Sponsors Link

Gempa Bumi : Proses – Penyebab – Kedalaman

Sponsors Link

Gempa bumi yaitu suatu getaran yang terjadi di atas permukaan bumi dan getaran terjadi akibat adanya pelepasan energi dari dalam. Gempa bumi biasanya disebabkan oleh adanya pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Suatu gempa bumi dapat diukur getarannya dengan menggunakan alat seismometer dan moment magnitudo adalah skala yang paling umum, dimana gempa bumi terjadi di seluruh dunia.

Perbatasan lempengan biasanya menjadi tempat terjadinya gempa bumi dan gempa bumi yang sangat besar, biasa terjadi pada perbatasan lempengan kompresional dengan translasional. Gempa bumi terjadi dengan dikategorikan menjadi beberapa jenis pemicu seperti berdasarkan kedalaman, berdasarkan penyebab dan berdasarkan gelombang yang terjadi. Berikut ini adalah proses terjadinya gempa bumi:

Proses Terjadinya Gempa Bumi

Proses terjadinya sebuah gempa bumi disebabkan oleh 2 aspek yang utama yaitu adanya aktivitas tektonik dan aktivitas vulkanik. Ada berbagai hal yang mempengaruhi terjadinya gempa bumi yaitu medium yang dilaluinya dan pengaruh kedalaman terjadinya gempa. Titik gempa bumi yang menghasilkan sebuah getaran, akan merambat ke berbagai arah dan hal ini menimbulkan sebuah gelombang besar, hal ini menjadi gelombang yang dirasakan ketika ada gempa bumi.

Indonesia menjadi negara yang sering mengalami gempa bumi dan berbagai gerak gempa bumi terjadi dengan kedalaman gelombang yang berbeda-beda. Proses terjadinya gempa memang bisa diketahui, namun gempa bumi tidak bisa dicegah dan sudah banyak kejadian gempa di Indonesia yang telah banyak menghancurkan berbagai wilayah atau kawasan.

Penyebab Gempa Bumi

1. Tektonik

Gempa bumi tektonik terjadi akibat adanya sebuah aktivitas tektonik dan hal ini biasanya timbul akibat adanya pergeseran lempeng tektonik yang terjadi secara mendadak, kekuatannya dari yang terkecil sampai dengan terbesar. Dalam ruang lingkup geografi, gempa ini menjadi gempa yang sering terjadi di Indonesia dan sering merusak berbagai wilayah Indonesia.

2. Tumbukan

Gempa bumi yang terjadi akibat adanya tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bagian bumi adalah gempa bumi yang sangat jarang terjadi dan gempa bumi ini tidak pernah terjadi di Indonesia. Gempa bumi juga bisa terjadi, akibat adanya fenomena biosfer yang terjadi di permukaan bumi dan gempa bumi tumbukan merupakan gempa bumi yang sangat berbahaya.

3. Runtuhan

Gempa bumi runtuhan adalah gempa bumi yang terjadi pada suatu kawasan yang memiliki kapur dan juga kawasan pertambangan. Gempa bumi ini memang sangat terjadi dan sifat gempa bumi runtuhan adalah lokal, karena efeknya tidak terlalu meluas. Berdasarkan berbagai macam langkah-langkah penelitian menyebutkan bahwa gempa ini terjadi karena ekploitasi alam yang berlebihan. Indonesia menjadi negara yang memiliki kekayaan alam berlimpah dan banyak gunung kapur serta wilayah pertambangan yang berada di Indonesia.

4. Buatan

Gempa bumi buatan adalah sebuah gempa yang sengaja dilakukan oleh manusia dan gempa bumi buatan ini bisa terjadi dengan cara peledakan dinamit, nuklir, peledakan bom dan adanya palu yang dipukulkan ke permukaan bumi. Gempa bumi buatan sangat identik dengan gerak relatif yang terjadi di permukaan bumi dan dampak gempa bumi ini bersifat lokal.

5. Vulkanik

Gempa bumi vukanik terjadi akibat adanya aktivitas magma dan aktivitas ini terjadi sebelum sebuah gunung merapi meletus. Semakin tinggi tingkat keaktipan sebuah gunung, maka akan timbulkan ledakan yang berakibat gempa bumi. Gempa bumi vulkanik akan terasa di sekitar gunung yang meletus saja dan efeknya tidak akan terlalu luas.

Kedalaman Gempa Bumi

1. Dangkal

Gempa bumi yang dangkal adalah gempa bumi yang bisa menimbulkan kerusakan yang sangat besar dan gempa bumi ini biasanya kedalamannya kurang adari 60 km dari permukaan bumi. Apabila gempa bumi ini terjadi, kerusakan yang sangat besar akan terjadi dengan cepat dan berbagai kerusakan ini akan menimbulkan sebuah kegoncangan sosial. Dengan jarak gempa bumi yang semakin dekat dan berada dalam keadaan yang relatif dangkal, akan membuat gempa bumi terasa sangat besar serta akan menimbulkan kerusakan yang parah pada permukaan bumi.

2. Menengah

Gempa bumi menengah adalah gempa yang terjadi pada saat kedalamannya berada pada 60 km sampai dengan 300 km di bawah permukaan bumi dan gempa menengah ini akan menimbulkan sebuah kerusakan yang sifatnya menengah, namun getarannya lumayan terasa di permukaan bumi. Gempa bumi ini sifatnya tidak terlalu berbahaya bagi ekosistem di permukaan bumi. Pada gempa bumi menengah getaran masih bisa dirasakan di permukaan bumi, namun kerusakan yang dihasilkan biasanya hanya bersifat ringan.

3. Dalam

Gempa bumi dalam adalah kejadian gempa bumi yang berada dalam kedalaman lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi atau di dalam kerak bumi dan pada umumnya gempa bumi ini tidak terlalu berbahaya. Terkadang gempa bumi ini tak terasa getarannya dan tidak menimbulkan kekhawatiran bagi manusia diatas permukaan bumi. Semakin dalam gempa bumi yang terjadi, maka akan semakin kecil pula tingkat bahayanya bagi bumi dan tak akan ada sebuah kerusakan yang membahayakan bumi.

Gelombang Gempa Bumi

1. Primer

Gelombang primer atau gelombang longitudinal adalah sebuah gelombang yang terus merambat ke tubuh bumi dengan kecepatan sekitar 7-14 km per detik dan getaran dari gelombang ini berasal dari hiposentrum. Gelombang ini bersifat primer dan getaran gempa yang dihasilkan sangatlah cepat. Gelombang suatu gempa bumi memang sangat berpengaruh terhadap hasil gempa buminya dan rambatan gelombang gempa yang terjadi dengan cepat, maka akan menimbulkan gempa bumi dengan skala yang besar.

2. Sekunder

Gelombang sekunder atau gelombang transversal adalah sebuah gelombang yang merambat ke tubuh bumi, namun kecepatan rambatannya masuk kategori rendah yaitu dibawah 4-7 km per detik. Gelombang sekunder tidak bisa melakukan rambatan pada suatu lapisan yang cair. Getaran ini tidalk terlalu berbahaya dan terkadang tak terlalu terasa di permukaan bumi. semakin rendah kecepatan gempa bumi, akan semakin kecil pula dampak gempa bumi yang akan terjadi dan gelombang sekunder dikatakan tidak terlelu berbahaya.

Demikian ulasan lengkap mengenai proses terjadinya gempa bumi dan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Geografi