Sponsors Link

5 Klasifikasi Jamur (Fungi) dan Contohnya

Sponsors Link

Hutan adalah salah satu tempat yang menghasilkan banyak manfaat untuk kehidupan manusia di dunia dan dengan banyaknya tumbuhan yang hidup di hutan, maka udara yang tercipta akan sangat bersih. Hutan menjadi tempat yang sangat nyaman untuk hidup berbagai jenis hewan dan populasi hewan di hutan sangat cepat berkembang, karena jauh dari tangan jahil manusia. Hutan menjadi tempat yang sangat penting untuk dijaga kelestariannya, karena kondisi udara di bumi akan sangat terjaga dengan adanya hutan dan jangan menebang pohon dengan sembarangan, karena bisa menyebabkan kerusakan ekosistem. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki kawasan hutan yang luas.

Hutan menjadi habitat nyaman untuk berbagai jenis hewan dan dengan habisnya hutan, akan membuat banyak hewan yang punah. Hewan yang tinggal di hutan biasanya memiliki umur yang lebih panjang, karena jauh dari perburuan manusia dan banyaknya hutan lindung menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencegah kerusakan hutan. Salah satu tumbuhan yang sering ditemukan di hutan adalah jamur, karena jamur sangat menyukai tempat yang tersembunyi dan sedikit lembap. Jamur yang hidup di hutan memang sangatlah banyak dan berbagai jenis jamur memiliki keunikkannya masing-masing. Jamur juga ada yang jenisnya aman untuk dikonsumsi manusia.

Jamur adalah salah satu makhluk hidup yang memiliki sifat eukariotik dan jamur menjadi tumbuhan yang tidak memiliki klorofil. Jamur melakukan reproduksi dengan cara aseksual dan menghasilkan kuncup, spora dengan fragmentasi. Jamur sangat mudah ditemukan di berbagai tempat yang lembap, tempat yang asam. air tawar, air laut dan berbagai tempat lainnya. Jamur melakukan proses simbiosis dengan ganggang yang membentuk lumut dan jamur biasanya memiliki inti yang sejati. Tubuh jamur bisa terdiri dari satu sel atau banyak sel dan dinding sel jamur tersusun atas zat kitin. Jamur ada yang berbahaya bagi kesehatan dan ada yang bermanfaat bagi kesehatan.

Klasifikasi Jamur

1. Zygomycota

Zygomycota

Zygomycota adalah jenis jamur yang bentunya mirip seperti spora dan Zygomycota memiliki dinding yang tebal. Berdasarkan berbagai jenis metode penelitian, jamur jenis ini seringkali hidup di daratan dan jamur jenis ini tidak memiliki klorofil. Jamur jenis ini memiliki hifa yang tidak memiliki sekat atau septum dan jamur jenis ini memiliki banyak inti sel. Jamur jenis ini berkembang biak dengan cara vegetative dan jamur jenis ini terbentuk dari aplanospora yang seringkali hidup di daerah daratan dan zoospore yang seringkali hidup pada daerah perairan. Jenis jamur ini memiliki cara reproduksi secara aseksual dengan membentuk spora.

2. Ascomycota

Ascomycota

Ascomycota adalah jenis jamur yang bentuknya mirif dengan spora dan jamur melakukan perkembangbiakan dengan cara generetif atau seksual. Jamur ini terbentuk dari sel gelembung dan memiliki wujud zat yang seperti kantung atau askus. Spora yang terkandung dalam sel gelembung akan menghasilkan askospora dan tubuh jamur jenis memiliki bentuk uniseluler serta multiseluler. Jamur jeni ascomycota memiliki bentuk hifanya yang bersekat dan memiliki jumlah inti yang banyak. Reproduksi jamur ini secara vegetatif dan saat reproduksi dilakukan akan membentuk spora-spora. Jenis jamur ini banyak ditemukan di daratan yang kondisinya lembap.

