Daur Hidup Kucing dan Penjelasannya
Kucing merupakan jenis hewan peliharaan manusia yang telah dikenal sejak ribuan tahun silam. Tingkah laku menggemaskan, bulu yang lembut, dan mempunyai variasi warna yang unik menjadi daya tariknya. Tidak heran kucing atau yang dikenal dengan kucing rumahan (Felis catus) menjadi salah satu hewan peliharaan favorit selain anjing.
Kelebihan yang dimiliki kucing menjadikannya sebagai hewan kesayangan sehingga banyak orang yang tidak hanya memeliharanya namun juga mengembangbiakannya. Oleh karena itu, untuk mengembangbiakannya, sebaiknya terlebih dahulu manusia harus mengetahui daur hidup kucing.
Klasifikasi Kucing
Berikut ini adalah klasifikasi kucing:
- Kingdom : Animalia
- Filum : Chordata
- Subfilum : Vertebrata
- Kelas : Mammalia
- Ordo : Carnivora
- Subordo : Fissipeda
- Famili : Felidae
- Subfamili : Felinae
- Genus : Felis
- Spesies : Felis catus
Karakteristik Kucing
Kucing termasuk hewan karnivora sama seperti singa dan harimau namun mempunyai ukuran tubuh yang kecil dilengkapi dengan gigi yang dirancang untuk menyergap dan merobek daging mangsa. Berat tubuh kucing jantan sekitar 3 – 4 kg dan pada betina 2 – 3 kg, lama hidupnya yang diketahui berkisar 13 – 17 tahun. Berbeda dengan kucing domestik/rumahan yang hidup berkeliaran di luar, kemungkinan umurnya tidak sepanjang kucing yang dipelihara dengan baik.
Perilaku berburu sama hampir sama seperti kelompok kucing besar lainnya yaitu mengawasi calon mangsanya dan menyergap mengandalkan kecepatan karena dilengkapi dengan sistem gerak pada hewan vertebrata yang baik. Perilaku kucing yang unik seperti mengosok-gosokkan badanya pada benda lain dan juga menandai wilayah kekuasaannya dengan menggunakan urin ini sering dilakukan oleh kucing jantan. Kucing juga mempunyai kebiasaan lain yang mungkin menjadi jenis-jenis adaptasi perilakunya yaitu mencakar benda apa saja untuk mengasah dan menjaga kesehatan kukunya. Kucing juga termasuk hewan yang sering tidur dibandingkan hewan lain (rata-rata 13-14 jam).
Berkaitan dengan reproduksinya, kucing termasuk hewan diestrus atau hewan yang mengalami 2x siklus birahi dalam satu tahun. Kucing mempunyai perilaku yang unik khususnya dalam masa kawin. Reproduksi berperan penting untuk tetap menjaga spesies agar tidak punah. Reproduksi kucing menjadi salah satu bagian dari daur hidup kucing. Lebih jelasnya dalam mengetahui daur hidup kucing, dapat disimak penjelasannya dibawah ini:
Daur Hidup Kucing
Daur hidup secara umum bermula dari lahirnya individu baru, kemudian tumbuh, dan berkembang sampai mengalami kematian. Pada dasarnya kucing termasuk kelompok mamalia, sehingga ciri daur hidup kucing tergolong daur hidup yang tidak melibatkan metamorfosis. Dalam hal ini, individu baru mempunyai ciri morfologi yang mirip dengan indukannya, yang berbeda hanyalah ukuran. Seiring berjalannya waktu, ukuran tubuhnya akan bertambah layaknya kucing dewasa.
1. Anak kucing (kitten)
Dikategorikan sebagai anak kucing (kitten) yaitu semenjak lahir sampai umur beberapa bulan. Anak kucing lahir dalam kondisi mata yang tertutup, buta dan tuli namun indra penciumannya berfungsi cukup baik sehingga dia mampu mengenali bau induknya. Matanya terbuka pada umur 7-15 hari. Umur sekitar 15 hari, anak kucing baru dapat menggerakkan tubuhnya ke arah suara. Anak kucing hanya mengkonsumsi air susu ibunya hingga kurang lebih umur 7 minggu.
Berikut tahapan-tahapan dalam fese kitten:
- Umur 0-2 minggu : Koordinasi gerak masih kurang, masih dalam kondisi buta dan tuli.
