Ekologi

5 Dampak Limbah Pertambangan Yang Perlu Diketahui

Pertambangan merupakan suatu kegiatan menggali, mengelola, memanfaatkan, hingga melakukan penjualan dari hasil galian. Hasil galian yang diperoleh dari kegiatan penambangan berupa minyak bumi, batubara, mineral dan logam, panas bumi, dan lainnya).

Perlu diketahui jika kegiatan penambangan dilakukan dengan tidak memperhatikan lingkungan sekitar, termasuk dalam pembuangan limbah, bukan tidak mungkin dapat menyebabkan kerusakan pada tanah, air, hingga udara.

Lalu apa saja dampak dari limbah pertambangan yang dapat dirasakan oleh lingkungan? Berikut penjelasannya!

1. Terjadi Pencemaran Air

Tidak sedikit perusahaan pertambangan baik illegal maupun legal sekalipun, terutama dalam membuang limbah hasil pertambangan, dibuang ke air seperti sungai atau laut. Membuang limbah seperti itu dianggap paling mudah dan murah.

Namun siapa sangka membuang limbah pertambangan tanpa mengelolanya terlebih dahulu dapat memberikan dampak negatif terhadap air, beberapa diantaranya yakni menurunnya kualitas air akibat pencemaran.

Secara visual menurunnya kualitas air dapat diketahui dari berubahnya warna air menjadi keruh, tidak jernah, dan terkadang berwarna hitam atau warna lainnya. Selain itu air yang tercemar memiliki aroma yang menyengat jika dicium, bahkan terasa asam sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.

Limbah pencucian batubara misalnya, setelah diteliti ternyata air dari limbah batubara mengandung zat-zat berbahaya yang tidak aman bagi tubuh apabila dikonsumsi oleh manusia. Zat-zat berbahaya tersebut antara lain merkuri (Hg), belerang (S), asam slarida (HCn), asam sulfat (H2SO4), mangan (Mn), dan timbal (Pb).

2. Terjadi Pencemaran Tanah

Selain air, tanah juga dapat mengalami pencemaran akibat dari limbah pertambangan. Tidak sedikit tanah yang digali saat aktivitas pertambangan dilakukan sehingga menghasilkan lubang-lubang besar dan dalam.

Akan tetapi sebagian besar lubang-lubang tersebut dibiarkan begitu saja tanpa ditutup kembali. Akibatnya dalam kurun waktu lama lubang-lubang tersebut berubah menjadi kubangan air yang tentunya berbahaya bagi lingkungan.

Diketahui jika air yang berasal dari kubangan bekas galian pertambangan mengandung zat-zat kimia berbahaya seperti mangan (Mn), besi (Fe), sulfat, merkuri (Hg), dan juga timbal (Pb). Apabila jumlah SO4 atau sulfat yang terkandung di dalam tanah sangat tinggi, besar kemungkinan terjadi penurunan tingkat kesuburan tanah, termasuk juga tingkat keasaman tanah.

Tidak hanya itu saja, jika kandungan Fe dan Mn di dalam tanah terlalu tinggi, dapat menjadi racun bagi tanaman sehingga menyebabkan tanaman tidak dapat berkembang dengan baik bahkan mati.

3. Terjadi Pencemaran Udara

Pencemaran udara tentu menjadi hal yang tidak dapat dihindari oleh wilayah di sekitar kawasan pertambangan. Udara bersih menjadi sulit diperoleh bagi masyarakat yang tinggal tidak jauh dari pertambangan akibat limbah penambangan terutama penambangan illegal.

Banyak hal negatif yang diakibatkan pencemaran udara, mulai dari pemanasan global, efek rumah kaca, hujan asam, hingga penipisan lapisan ozon.

