Contoh Soal Hubungan Impuls dan Momentum
Hubungan antara Impuls dan momentum adalah impuls merupakan perubahan momentum. Momentum dimaksud adalah momentum linear. Berikut turunan peesamaannya:
F= m.a
F = m (v2 – v1) ∆t
F ∆t = m v2 – m v1
I = I2 – I1
I = ∆p
Itulah pembuktian bahwa impuls setara dengan perubahan momentum. Berikut contoh soal hubungan impuls dengan momentum.
Contoh Soal 1
Sebuah bola massanya 1 kg dalam keadaan diam. Dipukul menyentuh bola selama 0,02 sekon dengan gaya F sehingga bola bergerak dengan kecepatan 8 m/s. Hitunglah besar impuls atau perubahan momentum benda dan gaya F yang bekerja pada benda tersebut?
Pembahasan 1:
Diketahui:
m = 1 kg
v1 = 0 m/s
v2 = 8 m/s
Δt =0,02 sekon
Ditanyakan: Δp & F …….?
Perubahan momentum yang terjadi dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Δp = p2 – p1
Δp = mv2 – mv1
Δp = ( 1 kg) (8 m/s) – ( 1 kg ) ( 0 m/s) = 8 kg m/s.
Maka perubahan momentum yang terjadi adalah 8 kg m/s.
Besar gaya F yang bekerja pada benda dihitung dengan rumus sebagai berikut :
F = Δp : Δt
F = (mv2 – mv1) : Δt
- = mv2 – mv1
F (0,02 s) = 8 kg m/s
F = 8: 0,02s = 400 N
Besar gaya F yang bekerja pada benda adalah 400N
Contoh soal 2
Mobil bermassa 700kg melaju dengan kecepatan 36 km/jam. Selang 0,4 detik mobil tersebut menabrak pagar hingga berhenti. Berapa gaya yang bekerja selama bertabrakan?
Pembahasan 2 :
Massa mobil : m = 700 kg
Kecepatan awal : v1 = 36 km/jam = 10 m/s
Kecepatan akhir : v2 = 0
Perubahan waktu : Δt = 0,4 sekon
Gaya rata – rata yang bekerja pada mobil selama tumbukan dihitung dengan rumus :
I = Δp
F. Δt= p2– p1
F. Δt= mv2 – mv1
F = (m v2 – m v1) : Δt
F =((700)(0) – (700)(10)):0,4
F = – 7000:0,4 kg m/s2
F = – 17500 N
Sehingga didapat gaya rata-rata yang bekerja selama bertabrakan sebesar -17.500 N. Nilai negatif menunjukan bahwa arah berlawanan dengan arah semula.
Contoh soal 3 :
Bola bermassa 0,5 kg ditendang oleh seorang anak dari keadaan diam dengan gaya 10N. Waktu selama persinggungan kaki dan bola adalah 0,02 sekon. Berapa kecepatan bola setelah ditendang?
Pembahasan 3:
Diketahui:
Gaya yang dilakukan => F = 10 N
Selang waktu => Δt = 0,02 s
Massa bola => m = 0,5 kg
Kecepatan awal => v1 = 0 ( karena awalnya benda diam).
Ditanyakan: v2 = …. ?
Kecepatan akhir bola dihitung dengan cara sebagai berikut:
F Δt = mv2 – mv1 = m (v2 – v1)
v2 – v1 = (F. )Δt /m
v2 – 0 =(10)(0,02)/0,5
v2 =0,2/0,5 = 0,4 m/s.
jadi kecepatan bola akhir setelah ditendang adalah 0,4 m/s.
Contoh Soal 4
Bola basket dijatuhkan bermassa 100 gram dijatuhkan dari atas setinggi 180 cm di atas lantai. Setelah menumbuk lantai yang berlangsung 0,01 detik, bola basket memantul kembali setinggi 125 cm (g = 10 m/s2. Hitunglah:
- Momentum sebelum menumbuk lantai
- Momentum setelah menumbuk lantai
- Gaya rata-rata bola
Pembahasan 4
Diketahui :
Massa bola => m = 100 gr = 0,1 kg
Tinggi awal => h0 = 180 cm = 1,8 m
Tinggi akhir => h1 = 125 cm = 1,25 m
Ditanyakan: p0?p1?F?
