Sponsors Link

Kromium (Cr): Karakteristik – Fungsi dan Dampak Untuk Lingkungan

Sponsors Link

Kromium atau Chromium adalah salah satu unsur kimia yang memiliki nomor atom 24 dalam tabel periodik dan kromium dilambangkan dengan Cr. Dalam golongan 6, kromium menjadi unsur yang pertama dan kromium merupakan logam yang memiliki warna abu-abu layaknya baja.

Kromium memiliki warna yang sangat berkilau dan memiliki titik lebur yang lumayan tinggi. Dalam sejarahnya, kromium berasal dari bahasa yunani yaitu chroma yang artinya warna dan kromium memiliki harga yang lumayan tinggi, karena memiliki sifat yang tahan terhadap tingginya korosi.

Pengembangan utama dari kromium adalah perwujudan bahwa baja dapat dibuat tahan terhadap korosi dan berbagai pengusaman. Kromium menjadi unsur kimia yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari dan pembentukannya melalui pengujian di laboratorium.

Karakteristik Kromium

1. Fisika

Dalam cabang ilmu fisika dijelaskan bahwa kromium memiliki sifat yang magnetik, karena kromium menjadi satu-satunya unsur padat yang memperlihatkan tingkat antiferomagnetik dalam suatu suhu ruang dan kromium yang berada di atas 38 derajat celsius akan berubah menjadi paramagnetik.

Dalam ilmu fisika, paramagnetik adalah sebuah bentuk magnetik yang bisa muncul berkat medan magnet secara eksternal dan materialnya akan tertarik dengan medan magnet.

2. Pasivasi

Kromium yang dibiarkan terbuka di udara akan mengalami suatu perubahan wujud zat yang disebut dengan pasivasi dengan oksidasi dan pasivasi terlihat dari pembentukan lapisan tipis yang sangat protektif.

Lapisan tipisnya akan memiliki struktur yang spinel, karena ketebalannya hanyalah beberapa molekul saja dan kromium juga memiliki sifat yang padat, sehingga bisa mencegah munculnya difusi oksigen ke bagian logam yang ada di bawahnya.

Pasivasi juga dapat ditingkatkan dengan melakukan kontak yang sangat singkat dengan asam oksidator dan salah satunya adalah asam nitrat. Pada dasarnya kromium akan terpasivasi dengan kandungan asam dan pasivasi pada kromium bisa dihilangkan dengan menggunakan reduktor yang kuat.

Kromium menjadi salah satu unsur kimia yang tidak terpengaruh dengan rapuhnya hidrogen dan kromium akan terpengaruh dengan perapuhan nitrogen.

3. Keterjadian

Berdasarkan langkah-langkah penelitian yang dilakukan ilmuan, disebutkan bahwa kromium adalah unsur kimia yang sangat berlimpah dan berada pada urutan ke 22 di kerak bumi.

Senyawa kromium bisa didapatkan di sebuah lingkungan yang mengalami erosi batuan dan kromium juga dapat disebarluaskan dengan adanya letusan gunung berapi.

Kromium yang ditambang biasanya digunakan sebagai bijih kromit dan sebagian besar bijih kromit diproduksi di kawasan Afrika Selatan dengan Turki.

Defosit kromium yang asli memang masih ada, walaupun sangat jarang keberadaannya dan salah satu Pipa Udachnaya yang ada di Rusia memberikan contoh sampel logam yang alami. Berlimpahnya manfaat kromium menjadikan kromium sangat dicari dan keberadaannya selalu dimanfaatkan dengan cepat.

4. Isotop

Dalam berbagai jenis metode penelitian disebutkan bahwa kromium alami tersusun atas 3 isotop yang sifatnya stabil yaitu 52Cr, 53Cr dan 54Cr.

Isotop 52Cr adalah isotop yang jumlahnya paling berlimpah dan jumlahnya secara alami bisa mencapai 83%. Isotop kromium seringkali terkonsentrasi dengan isotop mangan dan kondisinya sangat berguna dalam proses geologi isotop.

