Sponsors Link

8 Fungsi Pembuluh Darah Kapiler pada Manusia (Terlengkap)

Sponsors Link

Pembuluh Darah KapilerPembuluh darah kapiler merupakan salah satu diantara jenis-jenis pembuluh darah yang dapat ditemukan dalam sistem peredaran darah. Ciri-ciri pembuluh darah kapiler diantaranya adalah penghubung antara arteriola dan venula, struktur dinding yang tipis, dan diameternya yang kecil dibandingkan pembuluh darah lain (arteri dan vena). Pembuluh darah kapiler juga mempunyai fungsi yang tak kalah penting terkait memenuhi kebutuhan sel dan jaringan yang terdapat dalam tubuh.

Oleh karena itu, pada pembahasan kali ini akan membahas lebih lanjut tentang fungsi pembuluh darah kapiler pada manusia. Berikut ini adalah fungsi pembuluh darah kapiler beserta penjelasannya:

1. Mengalirkan darah dan cairan penting dalam sistem sirkulasi tubuh

Seperti diketahui bersama, dalam sistem sirkulasi atau sistem peredaran darah, selain jantung yang terlibat, pembuluh darah seperti vena, arteri, dan kapiler juga terlibat dalam peredaran darah tersebut. Secara umum, fungsi pembuluh darah kapiler adalah mengalirkan darah dan cairan penting dalam sistem sirkulasi tubuh.

Berkaitan dengan pembuluh kapiler, terdapat daya dorong yang menentukan pergerakan cairan melalui membran pembuluh kapiler, yaitu adanya perbedaan tekanan hidrostatik dan osmotik koloid. Guyton dan Hall (2012) dalam buku Fisiologi Kedokteran menyatakan:

  • Pada tekanan hidrostatik pembuluh kapiler mendorong cairan dan zat terlarutnya melewati pori-pori kapiler ke dalam ruang interstisial. Sedangkan,
  • Pada tekanan osmotik koloid menimbulkan pergerakan cairan secara osmosis dari ruang interstisial ke dalam darah.

2. Menghubungkan arteriol (percabangan pembuluh arteri) dan venula (percabangan pembuluh vena)

Apa jadinya bila pembuluh darah yang mempunyai diameter besar seperti pembuluh arteri dan vena terhubung secara langsung? Tentunya sistem pembuluh darah berlangsung tidak efisien. Terdapat banyak jaringan penyusun organ pada tubuh. Kehadiran pembuluh kapiler yang mempunyai struktur tipis mampu menjangkau itu semua, berbeda dengan pembuluh arteri dan vena. Dengan adanya pembuluh ini, darah yang berasal dari pembuluh arteri dilewatkan melalui kapiler yang terhubung dengan vena. Dari vena, darah diteruskan menuju jantung dan masuk melalui serambi kanan. Fungsi serambi kanan ini sangat berperan penting dalam sirkulasi darah.

3. Memungkinkan terjadinya proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam organ paru-paru

Fungsi paru-paru sebagai organ pertukaran oksigen dan karbon dioksida dibantu oleh keberadaan pembuluh darah kapiler yang terdapat di dinding alveoli. Dinding kapiler yang halus memungkinkan terjadinya pertukaran gas secara difusi. Saat udara kaya oksigen (O2) masuk ke dalam paru-paru melalui trakea ke pipa bronkial menuju alveoli, oksigen akan menembus membran alveoli-kapiler sehingga hemoglobin darah mengikat oksigen lalu dibawa ke jantung. Sedangkan gas karbon dioksida (CO2) yang dibawa oleh aliran darah lebih mudah berdifusi dan keluar membran alveoler-kapiler lalu ke alveoli, diteruskan sampai dikeluarkan melalui hidung dan mulut. Pelajari juga tentang fungsi kapiler paru-paru burung.

4. Tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida, air, hormon, nutrisi dan zat lain yang langsung berhubungan dengan sel tubuh

Darah yang kaya oksigen dari paru-paru dialirkan melalui pembuluh arteri ke seluruh tubuh. Arteri bercabang-cabang sampai membentuk arteriol sebelum membentuk pembuluh kapiler yang lebih halus. Kapiler ini langsung berhubungan dengan jaringan-jaringan yang tersusun oleh kumpulan sel. Oksigen keluar dari sel darah merah dan masuk ke sel-sel tubuh, sebagai gantinya karbon dioksida diikat oleh darah dan akan dialirkan menuju venula sebelum masuk ke pembuluh vena. Pertukaran ini penting untuk menjaga keseimbangan gas dalam tubuh.

