrik statis. Ketika hujan, awan mulai membentuk awan besar sehingga timbullah pergesekan antara awan satu dengan lainnya.

Pergesekan ini menyebabkan elektron bergerak bebas hingga gesekan muatan listrik terjadi. Muatan listrik ini turun dari awan ke Bumi untuk dinetralkan. Inilah yang disebut sebagai petir.

Listrik Dinamis

Listrik dinamis tentu berbeda dengan listrik statis. Listrik dinamis merupakan jenis listrik di mana elektronnya mengalami perpindahan. Listrik dinamis adalah perpindahan atau gerakan dari elektron suatu atom ke atom lainnya yang terdapat pada suatu penghantar atau konduktor.

Jika gerakan perpindahan elektron tersebut searah atau ke arah yang tetap, maka aliran listrik ini berjenis Direct Current (DC) atau arus searah. Namun apabila perpindahan elektron mengalami perubahan arah secara periodik, maka arus listrik yang dihasilkan berjenis Alternating Current (AC) atau arus bolak-balik.

Contoh dari listrik dinamis bisa ditemukan pada mainan mobil-mobilan yang menggunakan batu baterai sebagai sumber tenaganya.

Macam Aliran Listrik Berdasarkan Alirannya

Listrik DC

Listrik DC (Direct Current) merupakan listrik yang mengalir dari satu arah saja yakni dari kutub positif menuju ke arah kutub negatif. Jika dilihat secara osiloskop arus DC mempunyai bentuk yang lurus, termasuk ke dalam arus halus sebab bentuknya seperti benang, tidak kasar seperti arus AC yang bergelombang.

Karena sifat arusnya yang halus, sebagian besar listrik DC digunakan untuk menghidupkan alat-alat elektronik seperti televisi, radio, komputer, telepon genggam, hingga kendaraan bermesin DC. Sumber DC yang paling terkenal berasal dari baterai dan accu.

Listrik AC

Listrik AC (Alternating Current) merupakan arus listrik yang mengalir secara bolak-balik, mengalir dari suatu kutub ke kutub lainnya, kemudian kembali lagi ke kutub asal, dan terus terjadi seterusnya. Aliran listrik AC berbeda dengan aliran listrik DC yaitu tidak memiliki kutub positif maupun kutub negatif.

Selain itu hanya listrik AC yang memiliki frekuensi yaitu banyaknya tahap listrik bolak-balik yang terjadi selama 1 detik. Sumber listrik yang berasal dari PLN termasuk aliran listrik AC.

Aliran listrik AC apabila dilihat menggunakan osiloskop, arus AC mempunyai bentuk gelombang seperti ombak air. Oleh karena itu, aliran listrik AC disebut sebagai arus yang kasar karena bentuknya yang bergelombang.

Arus listrik AC tidak dapat menjalankan alat elektronika. Hanya dapat digunakan untuk menjalankan mesin bermotor AC dan transmisi distribusi listrik yang berasal dari pembangkit generator ke rumah-rumah, konsumen ataupun industri lainnya.

Perbedaan Listrik Statis dan Listrik Dinamis

  1. Aliran listrik statis hanya terjadi akibat adanya gesekan dan tidak mengalir secara terus menerus. Sedangkan listrik dinamis terjadi perpindahan atau aliran elektron dan mengalir secara terus-menerus.
  2. Aliran listrik statis sangat sulit untuk diukur, terutama dalam mengetahui tegangan, hambatan, dan dayanya. Sedangkan untuk listrik dinamis dapat dengan mudah untuk diukur menggunakan suatu alat ukur yang tersedia. Bahkan dengan menggunakan alat ukur tersebut dapat diketahui tegangan, hambatan, dan daya yang terdapat pada listrik dinamis.
  3. Listrik dinamis hanya terjadi pada suatu penghantar konduktor saja. Adapun fungsi isolator untuk mencegah dan menghindari pengguna dari sengatan listrik.
Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Fisika