Sponsors Link

Kingdom Animalia: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya

Sponsors Link

Di dunia ini ada beragam jenis makhluk hidup. Untuk itu setiap makhluk hidup dibagi berdasarkan kelompok besar yakni kingdom animalia atau hewan, kingdom plantae atau tumbuhan, kingdom monera, kingdom protista, dan kingdom fungi.

Setiap kingdom memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda. Pengelompokkan ini dibuat untuk mempermudah dalam mempelajari makhluk hidup, dan juga membedakannya antara satu dengan lainnya. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai kingdom animalia beserta ciri-ciri, klasifikasi, hingga contohnya.

Pengertian Kingdom Animalia

Kingdom animalia atau kerajaan hewan merupakan semua organisme bersel kompleks atau eukariotik yang multiseluler. Hewan tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri untuk melakukan fotosintesis.

Dapat dikatakan jika kingdom animalia termasuk kingdom dengan jumlah anggota paling banyak dan bervariasi.

Selain itu, ciri khas dari kingdom animalia yakni tidak memiliki dinding sel. Hampir sebagian besar hewan memiliki sel otot sebagai pergerakan dan sel saraf untuk menanggapi rangsangan.

Ciri-Ciri Kingdom Animalia

Kingdom animalia mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan kingdom plantae, yakni:

  1. Bersel banyak atau termasuk makhluk hidup multiseluler
  2. Membutuhkan oksigen untuk dapat bertahan hidup, terutama bernafas
  3. Tidak dapat membuat makanannya sendiri atau heterotrof
  4. Memiliki sel-sel otot sebagai penggerak dan sel saraf sebagai penerima rangsangan
  5. Bereproduksi secara seksual, namun beberapa filum bereproduksi secara aseksual
  6. Bentuk dewasa selalu 2n atau diploid
  7. Bergerak dengan aktif
  8. Tidak memiliki dinding sel

Klasifikasi Kingdom Animalia

Menurut Carolus Linnaeus, klasifikasi kingdom animalia berdasarkan pada tujuh tingkatan dimulai dari tingkat paling atas hingga ke tingkat lebih rendah atau khusus.

  • Kingdom

Tingkat paling pertama yang mewakili keseluruhan hewan yang ada di dunia.

  • Filum

Pembagian kingdom menjadi subdivisi yang lebih kecil.

  • Kelas

Pembagian filum ke dalam beberapa kelas yakni mamalia, aves, reptil, dan amfibi.

  • Famili

Tingkatan di bawah kelas disebut sebagai keluarga yang terdiri lebih dari satu genus.

  • Genus

Pembagian famili menjadi beberapa genus. Hewan dengan genus sama memiliki bentuk atau ciri dasar yang sama.

  • Spesies

Tingkatan paling penting pada hewan dan hanya mengandung satu hewan saja.

Jenis-Jenis Kingdom Animalia

Di dalam kingdom animalia terbagi menjadi dua kelompok besar yakni:

Invertebrate

Merupakan kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Invertebrate terbagi lagi menjadi beberapa filum, antara lain:

Echinodermata

Hewan triploblastik selomata yang memiliki bentuk tubuh simetri bilateral, permukaan tubuh berduri, dan banyak hidup di dasar laut. Duri-duri yang berada di permukaan tubuh runcing dan tumpul.

Triploblastik yakni hewan dengan tiga lapisan sel tubuh antara lain lapisan dalam (endoterma), lapisan tengah (mesoderma) dan lapisan luar (eksoderma). Endoterma akan berubah menjadi jaringan otot, mesoderma berkembang menjadi usus dan kelenjar pencernaan, dan eksoderma berkembang menjadi sistem saraf dan lapisan epidermis.

Terdapat beberapa sistem di dalamnya seperti sistem ambulakral, sistem saraf berupa cincin dengan pusat syaraf bercabang, sistem pencernaan lengkap, namun tidak memiliki sistem ekskresi atau pembuangan.

Sistem pernafasan atau respirasi menggunakan insang, sistem sirkulasi dengan menggunakan cairan di dalam rongga tubuhnya. Bereproduksi seksual secara eksternal, dapat beregenerasi, dan bersifat dioseus.

