Hukum Dalton : Isi – Penerapan – Rumus dan Contoh Soal
Hukum Dalton merupakan salah satu dari cabang ilmu kimia, ilmu yang mempelajari tentang unsur yang terdapat pada makhluk hidup dan tidak hidup. Hukum yang melengkapi bagian dari teori sebelumnya, hukum perbandingan tetap dari Proust dan hukum kekekalan massa dari Lavoiser.
Hukum perbandingan tetap atau hukum Proust menyebutkan bahwa senyawa adalah gabungan dua unsur, di mana perbandingan massa unsur-unsur tersebut selalu sama. Misalnya senyawa CO dan CO2. Perbandingan massa C dan O keduanya sama-sama 1:2.
Sementara hukum kekekalan massa atau hukum Lavoiser menyebutkan perbandingan massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama. Meski senyawa terurai, dia tidak hilang melainkan membentuk senyawa baru yang mungkin berikatan dengan unsur lain.
Hukum Dalton adalah hukum dasar kimia ketiga setelah Hukum Proust dan Hukum Lavoiser yang kita bahas khusus dalam artikel ini. Sebelumnya, kita kenali dulu John Dalton sebagai penemu Hukum Dalton.
John Dalton seorang ahli fisika dan kimia yang sangat terkenal di dunia ilmu pengetahuan alam. Melalui berbagai penelitian secara kualitatif dan kuantitatif, Dalton menemukan berbagai hal yang masih relevan sampai saat ini. Hal ini dia dapat dengan berguru pada berbagai ahli di bidangnya. Beberapa penemuannya, antara lain;
- Teori atom Dalton
- Tanda atom
- Menemukan penyebab terjadinya hujan
- Perintis ilmu meteorologi atau ilmu yang memperkirakan cuaca
- Hukum proporsi ganda pada senyawa
- Dan lain-lain
Dalam teori yang dikemukakannya, Dalton menyebutkan beberapa hal yang kemudian menjadi dasar dalam mempelajari ilmu kimia. Isi Hukum Dalton, yaitu:
1. Definisi Atom
Dalton mendefinisikan bahwa setiap materi terdiri atas molekul dan molekul terdiri atas atom. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Jika sebuah senyawa dapat diuraikan dan membentuk senyawa baru, atom tidak demikian. Gabungan atom dapat membentuk molekul atau senyawa, sementara atom tidak dapat diuraikan.
2. Struktur Atom
Selain mendefinisikan atom, Dalton juga meneliti struktur atom. Hasil penelitian Dalton menunjukkan bahwa atom mempunyai bentuk bola pejal, di mana bagian ujungnya lebih padat dibandingkan bagian tengah. Atom ini terdiri dari muatan positif, muatan negatif, dan muatan netral. Dari sini kemudian peneliti lain dapat menunjukkan bagaimana molekul dan senyawa dapat dibentuk. Selain itu, dalam teori struktur atom yang Dalton juga menjelaskan bahwa setiap atom mempunyai struktur yang berbeda dengan atom lain alias unik. Atom H mempunyai struktur yang berbeda dengan atom O, dan atom C misalnya. Ini kemudian membuat orang dapat mengetahui apa yang dikandung dalam senyawa.
3. Pembentukan Senyawa
Telah disinggung sedikit di atas bahwa atom dapat beraksi dengan atom yang berbeda atau atom yang sama membentuk suatu senyawa. Pembentukan senyawa ini dijelaskan oleh Dalton. Teori Dalton mengatakan bahwa atom membentuk senyawa dengan perbandingan bulat yang sederhana, apabila salah satu unsur pembentuknya konstan. Hukum dasar Dalton ini disebut hukum perbandingan berganda yang bertentangan dengan hukum perbandingan tetap Proust.
4. Reaksi Kimia
Setelah merumuskan hukum perbandingan berganda, Dalton juga menjelaskan tentang reaksi kimia. Reaksi kimia terjadi karena ada pemisahan dan penggabungan unsur atom yang terdapat dalam senyawa. Di dalam reaksi tersebut setiap atom tidak musnah, melainkan bergabung dengan atom lain. Dalton membuktikan teori atau kekekalan massa Lavoiser, atom tidak dapat dimusnahkan dan diciptakan. Jika diketahui ada atom baru di dunia, bukan berarti atom baru yang diciptakan tetapi atom yang baru diketahui manusia dan sudah dapat sejak lama. Hukum ini sama dengan yang lain, terdapat kelebihan dan kelemahan model atom Dalton.
