Sponsors Link

Jenis Pernapasan

Sponsors Link

Pernahkah Anda mendengar istilah Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut ? Jika pernah, apakah perbedaan antara keduanya? Mungkin tanpa kita sadari bahwa pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara alamiah bersamaan. Secara umum organ – organ yang terlibat sudah dijelaskan di artikel Organ Pernapasan pada Manusia namun mengapa harus dibagi menjadi 2 skema pernapasan. Bagaimana mekanisme kerja tubuh ketika melakukan kedua metode pernafasan tersebut? Hal itu akan dijelaskan lebih mendalam dalam artikel yang kami tulis berikut ini.

Jenis Pernapasan

Tahukah kalian apa itu bernapas? Sebelum kita membahas tentang sistem pernapasan manusia alangkah baiknya kita lebih dahulu memahami pengertian dari bernapas itu sendiri. Bernapas adalah proses pertukaran gas antara makhluk hidup (organisme) dengan lingkungannya. Walau dalam keadaan tertidur sekalipun proses bernapas juga dapat terjadi secara otomatis karena sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom. Gas yang kita hirup adalah gas oksigen (O2) sedangkan gas yang kita keluarkan adalah karbon dioksida (CO2). Oksigen berguna untuk proses oksidasi makanan yang menghasilkan energi dan menghasilkan gas buangan yaitu karbon dioksida. Energi yang dihasilkan berguna untuk beraktifitas dalam kegiatan sehari – hari.

Pernapasan pada manusia mencakup dua proses, yaitu inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi adalah bagian aktif dari proses pernapasan yaitu masuknya udara ke dalam tubuh. Sedangkan Ekspirasi adalah bagian dari proses pernapasan yaitu mengeluarkan udara dari dalam tubuh. Udara yang berupa karbon dioksida dan uap air hasil peristiwa metabolisme tubuh akan dibuang dalam proses ini.

Seperti yang telah kita ketahui mekanisme atau proses pernapasan pada manusia terbagi atas 2 tahapan, yaitu tahap inspirasi dan tahap ekspirasi. Tahap inspirasi adalah tahapan ketika kita menghirup udara atau menarik nafas, di tahap inspirasi udara yang masuk dialirkan ke seluruh tubuh. Hal ini bertujuan untuk membantu terjadinya metabolisme tubuh. Sedangkan tahap ekspirasi adalah tahapan ketika udara yang kita hembuskan tadi didorong keluar atau menghembuskan nafas. Kedua tahapan dalam mekanisme pernafasan ini sama – sama berlaku, baik ketika kita menggunakan pernafasan dada atau pun pernafasan perut. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang pengertian pernafasan dada dan pernafasan perut beserta perbedaan – perbedaan nya dikaitkan dengan tahap inspirasi dan tahap ekspirasi dalam pernapasan.

1. Pernapasan Dada

Pengertian dari pernapasan dada adalah suatu mekanisme pernapasan yang cara kerjanya melibatkan kinerja dari otot antar tulang rusuk manusia. Mekanisme inspirasi atau menghirup udara pada pernapasan dada diawali oleh kontraksi dari otot antar tulang rusuk sehingga dada menjadi lebih terangkat dan membesar. Volume dada yang membesar ini dapat menyebabkan selisih tekanan udara di dalam dada lebih kecil dibanding tekanan luar, sehingga oksigen yang terdapat di udara luar terhirup melalui hidung dan dengan mudah masuk ke dalam paru-paru.

Secara detilnya skema ketika Inspirasi pada pernapasan dada adalah sebagai berikut :

  • Otot antar tulang rusuk (muskulis intercostalis eksternal) berkontraksi
  • Rusuk terangkat sehingga posisi menjadi datar
  • Paru – paru akan mengembang
  • Tekanan udara dalam paru – paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar
  • Udara luar masuk ke paru – paru

Setelah mencapai paru – paru oksigen akan mengalami serangkaian proses rumit yang berlangsung dalam waktu singkat sehingga menjadi karbondioksida, setelah itu tahap ekspirasi pun kemudian dimulai. Ditahap ekspirasi atau menghembuskan nafas otot – otot antar tulang rusuk yang sebelumnya membesar akan mengalami relaksasi atau penarikan kembali ke ukuran yang aslinya. Volume dada yang menyusut mengakibatkan tekanan udara dalam rongga dada lebih tinggi dibanding tekanan udara luar hal ini berbanding terbalik ketika inspirasi. Ini membuat udara oksigen yang sebelumnya sudah diubah menjadi karbondioksida akan terdorong keluar dari rongga dada.

