MateriIPA.com

Bernafas adalah sebuah hal yang sangat di butuhkan oleh makhluk hidup. Setiap makhluk hidup membutuhkan udara untuk dapat melangsungkan kehidupannya masing-masing. Untuk dapat memenuhi hal tersebut banyak sekali makhluk hidup yang melakukan beragam macam cara untuk melakukan pernapasan.Cara yang mereka pilih akan di sesuaikan dengan bentuk dan kondisi lingkungan dimana mereka berada. Setiap makhluk hidup memiliki anatomi tubuh yang berbeda-beda. Hal tersebut merupakan sebuah hasil dari tindakan adaptasi.

Tindakan adaptasi adalah untuk bertujuan agar dapat mempermudah hidup dari makhluk hidup itu sendiri. Hal ini juga berlaku pada cara yang mereka tempuh untuk melakukan pernapasan. Tindakan adaptasi yang mereka lakukan tersebut merupakan tindakan yang paling tepat dan paling sesuai dengan keadaan mereka.

Tindakan adaptasi pada bidang pernapasan tidak hanya berlaku bagi manusia. Sebagai mana kita ketahui bahwa tujuan adaptasi manusia pada sistem organ pernapasan adalah untuk menyesuaikan pada lingkungan.

Organ pernapasan dan cara pernapasan juga akan disesuaikan dengan kondisi dimana makhluk tersebut tinggal. Bahkan tak jarang beberapa cara adaptasi tersebut terkesan aneh dan mungkin tidak wajar jika kita pikirkan. Namun, itulah hasil adaptasi yang ada pada setiap makhluk hidup.

Kali ini kita akan membahas mengenai beberapa cara pernapasan yang dimiliki oleh beberapa hewan. Ada beberapa hewan yang bernapas dengan kulit untuk dapat memperoleh pasokan oksigen. Beberapa jenis hewan ini sangat umum dan dapat kita ketemukan berada di sekitar kita setiap harinya. Beberapa hewan tersebut adalah

Bagi beberapa jenis makhluk hidup kulit memang merupakan sebuah hal yang sangat penting. Fungsi utama dari kulit adalah untuk melindungi berbagai macam jaringan yang ada di bawahnya. Selain itu, pada beberapa jenis hewan  kulit juga merupakan alat yang penting untuk melakukan pernapasan. Beberapa hewan yang bernapas dengan kulit untuk mendapatkan pasokan udara yang sangat penting bagi kehidupannya. Pada dasarnya pernapasan ini tidak jauh berbeda dengan organ pernapasan yang kita temukan pada manusia, hanya saja alat yang mereka gunakan agak berbeda dari biasanya.

1. Cacing

Cacing merupakan salah satu dari beberapa hewan yang melakukan sistem pernapasan melalui kulit. Sebagai mana yang kita ketahui bersama bahwa cacing adalah golongan hewan inverterbrata. Cacing sendiri merupakan salah satu hewan yang bisa dikatakan tak memiliki organ pernapasan secara khusus. Hewan yang satu ini melakukan pernapasan langsung dari permukaan kulitnya. Proses pernapasan tersebut dibantu oleh lendir yang menempel pada bagian kulit. Lendir itulah yang kemudian dapat membantu proses keluar masuknya oksigen dan karbondioksida kedalam tubuh cacing itu sendiri.

2. Belalang

Hewan yang satu ini tergolong kedalam keluarga serangga, yang mana masih masuk kedalam bagian hewan invertebra. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa ciri-ciri hewan invertebrata adalah tidak memiliki tulang belakang. Sistem pernapasan belalang tak jauh berbeda dengan sistem pernapasan pada serangga. Hewan yang satu ini menggunakan trakea yang tersebar di seluruh tubuhnya. Dari trakea itu kemudain bercabang pada stigma yang ada di bagian kiri dan bagian kanan tubuh belalang. Melalui stigma ini lah udara dapat keluar da masuk kedalam tubuh belalang

3. Katak

Sebagai salah satu hewan amfibi katak merupakan hewan yang cukup rumit dalam sistem pernapasannya. Setiap kali melalui suatu siklus metamorfosis maka sistem pernapasan yang digunakan oleh hewan yang satu ini juga berubah. Pernapasan lewat kulit akan dilakukan oleh katak dewasa, caranya tak jauh berbeda dari pola yang dilakukan oleh cacing. Sistem pernapasan katak dewasa akan menggunakan lendir sebagai alat untuk mempermudah keluar masuknya udara kedalam tubuh. ada beberapa yang menyebutkan bahwa, pada bentuk kecebong maka katak akan bernafas menggunakan kulit. Pada dasarnya hal tersebut kurang tepat, karena pada fase kecebong katak dapat bernafas melalui insang. Hanya pada katak dewasa saja ia dapat bernafas melalui kulit dengan bantuan lendir tubuh.

4. Kupu-Kupu

Hewan yang satu ini juga memiliki sistem pernapasan yang tak jauh berbeda dengan dengan sistem pernapasan pada belalang. Kupu-kupu juga memanfaatkan trakea yang tersebar pada seluruh tubuhnya untuk dapat mengambul udara secara langsung. Letak trakea pada kupu-kupu juga berada pada sisi kiri dan kanan dari tubuh hewan ini.

5. Ular Laut

Ular laut adalah salah satu hewan yang bernapas dengan kulit hal ini dikarenakan kondisi dan tempat hidupnya yang mengharuskan. Meskipun hidup di dalam air, ular laut tidaklah memiliki ingsang seperti hewan air yang lain. Maka ketika bernafas di dalam air, hewan ini akan memompa darah diseluruh tubuh dengan tekanan yang cukup besar. Darah yang terpompa ini juga membawa karbondioksida yang kemudian di keluarkan dari kulit. Setelah karbondioksida keluar, maka darah akan di tarik kembali dengan menyedot dan mengikat oksigen dari sekitarnya.

Itulah tadi beberapa contoh hewan yang bernapas dengan kulit. Setiap hewan tersebut melakukan metode pernapasan tersebut dikarenakan menyesuaikan dengan kondisi yang ada di lingkungannya. Meskipun begitu sebagian besar dan kebanyakan proses pernapasan ini banyak dilakukan oleh hewan invertebrata. Semoga informasi tadi bermanfaat.