- Umur 3-8 minggu : Sosialisasi awal. Seiring waktu, konsumsi susu berkurang dan mulai belajar makanan padat atau basah dari induknya karena gigi susu mulai muncul. Mulai bisa mengkoordinasikan gerakan sehingga mulai tertarik untuk bermain. Sekitar umur 35 hari anak kucing dapat mengatur gerakan cakarnya. Pada fase ini, terjadi sosialisasi antar anak kucing dan induknya melalui kegiatan bermain dan pembelajaran perilaku khusus.
- Umur 9-16 minggu : Gigi susunya mulai tanggal. Mengkonsumsi makanan padat. Kemampuan sosialisasinya mencapai puncaknya, masih suka bermain dan agresif. Perilaku predator sudah terbentuk.
2. Remaja
Fase remaja berlangsung pada umur 17 minggu – 1 tahun. Meskipun pada beberapa tahapan dalam umur ini masih dianggap sebagai bagian dari fase kitten, tahap ini lebih berkembang ke arah pendewasaan dan perilaku bermainnya mulai berkurang. Pada tahap ini organ-organ reproduksi mulai berfungsi dengan baik dan terjadi kematangan seksual. Dengan kata lain kucing masuk dalam masa pubertas.
3. Dewasa
Fase dewasa berlangsung umur 1-6 tahun. Pertumbuhan kucing akan melambat dan berhenti karena kecepatan metabolismenya berkurang. Diumur 3 tahun perkembangan sosialnya telah sempurna.
Pada fase remaja hingga dewasa, kucing mengalami proses reproduksi. Siklus reproduksi merupakan proses biologi yang terjadi pada makhluk hidup untuk dapat melakukan reproduksi. Adapun fase-fase yang terdapat dalam siklus reproduksi kucing adalah sebagai berikut:
- Fase Pubertas
Pubertas pada hewan adalah fase dimana hewan mulai mampu menghasilkan keturunan. Pada kucing, fase remaja merupakan puncak dari ini. Saat ini, kebanyakan hewan sudah siap untuk kawin, namun kondisi badannya masih dalam proses pertumbuhan sehingga umur yang tepat untuk bereproduksi yaitu saat berumur 1 tahun.
- Fase Birahi
Fase birahi pada kucing adalah fase dimana kucing betina mau menerima pejantan untuk proses perkawinan. Pada kucing terjadi fase birahi 2-3x dalam setahun. Pada fase ini, mungkin banyak orang yang menyebutnya musim kawin. Beberapa perilaku kucing yang menandakan kucing siap melakukan perkawinan yang dapat diamati. Kucing biasanya akan mengeong dengan keras dan menggosokkan badannya sebagai bagian dari gejala birahi.
Proestrus : Kucing betina memperlihatkan tingkah laku seperti berguling-guling, menggosokkan badan, untuk menarik perhatian kucing jantan.
Estrus : Kucing betina akan sensitif dan cenderung agresif serta masih memperlihatkan perilaku seperti di atas. Fase ini, kucing betina mengizinkan kucing jantan untuk mendekatinya. Jika kulit leher kucing betina dipegang maka dia akan mendekatkan dadanya ke lantai dan kaka belakangnya tegak.
- Fase perkawinan (kopulasi), kehamilan (gestasi), dan melahirkan
Setelah terjadi fase perkawinan, kucing betina tidak mau menerima kucing jantan lagi (fase birahi) hingga 3-4 minggu setelah menyapih anaknya. Masa kehamilan kucing betina sekitar 63-67 hari. Rata-rata kucing melahirkan 4-6 anak bahkan ada yang kurang atau lebih. Rata-rata berat seekor anak kucing adalah 100 gram. Kucing akan menyusui anaknya hingga usia 7 minggu sebelum mereka belajar makan makanan padat.
4. Usia Tua/Adult
Fase ini mulai dari 7 tahun atau lebih. Aktivitas yang dilakukannya menurun seperti interaksi sosial dengan pemiliknya atau sesama kucing. Terjadi penurunan nafsu makan sehingga rentan terhadap segala macam penyakit.
5. Kematian
Saat kucing mengetahui dirinya sedang sekarat, dia akan menunjukkan gejala di atas dan menyendiri mencari tempat yang jauh dari keramaian untuk tempat terakhirnya. Itulah sebabnya, kita jarang menemukan bangkai kucing kecuali kucing yang mati karena kecelakaan.
Itulah tadi pembahasan mengenai daur hidup kucing mulai dari kelahiran sampai mengalami kematian. Semoga bermanfaat.