Filum echinodermata dibedakan ke dalam 5 kelas yakni Echinoidea, Asteroidea, Ophiuroidea, Holothuroidea, dan Crinoidea.

Coelenterata

Hewan multiseluler diploblastik dengan tubuh dibentuk oleh banyak jaringan, berbentuk polip atau medusa dengan tentakel yang dapat menyengat. Memiliki sistem pencernaan, sistem syarat sederhana, namun tidak mempunyai sistem pembuangan atau ekskresi.

Hewan yang tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof) dan banyak ditemukan di dalam laut. Dalam mencari makanan menggunakan tentakel sebagai alat berburu mangsa.

Reproduksi dilakukan secara aseksual yakni membentuk tunas oleh polip. Sedangkan reproduksi seksual dengan cara membentuk gamet oleh medusa atau polip.

Pada dasarnya Coelenterata memiliki dua bentuk tubuh yaitu polip dan medusa. Polip hidup dengan cara menempel, sedangkan medusa merupakan bentuk ubur-ubur seperti payung atau parasut yang berenang bebas.

Berdasarkan bentuk dominan dalam siklus hidup, Coelenterata terbagi menjadi Scyphozoa, Hydrozoa, dan Anthozoa.

Porifera

Kata porifera berasal dari kata “porus” yang memiliki arti lubang kecil atau pori dan “ferre” yakni mempunyai. Hewan multiseluler dengan bentuk tubuh berpori namun jaringan belum terbentuk. Tubuhnya memiliki rangka dan saluran air.

Bersifat heterotrof dengan mengambil makanan dari dalam air dan memasukkannya ke dalam tubuh melalui pori-pori.

Sebagian besar hidup di dalam laut dangkal hingga kedalaman 3,5 meter, melekat pada batuan atau benda-benda lain yang berada di dalam laut.

Reproduksi dilakukan secara seksual yakni menggunakan gamet, serta aseksual dengan cara membentuk tunas, gemmule atau tunas internal, dan regenerasi.

Terbagi menjadi tiga kelas berdasarkan rangka penyusunnya yakni Demospongiae, Hexactinellida, dan Calcaera.

Platyhelminthes

Hewan triploblastik aselomata dengan bentuk tubuh simetri bilateral dan pipih. Memiliki beberapa sistem pada tubuhnya seperti sistem pencernaan satu lubang dan sistem saraf. Akan tetapi tidak memiliki sistem sirkulasi, sistem respirasi, dan juga sistem ekskresi.

Habitatnya berada di laut, air tawar, dan tempat-tempat lembab lainnya. Terkadang dapat hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan.

Termasuk hewan hermafrodit atau berkelamin ganda, sehingga dapat bereproduksi dengan cara sendiri atau silang. Dapat juga bereproduksi secara aseksual dengan melakukan fragmentasi (memotong tubuh) kemudian diikuti proses regenerasi.

Platyhelminthes terbagi menjadi tiga kelas yaitu Turbellaria, Cestoda, dan Trematoda.

Annelida

Termasuk hewan triploblastik selomata dengan bentuk tubuh simetri bilateral bersegmen. Tubuh dilengkapi otot, sistem pencernaan lengkap, sistem saraf tangga tali (terdiri atas ganglia otak di bagian depan tubuh dekat faring dan juga tali saraf yang menembus segmen tubuh), sistem sirkulasi, sistem ekskresi atau pembuangan.

Annelida tidak memiliki sistem pernafasan atau respirasi. Bersifat hermafrodit (kelamin ganda) atau gonokoris yakni alat kelamin jantan dan betina terpisah dengan individu yang tidak sama. Dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual.

Terbagi menjadi 3 kelas yaitu Polychaeta, Hirudinea, dan Oligochaeta.

Nemathelminthes

Hewan triploblastik pseudoselomata yakni memiliki tiga lapisan sel tubuh dengan bentuk tubuh simetri bilateral, bulat panjang yang dilapisi oleh kutikula. Mempunyai sistem pencernaan lengkap, sistem sirkulasi dengan cairan pseudoselom, akan tetapi tidak mempunyai sistem respirasi dan juga ekskresi.