Munculnya rasion isotop mangan kromium memperkuat bukti dari 107Pd beserta 26Al mengenai asal usul sistem tata surya. Moda peluruhan utama isotop yang memiliki kondisi stabil keberlimpahannya adalah 52Cr, akibat tangkapan elektronnya dan 53Cr telah diajukan menjadi salah satu proksi yang memiliki konsentrasi oksigen dengan atmosfer.

Fungsi Kromium untuk Kesehatan

1. Mengontrol Gula Darah

Secara umum kromium memiliki wujud zat yang berfungsi sebagai peningkatan peran insulin dalam tubuh dan kromium bisa membantu dibawanya glukosa ke bagian sel untuk energi tubuh.

Kromium juga dapat membantu proses metabolisme yang sangat efektif dan kromium juga bisa melakukan penyimpanan nutrisi untuk kebutuhan seluruh tubuh. Kromium bisa menyerap nutrisi yang berasal dari karbohidrat dan bisa menyalurkan nutrisi dengan baik

Kandungan kromium dalam bidang kesehatan juga bisa menjaga atau mengontrol kadar gula darah yang ada di tubuh dan obat yang mengandung kromium sangat cocok digunakan oleh para penderita diabetes. Pemakaian kromium secara rutin juga bisa mencegah masuknya diabetes ke dalam tubuh.

2. Mengurangi Kadar Kolesterol

Kolesterol yang tinggi adalah salah satu penyakit yang banyak muncul di kalangan masyarakat Indonesia dan salah satu penyebabnya adalah pola hidup yang kurang sehat. Kromium juga memiliki peranan dalam hal metabolisme lemak dan mengkonsumsi kromium secara rutin bisa mencegah penyakit kolesterol.

Dalam penelitian yang dilakukan dalam bidang medis atau kesehatan disebutkan bahwa kebanyakan orang yang meninggal akibat penyakit jantung memiliki kadar kromium yang rendah dalam tubuhnya dan menjaga asupan kromium supaya stabil sangatlah penting untuk dilakukan, agar terhindar dari berbagai penyakit yang berbahaya.

3. Cegah Obesitas

Punya tubuh yang stabil dan memiliki berat badan ideal adalah keinginan semua orang. Banyak orang yang obesitas melakukan diet dengan berbagai cara dan bobot tubuh berlebih bisa menghambat berbagai aktivitas yang dilakukan tubuh. Kromium disebutkan bisa mencegah timbulnya obesitas dan bisa menurunkan resiko obesitas.

Kromium juga bisa mencegah seseorang untuk makan secara berlebih, karena nafsu makannya akan sedikit terhalang dan asupan kromium yang stabil, akan menimbulkan penumpukan lemak dalam tubuh. Dengan konsumsi kromium secara rutin, bisa mengontrol nafsu makan seseorang dan bisa menghindarkan konsumsi makanan yang berbahaya untuk tubuh.

Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan Kromium

Kromium tidak sepenuhnya memiliki dampak positif bagi tubuh, karena penggunaan yang berlebihan juga bisa menimbulkan efek samping buat kesehatan dan bisa menimbulkan kerusakan lingkungan.

Kromium memiliki jenis yang berbeda-beda dan setiap jenis memiliki dampak yang berbeda. Kromium akan masuk melalui udara, air dan juga tanah melalui proses alam atau hasil aktivitas manusia.

Ada beberapa kegiatan manusia yang bisa meningkatkan kromium (III) seperti adanya tekstil, adanya industri baja dan kulit. Industri yang berada di bidang kimia juga dapat meningkatkan kromium (III) dan kebanyakan kromium yang ada di udara akan melakukan pengendapan yang berakhir di air atau tanah.

Demikian ulasan lengkap mengenai kromium dan semoga artikel yang disajikan memberikan manfaat bagi para pembacanya.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Kimia