Secara detilnya skema ketika Ekspirasi pada pernapasan dada adalah sebagai berikut :

  • Otot antar tulang rusuk relaksasi ke ukuran semula
  • Tulang rusuk menurun
  • Paru – paru kembali menyusut
  • Tekanan udara dalam paru – paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar
  • Udara terdorong keluar dari paru – paru

Saat melakukan skema pernapasan dada, volume udara yang masuk ke dalam paru – paru akan cenderung lebih sedikit sehingga hanya memungkinkan apabila manusia dalam kondisi beraktifitas normal. Sedangkan untuk aktifitas yang memerlukan nafas tinggi seperti menyanyi, mekanisme pernapasan ini dirasa kurang cocok karena kita menjadi lebih cepat lelah dan gagal mencapai nada – nada yang tinggi.

2. Pernapasan Perut

Pernapasan perut merupakan suatu mekanisme pernafasan yang melibatkan kerja otot diafragma. Diafragma terletak di bawah rongga dada dan berbentuk seperti kubah otot. Organ tubuh ini memisahkan jantung dan paru – paru dengan organ yang ada diperut seperti lambung, usus, limpa, dan hati. Mekanisme inspirasi atau menghirup udara dalam pernapasan perut pertama – tama diawali oleh gerakan otot diafragma yang membesar. Kondisi otot diafragma yang mulai membesar ini menyebabkan tekanan di rongga dada lebih kecil dibanding tekanan udara di luar tubuh, sehingga membuat udara tertarik masuk ke dalam paru – paru.

Secara detilnya skema ketika Inspirasi pada pernapasan perut adalah sebagai berikut :

  • Sekat rongga dada (diafragma) berkontraksi atau membesar
  • Posisi yang awalnya melengkung menjadi mendatar
  • Paru – paru akan mengalami pengembangan
  • Tekanan udara dalam paru – paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar
  • Hal itu mendorong udara luar masuk ke paru – paru

Ukuran diafragma akan kembali ke ukuran semula, hal ini menyebabkan tulang rusuk turun sehingga menyebabkan rongga dada mengecil. Tekanan udara di dalam rongga dada meningkat dan membuat udara keluar dari dalam paru – paru.

Secara detilnya skema ketika Ekspirasi pada pernapasan perut adalah sebagai berikut :

  • Diafragma akan relaksasi ke ukuran semula
  • Posisi kembali melengkung
  • Paru – paru kembali menyusut seperti semula
  • Tekanan udara dalam paru – paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar
  • Udara terdorong keluar dari paru – paru

Ketika kita sedang bernyanyi, mekanisme pernapasan perut cukup dianjurkan karena lebih memungkin untuk aktifitas yang memerlukan nada – nada tinggi. Volume udara yang tertampung melalui pernapasan perut lebih banyak dibanding volume udara yang tertampung melalui pernapasan dada. Akan tetapi, metode ini juga menimbulkan kelemahan tersendiri, yaitu jumlah udara yang masuk dan keluar paru – paru kurang terkontrol.

Perbedaan Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut

Dari penjelasan yang sudah tertulis diatas bisa kita simpulkan bahwa perbedaan kedua skema yang paling mendasar adalah terletak di organ yang terlibat di dalamnya. Untuk pernapasan dada otot tulang rusuk yang aktif mendorong terjadinya pernapasan sedangkan bagi pernapasan perut otot diafragma yang berperan aktif, namun untuk cara kerja hampir sama. Secara luas perbedaan pernapasan dada dan pernapasan perut ialah sebagai berikut :

  1. Pernapasan dada terjadi apabila otot tulang rusuk berkontraksi dan membuat tulang rusuk dan tulang dada terangkat kemudian menyempit kembali seperti semula. Sedangkan pernapasan perut terjadi apabila otot diafragma yang berkontraksi sehingga letaknya akan menjadi datar kemudian akan kembali seperti semula juga ketika menghembuskan karbondioksida.
  2. Seperti yang telah dijelaskan otot yang ikut berkontraksi pada saat terjadi pernapasan dada adalah otot tulang rusuk dan tulang dada, namun di pernapasan perut otot diafragma yang terlibat.
  3. Dalam keseharian kita, pernapasan dada adalah pernapasan yang paling sering kita gunakan. Sedangkan pernapasan perut biasa digunakan hanya dalam kegiatan – kegiatan tertentu yang memerlukan tarikan nafas panjang. Contohnya pada saat akan fitness, menyanyi atau ibu – ibu yang sedang melahirkan.

