Sponsors Link

Daur Hidup Kambing dan Penjelasannya

Sponsors Link

Seperti halnya kucing, kambing termasuk jenis hewan peliharaan manusia sejak 8000 – 9000 tahun yang lalu dengan tujuan untuk dimanfaatkan susu, daging, kulit, sampai bulunya. Pemanfaatan kambing pada umumnya dilakukan dengan cara diternak. Dalam beternak, hal penting yang harus diketahui adalah daur hidup kambing atau siklus pertumbuhan kambing agar peternak dapat mengetahui kapan fase pubertas, birahi atau subur, kehamilan, dan kelahiran. Pengetahuan seorang peternak dapat menentukan bagus tidak sistem peternakannya. Sebelum mengetahui daur hidup kambing, sebaiknya kita terlebih dahulu mengetahui klasifikasi dan karakteristik kambing.

Klasifikasi Kambing

Berikut adalah klasifikasi kambing:

  • Kingdom : Animalia
  • Filum       : Chordata
  • Subfilum  : Vertebrata
  • Kelas        : Mammalia
  • Ordo        : Artiodactyla
  • Famili       : Bovidae
  • Subfamili : Caprinae
  • Genus      : Capra
  • Spesies     : Capra aegagrus

Karakterisitik Kambing

Kambing yang dikenal dalam peternakan merupakan subspesies dari kambing liar hasil dari domestifikasi atau penjinakan. Ukuran tubuhnya sedang tidak seperti ukuran sapi, panjang dan beratnya tergantung jenis. Karakteristik kambing yaitu mempunyai janggut yang jelas terlihat pada kambing dewasa, dahi yang cenderung cembung, punya tanduk, ekor yang menjuntai ke atas, dan rambutnya kasar. Pupil kambing bentuknya mendatar dan sepet. Beberapa jenis mempunyai gelambir yang berjuntai sepasang pada bagian lehernya. Selain itu, suara kambing yang dikeluarkan menjadi ciri khas tersendiri dari hewan ini.

Dalam pengelompokan hewan, selain memperlihatkan ciri-ciri hewan vertebrata, kambing masuk dalam kelompok memamah biak atau mamalia herbivora yang memiliki perut terbagi atas 4 bagian sehingga membantu pencernaannya menjadi lebih efisien sedangkan pada anak kambing yang baru lahir, pencernaannya yaitu monogastrik (berperut satu) sama halnya dengan anak hewan lain yang baru lahir.

Pengelompokkan kambing juga dilihat dari jumlah kukunya yang genap atau disebut kelompok Artiodoctyla. Perkembangan generatif pada hewan kambing memperlihatkan ciri mamalia yaitu melahirkan dan menyusui. Kambing betina hanya mempunyai 2 puting susu, sedangkan anak yang dilahirkan paling banyak 2 ekor, namun jarang lebih dari itu. Kambing dewasa mempunyai ukuran tertentu tergantung nutrisi saat masih menyusui dan faktor genetiknya. Jangka hidup seekor kambing yang diketahui sekitar 15 – 18 tahun, sedangkan kambing liar diketahui mencapai 12 -22 tahun.

Daur Hidup Kambing

Daur hidup atau siklus hidup kambing berlangsung tanpa melibatkan metamorfosis. Artinya, individu yang baru lahir memperlihatkan ciri yang sama dengan sang induk. Berikut ini adalah daur hidup kambing dan penjelasannya.

1. Anak kambing

Anak kambing yang baru lahir, seperti jenis kambing peranakan etawa mempunyai rata-rata berat badan 3,3 kg sedangkan kambing kacang 1,2 kg. Seperti anakan yang baru lahir lainnya, anak kambing sangat bergantung pada induknya. Seperti diketahui, sistem pencernaan anak kambing masih belum sempurna sehingga makanan utama untuk memenuhi kebutuhan nutrisi diperoleh dari susu induknya.

2. Fase Menyusui

Susu pertama yang dikenal sebagai kolustrum mempunyai khasiat sebagai antibodi untuk anak kambing yang masih lemah. Anak kambing disusui ibunya kurang lebih selama 5 – 6 bulan. Kambing yang berumur kurang dari 1 tahun mempunyai gigi yang belum permanen. Seiring berjalannya waktu, anak kambing mulai belajar makanan padat/keras sehingga merangsang perkembangan rumen. Pada fase ini, kambing betina yang menyusui anaknya juga dimanfaatkan oleh peternak untuk diambil susunya.

