Fungsi Jaringan Pembuluh Kayu (Xylem) Beserta Penjelasannya
Jika membicarakan jenis keanekaragaman hayati yang ada di bumi, maka ada banyak sekali macam dan jenisnya. Macam-macam keanekaragaman hayati dapat kita temukan dengan berbagai keunikan serta ciri khasnya yang tak bisa dibandingkan. Keunikan tersebutlah yang menyebabkan keanekaragaman hayati menjadi lebih banyak. Pada dasarnya terdapat dua golongan utama dari setiap keanekaragaman hayati yang ada, yaitu tumbuhan dan hewan. Keduanya merupakan golongan utama untuk membedakan setiap jenis makhluk hidup yang ada di bumi. Keduanya memiliki ciri khas masing-masing. Akan tetapi keduanya memiliki ketergantungan satu sama lain yang saling membutuhkan. Hal tersebut dapat ditemukan adanya beberapa jenis simbiosis yang menghubungkan antara keduanya.
Salah satu golongan yang memiliki jenis cukup banyak adalah tumbuhan. Jenis yang satu ini merupakan salah satu jenis yang juga memiliki banyak sekali manfaat. Kita bisa menemukan berbagai jenis pemanfaatan hutan oleh manusia yang berhubungan dengan peradaban. Hutan merupakan salah satu contoh jenis bioma yang sering sekali di manfaatkan. Manfaat hutan yang banyak membuat pemanfaatanya yang tak pernah berhenti. Tumbuhan sendiri pada dasarnya adalah sebuah makhluk hidup yang sangat kompleks. Banyak sekali jaringan tumbuhan yang memiliki fungsi dan kriteria yang bisa dikatakan unik dan menarik untuk di pelajari. Setiap tumbuhan akan selalu membawa ciri khas mereka masing-masing yang dapat digunakan sebagai pembeda.
Kali ini kita akan membahas mengenai salah satu komponen penting penyusun dari tumbuhan itu sendiri. pembahasan kita kali ini seputar fungsi jaringan pembuluh kayu yang ada pada setiap tumbuhan. Jaringan yang satu ini merupakan salah satu dua jenis jaringan pengangkut yang ada di pada tubuh tumbuhan.
Sebelum kita membahas mengenai fungsi jaringan pembuluh kayu maka sebaiknya kita kenali dulu jaringan yang satu ini. jaringan pembuluh kayu ini sendiri sering juga disebut sebagai xylem, dan memiliki peranan penting dari pertumbuhan dan perkembangan dari suatu tumbuhan. Pada dasarnya tidak semua tumbuhan memiliki jaringan yang satu ini, terdapat beberapa contoh tumbuhan berpembuluh yang bisa kita temukan. Salah satunya adalah tumbuhan yang masuk kedalam golongan tumbuhan dikotil. Jenis tumbuhan tersebut merupakan salah satu jenis tumbuhan yang memiliki berkas pembuluh sejati untuk di amati.
Jaringan pembuluh kayu pada dasarnya bukanlah sebuah jaringan yang dapat berdiri dan bekerja secara sendirian. Jika dipelajari lebih jauh maka jaringan yang satu ini terbagi menjadi tiga struktur utama yang memiliki fungsi dan ciri khas mereka masing-masing, seperti:
- Trakea
Banyak yang mengatakan bahwa sel yang satu ini pada dasarnya merupakan sel pembuluh yang utama. Hal ini didasarkan pada bentuk dan komposisi penyusun dari sel yang satu ini. Sel trakea sendiri memiliki bentuk seperti pipa, dengan dinding selnya yang menebal dan dilapisi oleh lignin. Selain itu sel ini juga mengalami perforasi pada kedua ujungnya. Perforasi sendiri merupakan penyebutan lain dari pelubangan.
- Trakeida
Sel penyusun yang satu ini memiliki bentuk yang sangat mirip dengan trakea. Setiap dinding sel yang dimiliki oleh trakeida juga mengenai penebalan dengan lignin. Namun, sel yang satu ini tidak mengalami perforasi pada kedua ujungnya.
- Serabut Trakeida
Sel yang satu ini memiliki bentuk yang sama dengan trakeida, namun ketebalan dinding sel yang dimilikinya jauh lebih tebal, hal ini mengkibatkan sel ini memiliki ruang bagian dalam yang jauh lebih sempit. Bentuk sel ini sendiri adalah sebuah sel yang memanjang.
Ketiga sel tersebutlah yang berperan penting terhadap fungsi jaringan pembuluh kayu pada tumbuhan. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa xylem merupakan pembuluh yang bertugas untuk mengantarkan bahan fotosintesis dari akar ke daun. Bahan tersebut adalah berupa air yang mengambil peranan cukup penting. Pembuluh yang satu ini merupakan jaringan tumbuhan yang sangat penting dalam transportasi air berbagai macam substansinya menuju daun dan bagian lain tumbuhan. Namun, pada dasarnya jaringan ini tak hanya menyerap dan mengantarkan air dari dalam akar saja. Akan tetapi jaringan yang satu ini juga mengantarkan air dari bagian lain tumbuhan yang melakukan penyerapan air.
Jaringan pembuluh kayu sendiri merupakan jaringan mati yang telah mengalami lignifikasi. Sehingga untuk memenuhi fungsi jaringan pembuluh kayu pada tumbuhan, jaringan ini menggunakan bantuan proses lain dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Untuk dapat mengedarkan air maka jaringan ini akan memanfaatkan perbedaan tekanan akar denga bagian lain di dalam tumbuhan itu sendiri.
Selain memanfaatkan perbedaan tekanan akar, jaringan pembuluh yang satu ini juga memanfaatkan terjadinya proses transpirasi. Banyak mengatakan bahwa pergeraka dalam pembuluh kayu dipengaruhi juga oleh gaya kaliparitas. Namun, pada dasarnya gaya kapilaritas hanya membantu air untuk naik sampai ketinggian tertentu saja. Sedangkan untuk melakukan pergerakan penuh di butuhkan bantuan lain.
Itu tadi beberapa hal mengenai fungsi jaringan pembuluh kayu pada tumbuhan. Jaringan yang satu ini merupakan salah satu jenis jaringan yang cukup unik dan menarik. Tidak semua tumbuhan memiliki jaringan yang satu ini. fungsi dari jaringan ini sendiri juga sangat penting dan bisa dikatakan tak bisa digantikan. Semoga informasi tadi bermanfaat.