Uji Pernapasan

Anda dapat menguji apakah Anda seseorang yang bernapas dengan dada atau dengan perut. Lakukan sesuai instruksi yang saya tulis. Posisikan tangan kanan di dada, dan tangan kiri pada perut dan bernapaslah dengan normal. Jika tangan kanan Anda naik lebih, Anda sedang bernafas dengan dada, dan jika tangan kiri Anda naik lagi, Anda bernafas dengan perut. Menurut University of Missouri, pernapasan dada dangkal dan proses penuaan dapat menyebabkan penurunan tingkat oksigen sebesar 20 persen dalam darah. Hal ini menyebabkan penurunan energi untuk beraktifitas dan mempengaruhi kewaspadaan mental.

Belajar pernapasan perut atau teknik pernapasan dengan otot diafragma akan memberikan efek positif pada diri anda seperti mencegah kerusakan pada organ sistem pernapasan yang menyertai penuaan, menurut University of Missouri.

Dari kedua teknik tersebut pernafasan perut bisa ditarik kesimpulan secara biomedis memang lebih efektif daripada pernafasan dada. Ketika kita memperhatikan bayi dan anak-anak yang sedang tidur, jelas terlihat perut mereka yang terlihat kembang kempis, hal ini menunjukkan bahwa teknik pernafasan ketika manusia dalam masa anak – anak adalah pernafasan perut. Kita bisa mengetahui bahwa teknik pernapasan dengan perut ternyata sudah kita lakukan secara alamiah semenjak kita dilahirkan. Tidak diketahui dengan pasti, penyebab berubah nya teknik pernafasan pada diri kita setelah memasuki dewasa menjadi teknik pernafasan dada, bahkan kita sendiri juga pasti tidak menyadari perubahan terebut, namun ada sebagian ilmuwan yang mempelajari hal ini dan memberikan hipotesa yang berdasar bahwa memang seiring bertambahnya usia, bertambah pula permasalahan-permasalahan yang kita hadapi, sehingga emosi, stres dan depresi, mengarahkan kita secara tidak sadar untuk melakukan pernafasan dada.

Kita bisa membuat pernapasan perut kembali menjadi kebiasaan namun hal itu memerlukan latihan yang cukup rutin, caranya sangat gampang untuk membiasakan sistem pernafasan kita untuk melakukan pernafasan perut sebagai pernafasan dasar tubuh kita, yaitu dengan meluangkan waktu beberapa menit, 2 kali sehari (pagi-malam), untuk:

  • Duduk atau berdiri, menegakkan punggung, dan sedikit mengangkat dagu.
  • Diawali dengan meletakkan telapak tangan kanan di dada dan tangan kiri di bagian perut, perhatikan pergerakan telapak tangan kanan yang mundur ke belakang dan telapak tangan kiri maju ke depan saat menarik nafas.
  • Buang udara dari dalam rongga perut dengan cara menggerakkan perut ke belakang, setelah itu hembuskan melalui mulut.
  • Tarik nafas dalam – dalam dari hidung dan arahkan otot diafragma ke bawah, setelah dirasa cukup, hembuskan melalui mulut secara perlahan.
  • Lakukan hal ini beberapa kali.

Meskipun disarankan hal ini tidak menjadikan pernapasan perut menjadi pilihan utama dan sebaliknya pernapasan dada harus dihindari karena keduanya sama – sama penting dalam proses bernapas bagi manusia .Demikian pemaparan mengenai mekanisme pernafasan dada dan perut serta perbedaan – perbedaannya. Semoga artikel kami bisa bermanfaat bagi para pembaca.

Sponsors Link
,
Oleh :
Kategori : Biologi