Debu kosmik atau bisa juga disebut debu luar angkasa adalah debu yang dapat ditemukan di luar bumi dan tak jarang ada yang jauh ke dalam Bumi. Mayoritas partikel debu kosmik berukuran antara beberapa molekul sampai 0,1 mm (100 mikrometer). Sementara untuk partikel debu kosmik yang lebih besar disebut meteoroid. Debu kosmik pada dasarnya terdiri dari karbon, besi silikat, oksigen, dan magnesium.
Lebih jauhnya debu kosmik dapat dibedakan berdasarkan letak astronominya, yaitu; debu intergalaksi (intergalactic dust); debu antar bintang (interstellar dust); debu antarplanet (interplanetary dust, atau biasa disebut awan zodiac); dan debu melingkar (circumplanetary dust, atau cincin planet pada planet Saturnus)
Para ilmuwan dari Aarhus University dan Niels Bohr Institute di University of Copenhagen menyatakan bahwa Ketika sebuah bintang raksasa mendekati akhir dari usianya, benda tersebut sudah menghabiskan semua bahan bakarnya dan mendekati titik di mana ia dapat meledak sebagai supernova. Kemudian bintang tersebut menggerakkan sejumlah materi ke luar angkasa.
Pada gelombang kejut yang dahsyat ini, gas mencapai suhu sekitar 1700 derajat Celsius, yang cukup panas sehingga menciptakan partikel-partikel. kemudian saat dingin lalu mengembun dan menciptakan debu kosmik.
Jika lebih panas atau lebih dingin, debu kosmik tidak akan tercipta, tetapi suhu sekitar 1700 derajat Celsius yang dikombinasikan dengan kepadatan tinggi gas menciptakan kondisi yang sempurna untuk penciptaan debu kosmik.
Studi ini mengamati aliran debu kosmik yang bergerak cepat yang terus-menerus meledakkan atmosfer kita. Sebanyak 105 kg debu antariksa mencapai Bumi setiap hari. Para peneliti menemukan bahwa partikel kecil yang terjadi 150 Km di atas permukaan bumi dapat terangkut oleh aliran debu luar angkasa ini. Kemudian, mereka dapat melakukan perjalanan melintasi tata surya dan mencapai planet lain.
Ini berarti setiap mikroorganisme yang terperangkap di atmosfer pada ketinggian ini juga dapat melakukan perjalanan antar planet. Saat ini, mikroorganisme dari planet kita dapat menjelajah planet baru di suatu tempat yang sangat jauh.
Sehingga dengan logika yang sama, planet Bumi bisa jadi telah dimasuki oleh mikroorganisme asing yang berpindah Bersama dengan gelombang debu kosmik ke tata surya kita
Debu kosmik terbentuk dari bintang yang sedang bergerak dan partikelnya tertiup angin luar angkasa atau terkena ledakan besar dari bintang-bintang di luar angkasa.
Debu tersebut kemudian didaur ulang di dalam awan gas di antara bintang-bintang dan sebagian debu kosmik ada yang menyatu dan membuat bintang baru.
Partikel debu kosmik dapat mempengaruhi komunikasi radio, iklim, dan bahkan bisa berfungsi sebagai pupuk fitoplankton di lautan. Partikel kecil debu kosmik dapat menyebabkan turbin jet panas secara signifikan.
Dengan alat seperti MASI yang meningkatkan pengetahuan kita tentang ablasi, yaitu terlepasnya sesuatu dari sesuatu, logam dalam debu kosmik. Pemahaman tentang debu kosmik di atmosfer bagian atas Bumi, dan lapisan logam yang ditemukan di sana.
Hal ini membuat para ilmuwan melakukan inovasi baru. Mereka merancang mesin jet tahan debu kosmik yang dapat terbang tanpa gangguan melalui debu kosmik yang memiliki kesamaan dengan debu dari gunung berapi Eyjafjallajökull di Islandia.
Terdapatnya fenomena cahaya zodiak, buntut komet, perpanjangan cahaya dari bintang yang jauh, menjadi pembatas pada planet dalam yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars dengan planet luar yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Serta menjadi fenomena cincin pada planet Saturnus.
Pengertian Sublimasi Sublimasi merupakan proses perubahan bentuk dari yang bermula berwujud zat padat menjadi gas, begitu…
Salah satu ciri dari tumbuhan monokotil atau berbiji tunggal adalah memiliki bentuk akar serabut. Pada…
Dalam kerajaan tumbuhan atau plantae, tersusun atas beberapa klad atau tumbuhan yang memiliki satu leluhur…
Di dalam sistem reproduksi pria terdapat sebuah kelenjar bernama kelenjar prostat. Kelanjar prostat memiliki peran…
Ada beragam jenis hewan yang dapat ditemukan di planet Bumi. Hewan-hewan tersebut tinggal di berbagai…
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah melakukan perkembangbiakan untuk mempertahankan keturunannya agar tidak punah.…