3. Kambing Dewasa

Setelah anak kambing tidak lagi menyusui pada induknya, maka anak kambing dapat hidup mandiri dan memungkinkannya bergabung dengan kelompok dan melakukan interaksi bahkan sampai memperoleh status sosialnya. Kambing jantan liar yang pada umumnya hidup sendiri atau soliter. Kambing betina tertua akan memimpin kelompok yang terdiri 5 – 20 ekor kambing. Kambing jantan sendiri bertugas menjaga kawanan tersebut.

Kambing bisa dikatakan dewasa jika mencapai kondisi dewasa kelamin dan tubuh.

  • Dewasa kelamin atau fase pubertas artinya organ reproduksi kambing telah siap dan pada fase ini gejala kedewasaan seperti birahi akan muncul. Namun dewasa kelamin tergantung jenis, kesehatan, dan faktor lainnya
  • Dewasa tubuh artinya tubuh kambing telah sempurna atau proposional untuk menunjang kegiatan reproduksi khususnya pada kambing betina. Kambing ternak sendiri, jika kambing baru mengalami fase dewasa kelamin, peternak akan memisahkan kambing jantan dan betina agar tidak terjadi perkawinan karena tubuh kambing masih belum proposional. Ciri-ciri dewasa tubuh bagi kambing jantan adalah alat kelamin yang sempurna, kaki lurus, dan kuat.

4. Fase Birahi

Birahi pada hewan merupakan kondisi kesiapan mental hewan untuk siap melakukan perkawinan. Kambing jantan dan betina akan menunjukkan perilaku yang tidak seperti biasanya sebagai tanda mereka mau melakukan perkawinan. Kambing betina akan menunjukkan perilaku seperti mengibas-ngibaskan ekornya untuk menarik perhatian kambing jantan. Sedangkan kambing jantan menghasilkan bau dari kelenjar bau yang terdapat di dasar tanduknya, ini sebagai cara untuk menarik perhatian kambing betina.

5. Perkawinan

Setelah menunjukkan gejala-gejala di atas, kambing betina siap menerima kambing jantan untuk melakukan perkawinan atau dikenal dengan istilah estrus. Pada akhir estrus ini terjadi ovulasi. Kambing termasuk hewan polyestrus, yaitu hewan yang mengalami beberapa kali siklus birahi dalam satu tahun sehingga kemungkinan dalam setahun kambing akan melakukan beberapa kali perkawinan.

6. Kehamilan

Pada kambing liar, masa kehamilan kambing betina rata-rata 170 hari. Pada kambing yang diternakan, rata-rata kehamilannya selama 150 – 152 hari atau kurang lebih 5 bulan. Dilaporkan bahwa, dalam setahun terjadi beberapa kehamilan pada kambing

7. Persalinan

Setelah mengalami masa kehamilan, kambing betina akan melewati masa persalinan dengan jumlah satu atau dua anak (kembar). Proses persalinannya memakan waktu kurang lebih 15 menit. Setelah anaknya keluar, kambing betina akan memakan ari untuk memperoleh nutrisi dan untuk menghilangkan bau yang dapat mendatangkan pemangsa dengan cara menjilati rambut pada tubuh anaknya sampai kering.  Selang beberapa jam, anak kambing dapat berdiri dan mulai menyusu pada induknya.

Daur hidup kambing terjadi dalam beberapa tahapan, secara singkat mulai dari anak kambing – kambing dewasa – fase birahi – perkawinan – kehamilan – persalinan. Kambing juga akan mengalami kematian entah karena umur, sakit, ataupun lainnya. Kambing yang diternak, selain diambil susunya, juga dimanfaatkan dagingnya dan hidupnya berakhir saat disembelih yaitu pada usia yang tidak terlalu tua untuk menghindari daging yang alot.

Semoga artikel tentang daur hidup kambing ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita. Pelajari juga tentang daur hidup kucing dan daur hidup burung.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Hewan