Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebab, Lokasi dan Kedalaman
Gempa bumi adalah satu dari beberapa bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia. Gempa bumi adalah getaran dari dalam bumi yang bisa dirasakan sampai ke permukaan bumi dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan untuk skala besar.
Akan tetapi jika secara teori, gempa bumi diartikan sebuah guncangan atau getaran yang terjadi pada permukaan bumi karena lepasnya energi dari dalam bumi secara mendadak dan akhirnya menghasilkan gelombang seismik. Berikut akan kami jelaskan tentang beberapa jenis gempa bumi secara lengkap.
Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya
Jenis gempa bumi bisa dibedakan dari penyebabnya seperti karena kejadian alam atau karen ulah dari manusia:
1. Gempa Bumi Vulkanik atau Kegunungapian
Jenis gempa bumi pertama adalah gempa bumi vulkanik yang terjadi akibat aktivitas vulkanisme atau kegunungapian. Jenis gempa bumi ini terjadi akibat aktivitas magma ketika gunung berpi erupsi. Jika magma yang terdapat di dalam gunung memiliki tingkat aktif yang tinggi, maka bisa menyebabkan ledakan dan akhirnya gempa bumi terjadi. Meski begitu, jenis gempa bumi ini tergolong dalam jenis gempa kecil sehingga biasanya hanya dirasakan di wilayah sekitar gunung berapi.
2. Gempa Bumi Tektonik
Jenis kedua dari gempa bumi adalah gempa tektonisme dan sering terjadi di Indonesia. Gempa ini terjadi karena aktivitas tektonisme yakni bergesernya lempeng tektonik secara tiba tiba dengan kekuatan dari mulai kecil hingga besar.
Gempa tektonik terjadi karena tenaga yang dilepas akibat bergesernya lempengan plat tektonik seperti karet yang sedang ditarik kemudian langsung dilepas. Pada teori tektonik plate dinyatakan jika bumi memiliki beberapa lapisan batuan yang sebagian besar adalah lapisan kerak mengapung dan hanyut.
Lapisan ini akan bergerak secara perlahan sehingga akan saling bertubrukan antara yang satu dengan yang lain dan inilah yang menimbulkan gempa bumi. Gempa bumi tektnik merupakan jenis gempa yang kuat karena bisa menyebabkan kerusakan. Bahkan jika getarannya sangat kuat, maka bisa dirasakan hampir ke semua bagian ubmi. Peta penyebaran gempa tektonik akan mengikuti pola serta aturan menyempit sekaligus khusus yaitu mengikuti pola pertemuan lempeng tektonik yang menjadi penyusun kerak bumi.
3. Gempa Bumi Tumbukan
Gempa bumi tumbukan adalah gempa yang terjadi karena benda langit yang jatuh ke bumi seperti asteroir, meteor dan juga benda langit lain ke permukaan bumi. Terjadinya tumbukan benda langit dan permukaan bumi akan menyebabkan getaran dan disebut dengan gempa.
Jenis gempa bumi ini sangat jarang terjadi sebab apabila ada benda langit yang jatuh ke bumi, maka akan langsung terbakar ketika melewati atmosfer. Dengan begitu, benda langit tidak lagi tersisa sesudah sampai ke permukaan bumi kecuali jika ukurannya besar.
4. Gempa Bumi Runtuhan
Jenis gempa bumi berikutnya adalah gempa bumi runtuhan yang terjadi karena meterial bumi mengalami keruntuhan. Biasanya, jenis gempa bumi ini terjadi pada daerah pertambangan dan juga daerah kapur. Gempa bumi runtuhan ini tidak memiliki skala besar dan hanya terasa untuk daerah sekitarnya saja.
5. Gempa Bumi Buatan
Penyebab dari gempa bumi tidak hanya selalu disebabkan karena alam, namun juga bisa disebabkan oleh manusia seperti salah satunya gempa bumi buatan. Ini adalah gempa yang terjadi karena aktivitas manusia seperti meledakkan nuklir, dinamit atau ketika palu dipukul ke permukan bumi.
Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Kedalaman
Sedangkan jika dilihat dari segi kedalaman, gempa bumi bisa dibagi menjadi 3 jenis, yakni:
1. Gempa Bumi Dalam
Ini adalah jenis gempa yang memiliki letak hiposentrum atau pusat gempa di lebih dari 300 kilometer di bawah kerak bumi atau permukaan bumi. Biasanya, jenis gempa ini tidak berbahaya karena letaknya jauh di dalam bumi.
2. Gempa Bumi Menengah
Jenis gempa bumi berdasarkan kedalaman berikutnya adalah gempa bumi menengah. Gempa bumi ini punya letak hiposentrum antara 60 kilometer hingga 300 kilometer di bawah permukan bumi. Letaknya yang lebih dangkal dibandingkan dengan gempa bumi dalam, maka getaran yang dihasilkan terasa sampai ke permukaan bumi serta menimbulkan kerusakan ringan.
3. Gempa Bumi Dangkal
Sama seperti namanya, gempa bumi dangkal adalah jenis gempa bumi dengan hiposentrum di kedalaman tidak lebih dari 60 kilometer dari permukaan bumi. Akibat letaknya yang dangkal, maka jenis gempa bumi ini biasanya akan menyebabkan kerusakan parah karena getaran yang lebih terasa.
Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Gelombang
Jenis jenis gempa bumi juga bisa dibedakan atas dasar gelombang atau getaran gempanya yakni gelombang primer dan juga gelombang sekunder.
1. Gelombang Primer
Gelombang gempa primer juga disebut dengan gelombang longitudinal. Ini adalah gelombang atau getaran yang terjadi di tubuh bumi dengan kecepatan yang sudah berkurang sekitar 7 sampai 14 kilometer per detik yang berasal dari hiposentrum.
2. Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder yang disebut juga dengan gelombang transversal merupakan gelombang merambat sama seperti gelombang primer. Akan tetapi, kecepatannya sudah berkurang sehingga hanya sekitar 4 sampai 7 kilometer per detik. Namun gelombang sekunder ini tidak bisa merambat lewat lapisan yang cair.
Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Lokasi
Untuk jenis gempa bumi berdasarkan lokasi dibagi menjadi dua jenis yakni gempa bumi darat dan juga gempa bumi laut:
1. Gempa Bumi Darat
Seperti namanya, jenis gempa bumi ini terjadi di darat karena lipatan atau patahan yang ada di darat. Meski gempa bumi ini tidak mengakibatkan tsunami, akan tetapi gempa bumi darat bisa menghancurkan bangunan seperti gedung serta mengakibatkan kebakaran kota.
2. Gempa Bumi Laut
Untuk jenis gempa bumi ini bisa terjadi karena adanya patahan atau lipatan di bagian dasar laut. Gempa bumi ini punya potensi besar menghasilkan tsunami yang terjadi karena perbedaan tekanan sebelum dan sesudah gempa. Air nantinya akan naik dan akhirnya tsunami terjadi.
Dampak Gempa Bumi
Berbagai jenis gempa bumi yang terjadi tentunya bisa memberikan dampak pada makhluk hidup yang ada di bumi termasuk manusia dan berikut adalah beberapa dampak dari gempa bumi:
- Merusak fasilitas umum: Ini menjadi salah satu dampak paling sering terjadi akibat gempa bumi seperti jalanan yang rusak, jembatan putus dan merusak tempat fasilitas umum seperti stasiun, bandara, terminal dan sebagainya.
- Merusak bangunan: Seperti sekolah, rumah, tempat ibadah dan lainnya.
- Menyebabkan kerusakan spiritual dan material.
- Menyebabkan penyakit karena lingkungan menjadi kotor.