Ilmu kimia tidak seperti ilmu sosial atau ilmu fisika dan hakikat ilmu biologi. Semua teori dalam ilmu kimia berhubungan tidak langsung dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, teori kimia terkadang sulit dipahami.
Contoh teori perbandingan berganda, secara aplikatif berarti bahwa tekanan campuran suatu zat adalah jumlah tekanan parsial tiap zat yang membentuknya. Pada volume yang tetap, jumlah tekanan meningkat, maka tekanan parsial juga akan meningkat. Hal ini berlaku pada campuran gas nitrogen, oksigen, dan gas murni yang digunakan penyelam. Dengan demikian, alat yang digunakan untuk memasuki kedalaman laut yang semakin tinggi tekanannya akan memberi tahu seberapa jauh kedalaman maksimal yang dapat ditempuh.
Contoh penerapan hukum Dalton lain dalam hitungan, antara lain:
1. Karbon dan Oksigen
Karbon dan Oksigen dalam ilmu kimia mempunyai dua jenis ikatan. Yang pertama, membentuk senyawa karbonmonoksida atau CO. Sementara senyawa kedua karbondioksida atau CO2 . Zat yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari sebagai hasil pernapasan manusia dan hewan.
Dalam senyawa CO, C dan O mempunyai perbandingan 3 : 4 dan perbandingan C dan O dalam senyawa CO2 3 : 8. Perhatikan bahwa jumlah C dalam kedua senyawa sama. Menurut hukum Dalton, perbandingan massa O kedua senyawa, yaitu 4 : 8 atau 1 : 2. Hal tersebut sesuai dengan jumlah atom O pada CO dan CO2 .
2. Sulfur dan Oksigen
Senyawa gabungan antara Sulfur dan Oksigen disebut sulfit dan sulfat. Jika dituliskan dalam rumus kimia SO2 dan SO3. Atom sulfur pada kedua senyawa mempunyai jumlah senyawa yang sama, sehingga perbandingan massa O dalam kedua senyawa adalah 2 : 3, sesuai dengan massa yang ditunjukkan koefisiennya.
3. Hidrogen dan Oksigen
Hidrogen dan oksigen juga membentuk dua senyawa di alam, yaitu H2O dan H2O2. Jumlah atom hidrogen pada kedua sama sehingga atom hidrogen dalam keduanya mempunyai perbandingan tetap, yaitu 1 : 2.
Tidak seperti rumus dalam pelajaran matematika dan fisika, rumus ilmu kimia tidak ditulis dalam bentuk simbol dan angka. Rumus didefinisikan sesuai dengan hukum itu sendiri.
Namun, jika dituliskan maka bentuknya sesuai gambar di bawah ini.
Hukum Dalton tidak mempunyai rumusan dalam bentuk simbol dan angka. Agar kita lebih memahami, di bawah ini adalah beberapa contoh soal dan pembahasan hukum Dalton.
- Karbon dan hydrogen dapat membentuk senyawa metana dengan perbandingan 3 : 1. Berapa massa karbon yang diperlukan untuk beraksi dengan 200 gram H pada metana?
Jawab :
Perbandingan C : H = 3 : 1
Maka, massa C yang beraksi dengan H adalah3/1 x 200 gram = 600 gram.
- Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa NO dan NO2. Pada kondisi tertentu, 2 gram nitrogen dapat beraksi dengan 2,28 gram oksigen dan pada kondisi lain 2 gram nitrogen dapat beraksi dengan 4,56 gram nitrogen. Jelaskan data tersebut menggunakan hukum Dalton!
Jawab:
Pada kondisi pertama, perbandingan nitrogen dan oksigen adalah 2 ; 2,28, sedangkan pada kondisilain perbandingannya 2 : 4,56. Perhatikan bahwa pada kedua senyawa jumlah atom nitrogen sama, yaitu 2 gram. Berarti perbandingan oksigen di kondisi pertama dengan kedua adalah 2,28 : 4,56 = 1:2. Hal ini sesuai dengan hukum perbandingan kelipatan berganda hukum Dalton.