Dapat hidup secara bebas di alam seperti laut, dasar perairan tawar, dan area tanah basah atau menjadi parasit pada manusia dan hewan. Bereproduksi secara seksual.

Nemathelminthes yang bersifat parasitik antara lain cacing gelang, cacing kremi, cacing filarial, cacing Trichinella, dan cacing tambang.

Mollusca

Tergolong hewan triploblastik selomata dengan sistem bilateral yakni hewan yang memiliki susunan tubuh sama dengan bagian tubuh sebelahnya (bagian tubuh antara kanan dan kiri sama jika dipotong lurus). Tubuh tersusun atas kaki, mantel, dan massa visceral. Bertubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang keras.

Memiliki beberapa sistem tubuh yaknia sistem pencernaan lengkap, sistem sirkulasi terbuka dan tertutup, sistem saraf (ganglion dan serabut saraf). Sistem pernafasan atau respirasi menggunakan insang atau rongga mantel. Sedangkan sistem ekskresi menggunakan nefridia.

Sistem reproduksi dilakukan secara seksual yakni internal dan eksternal. Alat kelamin dioseus atau kelamin jantan dan kelamin betina berada pada indivisu berbeda, dan juga monoseus yaitu alat kelamin jantan dan betina berada pada satu individu.

Mollusca terbagi menjadi 3 kelas yaitu Pelecypoda, Gastropoda, dan Cephalopoda.

Arthropoda

Hewan triploblastik selomata dengan bentuk tubuh simetri bilateral. Tubuh tersusun atas kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut). Selain itu tubuh memiliki kerangka luar (eksoskeleton), tubuh dan kaki beruas-ruas, dann jumlah anggota tubuh beragam (tergantung spesies).

Mempunyai beberapa sistem tubuh antara lain, sistem saraf tangga tali, sistem indra yang berkembang baik, sistem pencernaan lengkap, sistem ekskresi melalui tubula malphigi atau dibantu oleh kelenjar ekskresi tertentu, dan sistem sirkulasi terbuka.

Sistem respirasi menggunakan insang, trakea atau paru-paru yang berbuku-buku. Sedangkan sistem reproduksi dilakukan secara seksual internal dan mengalami ekdisis (terlepasnya kutikula) sebagai bagian dari metamorfosis.

Arthropoda termasuk hewan dengan alat kelamin jantan dan betina terdapat pada individu yang berbeda atau dioseus.

Berdasarkan struktur tubuh dan kaki, Arthropoda dibagi menjadi Insecta, Arachnoidea, Myriapoda, dan Crustacea.

Vertebrata

Merupakan hewan yang memiliki tulang belakang yang memanjang dari bagian dorsal (punggung) kepala sampai dengan ekor. Vertebrata terbagi menjadi beberapa kelas yakni:

Mammalia

Salah satu ciri khas dari mammalia yakni mempunyai mammae gland atau kelenjar susu dan rambut yang menutupi permukaan tubuh. Mammalia terbagi menjadi bertelur, berkantung, dan berplasenta.

Ciri-ciri mammalia sebagai berikut:

  1. Memiliki rambut
  2. Memiliki kelenjar susu
  3. Terdapat otot diafragma yang berada di bagian bawah paru-paru
  4. Berkembang biak dengan cara melahirkan
  5. Suhu tubuh diatur oleh hipotalamus
  6. Memiliki rangka pembentuk tubuh
  7. Jantung terbagi atas dua serambi dan dua bilik
  8. Termasuk hewan berdarah panas (homeiterm)

Ordo dari kelas mammalia terbagi menjadi beberapa:

  • Karnivora
  • Monotremata
  • Insectivore
  • Pholidota
  • Marsupialia
  • Cetacea
  • Chiroptera
  • Prosboscidae
  • Artidactyea
  • Rodentia
  • Pholidota
  • Sirenia
  • Perissodactyla
  • Lagomorpha
  • Edentata
  • Primata

Aves

Aves atau burung memiliki ciri bentuk tubuh yakni terdapat bulu yang menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan tergolong hewan berdarah panas atau homoiterm. Bulunya terbagi menjadi tiga bagian yakni filoplumae (sensoris), plumulae (isolator), dan plumae (terbang).