Jawab:
Arah kebawah mengandung nilai yang positif. Benda pada ketinggian ho mempunyai energi potensial yang dapat dicari dengan rumus:
Ep = m g ho.
Pergerakan benda ke bawah dan mengubah energi potensial menjadi energi kinetik yang dicari dengan rumus: Ek = ½ m.v02
Ketika mengacu pada hukum kekekalan energi atau momentum yang menyatakan bahwa energi sebelum dan sesudah adalah sama maka
Ep = Ek
m g h0 = ½ m.v02
v0 = √2 g h0
v0 =√ 2 (10)(1,8)
v0 = 6 m/s
oleh karena itu kecepatan sesaat setelah menumbuk lantai yaitu 6 m/s. tumbukan pantulan bola untuk kedua kalinya dihitung dengan cara yang sama:
Ep = Ek
m g h0 = ½ m.v02
v1 = √2 g h1
v1 = √2 (10)(1,25)
v1 = 5 m/s
maka:
- po = m vo = 0,1 kg x 6 m/s= 0,6 kg m/s, (arah ke bawah)
sehingga momentum bola sebelum menumbuk pada lantai adalah 0,6 kg m/s
- p1 = m v1 = 0,1 kg (-5 m/s) = -0,5 kg m/s, (arah ke atas)
momentum bola sesaat setelah menumbuk lantai adalah 0,5 kg m/s ke arah atas
- Gaya pada bola dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
- Δt = m. v2 – m. v1
- 0,01 s = m. v2
F 0,01 s = 0,1 kg (-5 m/s) – 0,1 kg (+6m/s)
F 0,01 s = -0,5 kg m/s – 0,6 kg m/s
F 0,01 s = -1,1 kg m/s
F = – 1,1 /0,01
F = -110 kg m/s2
Tanda negatif menunjukan arah bola ke arah atas. Dari perhitungan diatas diperoleh besar gaya pada bola adalah 110 kg m/s2 keatas.
Contoh Soal 5
Pemain kasti memukul bola bermassa 200 gram ke arah kanan dengan kecepatan 25 m/s,setelah dipukul menuju kekekiri dengan kecepatan 20 m/s. hitunglah:
- Impuls yang diterima bola?
- Gaya rata-rata yang diberikan pemukul jika pemukul dan bola bersentuhan selama 0,5 ms.
- Percepatan rata-rata selama bersentuhan dengan kayu
Pembahasan 5:
Diketahui:
Sebelumnya ditetapkan dahulu arah bola tersebut yaitu kekanan positif (+) dan kekiri (-) sehingga
Massa bola kasti => m = 200 gram = 0,2kg
Kecepatan awal => v1 = +25 m/s
Kecepatan akhir => v2 = -20 m/s
Selang waktu => ∆t = 0,5 ms = 0,5 x 10-3 sekon
Ditanyakan :
- I?
- F?
- a?
Jawab :
a. Impuls yang diterima bola dihitung dengan persamaan berikut:
I = p2 – p1
= mv2-mv1
= m(v2-v1)
= 0.2(-20-25)
= 0.2(-45)
= – 9 N.s (arah kiri)
Impuls yang diterima bola adalah 9 N.s ke arah kiri
b. Gaya rata-rata kayu pemukul terhadap bola dihitung dengan rumus impuls:
I = F. ∆t
F = I/ Δt
= – 9N.s / 5 x 10-3
= – 18.000 N (arah kiri)
Gaya rata-rata kayu pemukul terhadap bola adalah 18.000 ke arah kiri
c. Percepatan rata-rata didapatkan dari persamaan berikut :
F = m.a
a = F/m
a = – 18.000 / 0,2 kg
a = – 90.000 m/s2 (arah kiri)
sehingga diperoleh percepatan sebesar 90.000 m/s2 ke arah kiri
Itulah 5 contoh hubungan impuls dan momentum. Semoga bermanfaat.