Selain gas-gas penting, berbagai macam bahan lain seperti nutrien, juga penting untuk memenuhi kebutuhan sel, dengan difasilitasi oleh keberadaan pembuluh darah kapiler. Sebagaimana diketahui strukturnya yang tipis memudahkan perpindahan bahan-bahan tersebut ke berbagai sel yang membutuhkan.

5. Berfungsi dalam menyerap (absorpsi) makanan di usus halus

Proses pencernaan makanan pada manusia bermula dari makanan yang masuk lambung dan telah dicernakan akan mencapai usus halus. Zat-zat dari makanan akan diserap oleh usus halus melalui dua saluran yaitu pembuluh kapiler darah dan saluran limfa yang terdapat di vili tepatnya dipermukaan usus halus. Jenis kapiler yang terdapat di usus adalah kapiler fenestrata yang dindingnya lebih permeable dan terdapat pori-pori sehingga molekul besar penting dapat melewatinya. Zat makanan yang diabsorbsi oleh usus akan disalurkan ke bagian tubuh salah satunya hati. Hati menjadi pengantara metabolisme tubuh. Pelajari juga tentang organ-organ pencernaan manusia.

6. Mendistribusikan metabolit atau limbah yang tidak diperlukan ke organ ekskresi

Metabolit yang bersifat sampah berasal dari aktivitas sel-sel dalam jaringan dan dikeluarkan melalui cairan ekstraseluler. Metabolit itu lalu diserap oleh pembuluh kapiler yang berdinding tipis lalu didorong masuk vena untuk disebarkan ke organ-organ eksresi.

7. Fungsi filtrasi pada organ ginjal

Struktur ginjal salah satunya adalah mempunyai nefron. Setiap nefron mempunyai kapiler-kapiler darah membentuk glomerulus di dalam badan malphigi sebagai komponen penyaring. Fungsi dinding kapiler glomerulus untuk filtrasi atau penyaringan plasma yang mengandung garam, glukosa, dan lainnya. Sebagaimana kapiler pada ginjal termasuk kapiler fenestrata yang mempunyai pori-pori sebagai filtrasi seperti yang terdapat pada usus namun dengan fungsi yang berbeda. Darah yang berasal dari arteri renalis dialirkan ke ginjal dan masuk melewati kapiler-kapiler tadi sampai kapiler-kapiler membentuk vena renalis membawa darah dari ginjal ke vena kava inferior. Kelebihan air, garam dan bahan buangan lain akan diekskresikan dalam bentuk urin.

8. Penyerapan sekresi kelenjar

Kelenjar limfa merupakan bagian dari sistem sirkulasi. Saluran limfa mengalirkan cairan limfa atau getah bening ke jaringan sekitarnya melalui kapiler khusus pada limfa yang ukuranya lebih besar dari kapiler darah biasannya. Cairan tersebut akan dikumpulkan ke dalam kelenjar limfa. Kelenjar limfa menambahkan limfosit yang penting bagi tubuh melalui cairan limfa sebelum dikembalikan ke sirkulasi darah. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah kapiler limfa dapat mengangkut partikel-partikel besar seperti protein keluar dari jaringan. Proses ini tidak dapat dilakukan oleh kapiler darah dengan cara absorpsi. Salah satu jenis kapiler yang terdapat di sistem limfa yaitu kapiler sinusoid.

Kelenjar lain yang dihasilkan oleh organ endokrin mempunyai fungsi penting yaitu menghasilkan berbagai jenis hormon yang baik untuk mengendalikan kegiatan fungsi tubuh. Sekresi dari kelenjar ini langsung masuk ke dalam aliran darah pada jaringan kelenjar termasuk pembuluh darah kapiler. Kelenjar hipofisis dan tiroid adalah contohnya.

Itulah tadi pembahasan seputar 8 fungsi pembuluh darah kapiler. Semoga dapat menambah wawasan kita.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Biologi