Tubuh burung dilengkapi oleh Saccus pneumaticus atau kantung hawa yang berfungsi sebagai alat bantu respirasi ketika terbang, mengatur berat badan (saat terbang), melindungi organ dalam agar tidak kedinginan, dan memperkeras suara.

Aves dikelompokkan menjadi 8 ordo, antara lain:

  • Ordo Galliformes
  • Ordo Natatores
  • Ordo Grallatores
  • Ordo Coraciformes
  • Ordo Ratites
  • Ordo Oscines
  • Ordo Columbiformes
  • Ordo Apodiformes

Adapun ciri-ciri dari aves yakni:

  1. Tubuh ditutupi oleh bulu
  2. Termasuk hewan berdarah panas
  3. Tubuh terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor
  4. Hampir semua burung memiliki sayap untuk terbang, namun beberapa jenis tidak dapat terbang.
  5. Berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar)
  6. Membuat sarang untuk meletakkan telur dan tempat tinggal bagi anaknya.

Reptilia

Reptilia merupakan vertebrata yang berjalan menggunaka keempat kaki atau melata. Sebagian besar tubuhnya dilapisi oleh sisik yang berasal dari zat tanduk.

Kura-kura dan penyu termasuk ke dalam reptilia yang memilii karapaks untuk melindungi tubuhnya. Reptilia dikelompkkan ke dalam 4 ordo, antara lain:

  • Ordo Ehynchocepholia
  • Ordo Crocodila
  • Ordo Squmata
  • Ordo Testudinata

Reptilia dapat dicirikan sebagai berikut:

  1. Dapat berjalan dengan cara melata
  2. Memiliki kulit yang kering dan bersisik
  3. Berkembang biak dengan cara bertelur
  4. Alat pernafasan berupa paru-paru
  5. Beberapa reptil memiliki cakar dan dua pasang kaki, kecuali penyu yang memiliki kaki berbentuk pipih mirip kayuh.

Pisces

Pisces atau ikan merupakan vertebrata yang hanya hidup di dalam air dan bernafas menggunakan insang. Beberapa jenis ikan dapat hidup di air laut atau air tawar. Suhu tubuhnya dapat berubah-ubah sesuai dengan suhu lingkungannya.

Struktur tubuh terbentuk oleh rangkanya yang tersusun atas tulang rawan dan tulang sejati. Pisces dikelompokkan menjadi 4 kelas, yakni:

  • Kelas Chondrichtyes
  • Kelas Agnatha
  • Kelas Placodermi
  • Kelas Osteichthyes

Ciri-ciri dari pisces antara lain:

  1. Memiliki ekor dan sirip sebagai alat bantu berenang
  2. Rangka luar berupa sisik atau lendir
  3. Hidup di dalam air, baik air laut maupun air tawar
  4. Berdarah dingin atau poikiloterm
  5. Bernafas menggunakan insang
  6. Fertilasi dilakukan di luar atau di dalam tubuh. Beberapa jenis dapat bertelur.

Amfibi

Amfibi merupakan vertebrata yang dapat hidup pada dua alam yakni darat dan air. Pembuahan terjadi di luar tubuh atau eksternal, yakni amfibi jantan mengeluarkan sperma dan amfibi betina juga mengeluarkan sel telur di air, itulah cara amfibi berkembang biak.

Amfibi dikelompokkan menjadi 3 ordo, yakni:

  • Ordo Anura
  • Ordo Urodela
  • Ordo Apoda

Adapun ciri-ciri amfibi antara lain:

  1. Saat berbentuk larva, bernafas menggunakan insang. Ketika beranjak dewasa bernafas dengan paru-paru.
  2. Tubuh terbagi menjadi kepala, badan, dan ekor.
  3. Tumbuh dan berkembang melalui proses metamorfosis
  4. Berkembang biak secara bertelur.
  5. Jantung terdiri dari 3 ruang yakni 1 ventrikel dan 2 atrium.
  6. Matanya memiliki selaput bernama membrane niktitan.