4. Merusak Ekosistem Sekitar Pertambangan

Limbah hasil pertambangan yang tidak dikelola terlebih dahulu sebelum dibuang dapat mengakibatkan terjadi kerusakan pada ekosistem air maupun ekosistem darat. Banyak hewan dan tumbuhan mati akibat keracunan oleh zat-zat kimia berbahaya hasil dari limbah pertambangan.

Seperti yang diketahui jika salah satu komponen ekosistem mengalami gangguan, maka ketidakseimbangan akan terjadi. Seperti yang terjadi pada ekosistem air, apabila air yang menjadi sumber kehidupan bagi hewan atau tumbuhan air mengalami pencemaran akibat limbah pertambangan, sudah tentu dapat menyebabkan kematian terhadap spesies yang tidak dapat bertahan hidup pada lingkungan tercemar.

Begitupun yang terjadi pada ekosistem darat misal ekosistem hutan hujan, ekosistem ini terus mengalami penurunan jumlah akibat terjadi menurunnya kualitas atau tingkat kesuburan tanah akibat limbah pertambangan.

Kandungan asam yang terlalu tinggi menyebabkan beberapa jenis tumbuhan mati. Jika terus dibiarkan bukan tidak mungkin pohon-pohon di hutan akan berkurang jumlahnya. Bagi hewan herbivora, tumbuhan merupakan sumber makanan utamanya.

Apabila jumlah tumbuhan tersebut semakin berkurang jumlahnya, tidak sedikit hewan-hewan melakukan migrasi untuk mencari sumber makanan lain. Akan tetapi tidak sedikit hewan yang masih bertahan hingga akhirnya mati akibat kelaparan.

Jika hal ini terus terjadi, maka jumlah keanekaragaman hayati yang berada di alam terus berkurang hingga mencapai titik kepunahan.

5. Gangguan Kesehatan Pada Manusia

Dampak limbah pertambangan yang paling dirasa oleh manusia yakni munculnya gangguan kesehatan. Beberapa zat kimia berbahaya yang berasal dari limbah pertambangan dapat menimbulkan penyakit seperti kanker kulit. Penyakit tersebut dapat disebabkan oleh zat kimia seperti merkuri dan belerang yang terlalu tinggi.

Tidak hanya itu saja, udara yang tercemar juga dapat mengakibatkan gangguan pernafasan seperti asma, Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), serta efek jangka panjang berupa kanker paru-paru.

Bahkan apabila jumlah zat berbahaya misal merkuri di dalam tubuh tinggi, khususnya terhadap ibu hamil. Ada kemungkinan bayi yang dilahirkan nanti akan mengalami kecacatan tubuh (tubuh tidak sempurna) hingga gangguan perkembangan otak.

Recent Posts

Sublimasi: Pengertian, Proses, dan Contoh

Pengertian Sublimasi Sublimasi merupakan proses perubahan bentuk dari yang bermula berwujud zat padat menjadi gas, begitu…

2 years ago

5 Contoh Tumbuhan Berakar Serabut

Salah satu ciri dari tumbuhan monokotil atau berbiji tunggal adalah memiliki bentuk akar serabut. Pada…

2 years ago

Cycadophyta: Ciri-Ciri, Cara Perkembangbiakan, dan Contohnya

Dalam kerajaan tumbuhan atau plantae, tersusun atas beberapa klad atau tumbuhan yang memiliki satu leluhur…

2 years ago

Kelenjar Prostat: Fungsi, Letak, dan Penyakitnya

Di dalam sistem reproduksi pria terdapat sebuah kelenjar bernama kelenjar prostat. Kelanjar prostat memiliki peran…

2 years ago

6 Contoh Hewan yang Hidup di Dua Alam

Ada beragam jenis hewan yang dapat ditemukan di planet Bumi. Hewan-hewan tersebut tinggal di berbagai…

2 years ago

3 Contoh Hewan yang Berkembang Biak dengan Fragmentasi

Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah melakukan perkembangbiakan untuk mempertahankan keturunannya agar tidak punah.…

2 years ago