Sponsors Link

6 Faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan Ekosistem

Sponsors Link

Untuk dapat hidup dan berkembang biak setiap makhluk hidup membutuhkan lingkungan tempat hidup yang layak. Lingkungan tersebut haruslah dapat memenuhi setiap kebutuhan yang mereka butuhkan. Ketika terjadi kerusakan pada lingkungan tersebut maka langsung atau tidak akan mempengaruhi kehidupan dari manusia itu sendiri. Hal inilah yang menyebabkan penjagaan terhadap kestabilan dari lingkungan tersebut sangat penting. Penjagaan ini bertujuan untuk dapat menjaga keberlangsungan dari makhluk hidup sendiri.

Lingkungan tempat suatu makhluk hidup untuk tinggal biasa disebut sebagai ekosistem. Penyebutan ekositem ini sendiri lebih sering di identifikasikan dengan tumbuhan dan hewan. Seperti halnya ekosistem kolam dan beberapa ekosistem lain yang memiliki keunikannya sendiri-sendiri. Setiap ekosistem yang ada adalah hasil dari hubungan timbal balik dan hasil interaksi antara komponen abiotik (tak bernyawa) dengan komponen biotik (bernyawa). Dari setiap hubungan timbal balik tersebut maka ekosistem akan terbentuk pula.

Ekosistem sendiri merupakan salah satu bagian yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Kumpulan dari beberapa ekosistem dengan proses dan keunikannya ini akan membentuk sebuah biosfer yang sangat penting. Untuk menjaga keberlangsungan dan kondisi dari setiap biosfer tersebut maka banyak sekali kita temukan Cagar biosfer. Hal tersebut akan dilakukan jika terdapat keunikan tersendiri pada daerah tersebut.

Seperti yang telah kita katakan bahwa ekosistem sangat dipengaruhi oleh adanya interaksi faktor abiotik dengan faktor biotik. Kita ambil contoh saja misalnya cuaca sebagai salah satu faktor abiotik yang sangat penting. Perubahan dan kondisi cuaca serta iklim dari suatu ekosistem akan sangat mempengaruhi kondisi dari tempat tersebut. pengaruh ini juga akan sangat nampak pada jenis tanaman dan hewan yang bisa kita temukan di lokasi tersebut. Misal saja jenis tanaman yang cocok untuk lahan gambut akan sangat berbeda dengan jenis tanaman yang cocok untuk lahan basah dan tanaman yang cocok di tanah rawa. Hal tersebut karena dipengaruhi oleh kategori dan sifat dari lahan tersebut.

Perbedaan unsur dan penyusun dari suatu lokasi tertentu akan mendorong timbulnya jenis-jenis adaptasi pada mahluk hidup. Adaptasi tersebut timbul untuk menjaga keberlangsungan dari makhluk hidup itu sendiri. Siklus tersebutlah yang sangat mempengaruhi kondisi dari suatu ekosistem. Maka tak mengherankan jika terkadang kita menemukan perbedaan pada ekosistem tertentu, padahal keduanya berasal dari jenis ekosistem yang sama dan serupa.

Seperti yang kita bahas sebelumnya bahwa suatu ekosistem terbentuk karena adanya faktor abiotik dan biotik yang saling berinteraksi di dalamnya. Jika terjadi gangguan pada salah satu faktor maupun keduanya akan mengakibatkan kerusakan dan ketimpangan pada ekosistem tersebut. Efek dari kerusakan ekosistem ini sendiri bisa dapat langsung dirasakan oleh setiap komponen yang bergantung padanya. Atau bisa juga efek tersebut akan terasa dalam kurun dan jangka waktu tertentu secara perlahan.

Pada dasarnya terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi keseimbangan dari ekosistem sendiri. Faktor yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem sendiri kebanyakan memang akan dipengaruhi oleh perilaku manusia. Ada beberapa faktor perusak yang sangat berpengaruh seperti:

  1. Penggunaan Pestisida secara berlebih

Pestisida adalah salah satu obat yang digunakan untuk mengusir hama pada tanaman. Jenis dari pestisida itu sendiri sangat banyak sekali. Ada yang memang diperuntukan untuk serangga, hewan dan tanaman. Namun, jika penggunaan pestisida ini dilakukan dalam kurun waktu lama, maka timbunan bahan kimia yang terkandung akan sangat berbahaya. Penggunaan pestisida yang berlebih bisa mengganggu siklus rantai makanan pada ekosistem tersebut.

  1. Pembakaran lahan

Faktor yang satu ini merupakan salah satu faktor yang bisa dikatakan sangat berbahaya. Pembakaran hutan adalah faktor perusak yang membutuhkan waktu lama untuk dapat pulih kembali. Kerusakan yang terjadi pun akan berlangsung pada skala besar. Pada beberapa kejadian kebakaran hutan dapat menyebabkan terganggunya beberapa jenis makhluk hidup di dalamnya.

  1. Pengrusakan Terumbu Karang

Ekosistem laut adalah salah satu ekosistem yang membutuhkan waktu lama untuk pulih. Proses pemulihan ini sendiri tidak dapat pulih dalam hitungan satu atau dua tahun saja. Salah satu komponen yang sangat penting adalah Terumbu karang yang membutuhkan waktu lama untuk tumbuh.

  1. Perburuan yang berlebih

Terkadang manusia melakukan pemburuan secara berlebih pada satu hama tertentu. proses perburuan yang berlebih ini sendiri dapat berdampak pada munculnya jenis makhluk hidup lain secara berlebih yang justru akan cukup membahayakan.

  1. Pembuangan sampah

Masalah sampah adalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi. Setiap haru jumlah penumpukan sampah akan selalu bertambah. Padahal sampah sendiri memiliki efek yang buruk pada lingkungan itu sendiri.

  1. Faktor Alam

Faktor yang satu ini lebih terfokus pada kerusakan yang ditimbulkan oleh alam. Biasanya hal ini berupa tanah longsor, gempa, dan beberapa faktor lain yang disebabkan oleh alam. Namun, faktor ini biasanya akan sangat jarang terjadi.

Itu tadi beberapa informasi mengenai faktor yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem. Sebaiknya kita tetap menjaga ekosistem agar selalu seimbang, hal tersebut akan dapat menjaga keberlangsungan hidup manusia itu sendiri. Semoga informasi tadi bermanfaat.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Biologi