Contoh Kingdom Animalia

Contoh Hewan Invertebrate

  • Echinodermata

Kelas Echinoidea: Arbacia sp., Echinarachinus sp., Diadema sp., Punktulata sp.

Kelas Asteroidea: Asterias Forbest, Penta Ceros sp., Linkhia sp.

Kelas Holothuroidea: Holothuria sp. dan Thyone Briares.

Kelas Ophiuroidea: Ophiura sp., Ophiutrix sp., Ophiuderma sp.

Kelas Crinoide: Antedon Tenella dan Metacrinus sp.

  • Coelenterata

Kelas Anthozoa: Anemon laut

Kelas Hydrozoa: Obelia sp.

Kelas Scyphozoa: Ubur-ubur

  • Porifera

Kelas Calcarea: Clathrinasp dan Sycon sp.

Kelas Demospongiae: Euspongia sp., Spongila sp., Callyspongia sp.

Kelas Hexactinellida: Pheronema sp. dan Euplectella sp.

  • Platyhelminthes

Kelas Cestoda: Taenia saginata, Taenia solium, Choanotaenia infudibulum.

Kelas Trematoda: Fasciola gigantica, Polystomum sp., Chlonorchis sinensis

Kelas Turbellaria: Alaurina couposita dan Planaria sp.

  • Annelida

Kelas Polychaeta: Eunice sp., Nereis sp., dan Lysidace sp.

Kelas Hirudinae: Pacet dan lintah.

Kelas Oligochaeta: Lumbricus terestis.

  • Nemathelminthes

Kelas Nematoda: Cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang

Kelas Nematophora: Gordiust sp. dan Nectonema sp.

  • Mollusca

Kelas Gastropoda: Helix pomantia, Limax maximus, Achantina sp.

Kelas Chepalopoda: Gurita, Sepia sp., Loligo sp., Nautilus sp.

Kelas Bivalvia: Pinctada mertensi, Pinctada margaritifera, Remis sp.

Kelas Polyplacophora: Chiton sp.

Kelas Scaphoda: Detalium entale

  • Arthropoda

Kelas Chilopoda: Scolopendridae heros (kelabang)

Kelas Crustacea: Ohipoda, Cambarus sp., Pagurus sp.

Kelas Diplopoda: Kaki seribu (Spirobolus sp.)

Kelas Insecta: Valanga magricormis, Pieris rapae, Mantis religlosa.

Kelas Arachnoida: Llimulus poliphemus, Centuroides, Heterometrus cyanicus.

Contoh Hewan Vertebrata

  • Mammalia

Ordo Karnivora: Harimau, kucing, anjing, macan

Ordo Monotremata: Platypus

Ordo Insectivora: Landak

Ordo Dermoptera: Kelelawar

Ordo Marsupialia: Kanguru dan Marcopus giganteus

Ordo Chiroptera: Kelelawar codot

Ordo Rodentia: Tikus, mencit

Ordo Pholidota: Trenggiling

Ordo Lagomorpha: Kelinci

Ordo Primata: Gorila

  • Aves

Ordo Galliformes: Ayam kampung

Ordo Natatores: Angsa

Ordo Grallatores: Flamingo

Ordo Coraciformes: Rangkong

Ordo Ratites: Burung Unta

Ordo Oscines: Kenari

Ordo Columbiformes: Merpati

Ordo Apodiformes: Walet

  • Reptilia

Ordo Ehynchocepholia: Tuatara

Ordo Crocodila: Buaya

Ordo Squmata: Kadal, cicak, ular, bunglon

Ordo Testudinata: penyu, kura-kura, bulus

  • Pisces

Kelas Chondrichtyes: Hiu dan pari

Kelas Agnatha: Lamprey atau belut laut

Kelas Osteichthyes: ikan mas, lele, gurami

  • Amfibi

Ordo Anura: Kodok dan katak

Ordo Urodela: Salamander raksasa dan salamander corsica

Ordo Apoda: Salamander cacing

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Hewan