3. Basidiomycota

Basidiomycota

Basidiomycota adalah jamur yangmemiliki bentuk yang besar dan bentuk sporanya layaknya basidium. Setiap basidium jamur basidiomycota memiliki 4 macam basidiospora dan perkembangbiakan basidiomycota dilakukan dengan cara generative dan vegetatif. Proses pertumbuhan basidiomcota memiliki sifat materi yang dimulai dari perkembangan spora basidium, hal ini akan berkembang menjadi suatu benang hifa yang punya sekat dengan inti sel dan hifa yang dihasilkan akan membentuk miselium. Jamur jenis ini memiliki miselium yang bentuknya bersekat-sekat dan dari miselium akan tumbuh buah yang bentuknya akan beraneka ragam.

4. Deuteromycota

Deuteromycota

Deuteromycota adalah jamur yang melakukan cara reproduksi seksual dan termasuk dalam jamur yang tidak sempurna, karena berdasarkan langkah-langkah penelitian memiliki sifat yang saprofit pada suatu senyawa organik. Sebagian besarnya, jamur deuteromycota hidup secara parasit pada tumbuhan yang memiliki tingkat tinggi dan jamur ini menjadi penyebab utama rusaknya tanaman budidaya yang dihasilkan petani.

Jamur ini juga bisa menimbulkan pelapukan pada pohon yang berkayu dan juga bisa menimbulkan penyakit apabila dikonsumsi oleh manusia. Jamur jenis ini memiliki bentuk hifanya yang bersekat dan tubuh jamur ini berbentuk mikroskopis.

5. Chytridiomycota

Chytridiomycota

Chytridiomycota adalah salah satu jamur yang melakukan reproduksi dengan zoospora dan reproduksi ini sering disebut dengan peralihan. Jenis jamur ini biasanya hidup di air dan memiliki sifat saprofitik. Jamur ini memiliki sifat yang parasit dan jamur ini akan mendapatkan nutrisi dengan cara absorpsi. Chytridiomycota memiliki dinding sel yang tersusun atas senyawa chitin dan chytridiomycota memiliki hifa yang senositik. Jamur jenis ini memiliki sifat yang parasit, jadi sangat merugikan bagi berbagai jenis tanaman lainnya dan jamur ini tidak boleh dikonsumsi oleh manusia, karena bisa membahayakan kondisi kesehatan.

Contoh Jamur

Jamur adalah organisme yang melakukan pencernaan makanan di luar tubuh, lalu diserap ke dalam tubuh jamur dan jamur menghasilkan makanannya sendiri dan ada banyak contoh jamur yang banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Jamur ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dan ada juga yang tidak bermanfaat. Siklus hidup jamur memang sangatlah bervariasi dan jamur tidak akan melakukan proses fotosintesis. Setidaknya jamur diklasifikasikan menjadi 5 jenis dan kelima jenis memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Jamur umumnya mudah ditemukan di tempat yang lembap.

Contoh jamur seperti Saccharomyces cerevisiae, Penicillium notatum, Pleurotus ostreatus, Aspergillus oryzae, Neurospora crassa dan jamur lainnya.

  • Saccharomyces cerevisiae adalah salah satu jamur yang memiliki sel tunggal dan jamur ini seringkali dimanfaatkan untuk fermentasi bir dengan roti.
  • Penicillium notatum adalah jamur yang bisa hidup di berbagai tempat dan jamur ini sering digunakan sebagai pembuatan antibiotik.
  • Pleurotus ostreatus adalah jamur tiram yang memiliki warna putih dan jamur ini bisa dijadikan makanan sehari-hari.
  • Aspergillus oryzae adalah jamur yang biasanya digunakan untuk fermentasi kedelai dam jamur ini terkenal dengan enzimnya yang sangat berguna.
  • Neurospora crassa adalah jamur rebus yang bisa dikonsumsi manusia dan sering digunakan untuk proses fermentasi oncom.

Demikian ulasan lengkap mengenai jamur dan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Tumbuhan