Sponsors Link

Penjelasan Daur Hidup Kadal Terlengkap

Sponsors Link

kadalKadal termasuk kedalam ciri-ciri hewan vertebrata karena memiliki tulang belakang. Kadal termasuk dari kelas Reptil dengan nama latin Mabouya multifasciata. Berikut urutan taksonomi dari kadal.

Taksonomi Kadal:

  • Kerajaan          : Animalia
  • Filum               : Chordata
  • Kelas               : Reptilia
  • Ordo               : Squamata
  • Famili              : Scincidae
  • Genus              : Mabouya
  • Spesies            : Mabouya multifasciata

Tubuh kadal tertutup kulit yang kering dan bersisik juga tanduk di permukaannya yang secara morfologi memiliki 3 bagian tubuh, yaitu kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (cauda). Kepala kadal seperti menyatu dengan leher. Umumnya memiliki panjang 22 cm dengan 60% nya adalah bagian ekor. Berwarna coklat keemasan.

Hewan ini dapat ditemui di berbagai tempat, seperti di sekitar sawah, pinggir kolam, perkebunan, di bawah pepohonan yang tumbang dan semak belukar.

Daur hidup kadal terjadi sebagai bentuk dari proses kelangsungan hidup mempertahankan spesiesnya hingga kini. Dimulai dari telur yang berkembang menjadi anak kadal, kemudian anak kadal tumbuh dewasa dan siap berkembang biak. Secara sederhana daur hidup kadal sebagai berikut : telur – anak kadal – kadal dewasa – telur.

Berikut penjelasan mengenai proses siklus hidup dari hewan melata kadal:

  1. Telur kadal

Telur dihasilkan dari fertilisasi internal, dan bersifat ovovivipar yang menghasilkan banyak telur kuning yang tumbuh dan berkembang biak dalam oviduk (saluran telur) hewan betina. Telur reptil diselimuti oleh albumen dan lapisan pembungkus luarnya lebih keras dibandingkan telur amphibi. Hal ini dikarenakan terdapat cangkang kalkareus (cangkang kapur) yang dihasilkan oleh bagian posterior sebagai shell gland. Embrio pada telur dikelilingi oleh amnion, horion dan alantois. Telur akan selalu dijaga oleh betina agar tetap hangat, baik di pasir maupun vegetasi yang busuk. Setelah telur siap menetas maka akan ditinggalkan begitu saja oleh induknya.

  1. Anak Kadal

Anak kadal memiliki naluri untuk berjuang menemukan jalan keluar dari telur dan memenuhi kebutuhan hidup dalam proses permatesa. Jika ovovivipar maka kadal muda dibawa induk betina ditubuhnya dan ditinggal saat lahir. Maka kadal muda tumbuh dan berkembang di atas tanah (terestrial) dengan pilihan tinggal bermacam-macam, seperti menyusup di dalam pasir atau tanah gembur (fossorial) atau berkeliaran di batang pohon (arboreal). Untuk kelangsungan hidupnya mencapai dewasa maka kadal memerlukan makan. Makanan kadal bervariasi mulai dari buah-buahan, hingga memangsa serangga, amphibi, reptile lain, dan mamalia kecil.

Selain makan kadalpun melakukan respirasi untuk tetap hidup dan berkembang. Tidak seperti sistem pernapasan pada serangga yang menggunakan trakea,sistem pernapasan serangga ketiks sudah keluar dari telur yaitu menggunakan paru-paru.walaupun kulit kadal bersisik, bukan berarti kulit ini dijadikan pertukaran gas. Kulit ini bersisik dikarenakan adapatasi terhadap udara kering. Pernapasan kadal dibantu oleh epitelium lembab di sekitar kloaka. Ada beberapa jenis kadal memiliki pundi-pundi hawa atau kantung udara cadangan. Terdapat dua fase pernapasan yaitu fase Inspirasi dan ekspirasi.

  • Fase Inspirasi yaitu proses memasukan oksigen ke dalam tubuh dengan alur: hidung → rongga mulut → anak tekak → trakea yang panjang → bronkiolus dalam paru-paru → dari paru-paru O2 diangkut darah menuju ke seluruh jaringan tubuh.
  • Fase ekspirasi yaitu proses pengeluaran karbon dioksida dengan alur: jaringan tubuh gas CO2 → di angkut darah menuju jantung → kemudian menuju ke paru-paru untuk dikeluarkan → bronkiolus → trakea yang panjang → anak tekak → rongga mulut → dan terakhir melalui lubang hidung.
  1. Kadal dewasa

Terdapat dua jenis kadal dewasa yang siap menghasilkan kadal muda. Pertama, kadal yang membutuhkan proses perkembangbiakan generatif pada hewan pada umumnya yaitu proses perkawinan untuk menghasilkan anak. Kedua, adalah kadal yang tidak perlu mencari pasangan dan memiliki kemampuan untuk melahirkan anak sendiri karena berkemangbiak secara aseksual. Pada kadal dewasa, untuk yang jantan biasanya akan menghasilkan bau yang sangat kuat untuk menarik lawan jenisnya. Bau ini dihasilkan oleh kelenjar yang terdapat  pada pangkal ekornya.

Pada musim kimpoi kadal jantan saling bertempur, kadal yang kalah akan jatuh ke tanah dan yang menang akan menjentikkan lidah panjangnya ke tubuh kadal betina untuk mendapatkan respon. Kemudian kadal jantan memasukan salah satu hemipenis mereka ke kloaka kadal betina yang dikenal dengan proses kopulasi.

Masa reproduksi kadal betina berpasangan dengan 5 sampai 6 kadal jantan sekaligus. Sehingga mampu mengumpulkan banyak sperma di dalam rongga perutnya berupa spermatesa. Uniknya kadal betina mampu menentukan jenis kelamin anak sesuai keinginannya.

Setelah kawin, mereka berpisah. Kadal jantan akan terus mencari banyak betina lainnya untuk dikawini. Sedangkan kadal betina mencari tempat yang aman dari predator. Lalu, telur akan ditinggalkan begitu saja dan calon kadal akan berjuang sendiri agar tetap hidup di lingkungannya.

Demikian uraian daur hidup kadal yang dapat menambah wawasan kita mengenai hewan reptil. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Hewan