Kalsium (Ca): Proses Terbentuknya – Kegunaan – Jenisnya

Dalam ilmu kimia, kalsium adalah unsur kimia yang dapat ditemukan dengan simbol Ca dan nomor atom 20 pada sistem periodik. Logam ini baru ditemukan pada tahun 1808 walaupun senyawa kalsium telah dikenal selama ribuan tahun.

Sebagai contoh, kapur telah digunakan sebagai bahan bangunan dan plester untuk patung sejak 7000 SM, dan pengolahan kapur pertama mulai dilakukan pada 2500 SM di Khafajah, Mesopotamia. Kalsium baru diisolasi pertama kali pada tahun 1808 oleh Humphry Davy, beserta logam-logam lainnya yaitu magnesium, strontium, dan barium.

Kalsium menjadi salah satu elemen yang sangat penting dan dibutuhkan oleh manusia karena banyaknya manfaat yang diberikan. Mineral tersebut bisa ditemukan di berbagai macam makanan seperti susu, keju, tahu tempe, kacang-kacangan, bayam, dan brokoli.

Sifat Kalsium

• Logam kalsium bersifat trimorfik, yang berarti ia lebih keras dibanding natrium namun lebih lunak dibanding alumnium.
• Dibanding logam alkali tanah lainnya, kalsium dianggap kurang reaktif.
• Saat terkena udara, kalsium akan membentuk lapisan oksisda dan nitrida. Lapisan tersebut melindungi kalsium dari korosi.

Proses Terbentuknya Kalsium

Seperti logam-logam lainnya, kalsium tidak ditemukan secara murni di alam. Logam ini ditemukan dalam bentuk senyawa, contohnya dalam batu gamping, gipsum, dan florit.

Kegunaan Kalsium

1. Bagi tubuh manusia

Dalam tubuh manusia, kalsium memiliki banyak peran, antara lain :

• Mengaktifkan saraf
• Melenturkan otot
• Menormalkan tekanan darah
• Menyeimbangkan tingkat keasaman pada darah
• Menyeimbangkan tingkat keasaman pada darah
• Memineralisasi gigi dan mencegah pendarahan pada akar gigi
• Mencegah osteoporosis
• Melancarkan sistem peredaran darah
• Mengurangi adanya risiko kanker usus
• Mengatasi masalah sakit pinggang
• Mencegah penyakit jantung
• Serta mengatasi kulit kering pada tangan dan kaki.

Jika seseorang mengalami kekurangan kalsium, mereka akan mengalami gejala seperti rasa les, gelisah, sesak napas, berkeringat dengan jumlah yang banyak, serta menurunnya daya tahan tubuh atau metabolisme. Insomnia dan berkurangnya nafsu makan juga menjadi beberapa gejala kekurangan kalsium.

2. Sebagai paduan dengan logam lain

Seperti logam-logam lain, kalsium dipadukan dengan logam lain untuk membentuk suatu logam lagi. Kalsium biasa dipadu dengan alumnium untuk bearing mesin. Selain itu, paduan kalsium biasa digunakan untuk memproduksi aluminium, berilium, tembaga, timah, timbal, dan magnesium.

3. Sebagai deoxidizer

Dalam pembuatan baja, kalsium biasa digunakan sebagai deoxidizer. Logam ini juga digunakan sebagai pereduksi dalam pembuatan berbagai logam seperti kromium, torium, zirkonium, dan uranium. Kalsium dapat digunakan sebagai bahan pemisah untuk campuran gas nitrogen dan argon.

4. Sebagai katalis

Untuk membuang kandungan bismut dari timbal, elemen kalsium biasa digunakan sebagai katalis. Logam ini juga biasa digunakan untuk mengendalikan kadar karbon grafitik pada peleburan besi.

Reaksi Kalsium

1. Dengan air

Ketika kalsium bereaksi dengan air, hasilnya adalah gas hidrogen dan larutan kalsium hidroksida. Hasilnya akan menjadi: Ca(OH)2

2. Dengan nitrogen

Ketika kalsium bereaksi dengan nitrogen, reaksi ini akan menghasilkan sebagai berikut:

2Ca  +  N2 +  3O2 ⇒ 2Ca(NO3)

Jenis Kalsium

1. Kalsium oksida

Ketika kalsium karbonat dibakar pada suhu kurang dari 90°C, akan menghasilkan kalsium oksida. Kalsium oksida biasa dikenal sebagai kapur tohor, dan ketika kapur ini terkena air, akan menghasilkan panas dan menjadi kapur padam (kalsium hidroksida).

Karena reaksi antara kapur tohor dengan air dapat menghasilkan panas, kapur ini biasa digunakan untuk memasak serta menghasilkan cahaya terang. Maka, kapur tohor umum menjadi pengganti bahan bakar.

2. Kalsium silikat

Kalsium silikat merupakan senyawa kimia dengan rumus Ca₂SiO₄ dan biasa dikenal sebagai kalsium ortosilikat. Kalsium silikat berupa bubuk putih dan dapat ditemukan di batu kapur atau batuan sedimen yang mengandung silika.

3. Kalsium karbida

Kalsium karbida, atau biasa dikenal sebagai karbit, adalah senyawa dengan rumus CaC₂. Secara fisik, senyawa murni kalsium karbida tidak berwarna, namun yang umum digunakan memiliki warna abu-abu atau coklat yang hanya mengandung 80-85% CaC₂. Senyawa ini juga memiliki bau yang menyengat.

Pada umumnya, karbit digunakan dalam industri untuk membuat asetilena dan kalsium sianamida. Karbit jga digunakan untuk mempercepat pematangan buah serta dalam proses las karbit.

4. Kalsium hidroksida

Kalsium hidroksida memiliki rumus Ca(OH)₂. Secara fisik, senyawa ini dapat berupa kristal tidak berwarna atau bubuk putih dan dihasilkan melalui reaksi kalsium oksida dengan air.

Kalsium hidroksida merupakan senyawa yang bersifat basa, maka senyawa ini biasa digunakan sebagai bahan alkali (sebagai pengganti natrium hidroksida), pereaksi kimia, dan pestisida untuk mengobati dampak serangan kutu. Senyawa ini juga umumnya digunakan untuk pengolahan limbah dan pengelolaan tanah asam untuk menetralisasinya.

5. Kalsium asetat

Kalsium asetat memiliki rumus Ca(C₂H₃OO)₂ dan merupakan garam kalsium dari asam asetat. Kalsium asetat pada umumnya digunakan sebagai aditif makanan atau untuk menetralkan florida dalam air.

6. Kalsium karbonat

Kalsium karbonat adalah senyawa dengan rumus CaCO₃ dan biasa ditemukan dalam bebatuan. Kalsium karbonat dihasilkan oleh reaksi antara kalsium dalam air keras dengan ion karbonat. Senyawa ini menjadi komponen utama cangkang organisme laut, siput, mutiara, dan kulit telur.

7. Kalsium fosfat

Kalsium fosfat merupakan keluarga mineral yang mengandung ion kalsium beserta ortofosfat, metafosfat, atau pirofosfat.

8. Kalsium klorida

Kalsium klorida merupakan senyawa anorganik dengan rumus CaCl₂. Garam ini berupa padatan kristal yang tidak berwarna pada suhu ruangan dan sangat larut di air.

Secara kesimpulan, kalsium tak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga untuk yang lain seperti di industri. Maka, harus kita manfaatkan sebaik-baiknya dan gunakan dengan baik dan benar.