Sponsors Link

12 Contoh Larutan, Koloid dan Suspensi (Terlengkap)

Sponsors Link

koloidSistem koloid merupakan sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau  (bersifat cair) ataupun suspensi (campuran kasar). Dapat dikatakan bentuk campuran yang terletak di antara keduanya . Contoh dari larutan, koloid dan suspensi dapat membantu kita memahami konsep tersebut. Berikut contoh dari masing-masing ketiganya.

Contoh Larutan

Larutan bersifat homogeny atau dalam satu fase dan kondisi, halus dan tidak dapat disaring, karena biasanya berukuran 1 nm (1 nm = 10-9m)

  1. Larutan gula dalam air

Gula larut dalam air, zat gula tersebut menjadi partikel yang sangat kecil sehingga ketika dimasukan ke dalam air, wujud zat gula menyatu menjadi partikel yang sangat kecil sehingga tidak dapat lagi dibedakan.

  1. Alkohol 70%

Alkohol 70% merupakan campuran-campuran alkohol dan air dengan konsentrasi alkohol sebanyak 70%, berhubung partikel zat alkohol yang terlarut sangat kecil, tidak dapat di saring maka, alkohol 70% merupakan contoh dari larutan.

  1. Larutan garam

Garam seperti halnya gula, apabila dilarutkan dalam air akan menyatu menjadi partikel yang sangat kecil, menjadi satu fase dengan air. Ukurannya kurang dari 1 nm. Sehingga termasuk ke dalam jenis larutan.

Contoh Koloid

Koloid merupakan campuranhomogen jika dilihat secara kasat mata, namun bersifat heterogen ketika diamati di bawah mikroskop ultra. Ukurannya di antara 1 nm hingga 100 nm.

Contoh dari koloid

  1. Asap dan debu dalam udara

Asap dan debu yang terdapat di udara termasuk ke dalam koloid, karena secara mikroskopis terdapat dua fase yaitu wujud zat padat dan gas. Dalam hal ini partikel padat yang terdispersi dalam gas. Keadaan ini dinamakan juga aerosol padat.

  1. Kabut dan awan

Kabut dan awan memiliki keadaan yang hampir sama dengan asap dan debu, hanya saja pada kasus ini pendispersiannya berupa zat cair. Keadaan ini dinamakan aerosol cair di mana partikel zat cair terdispersi dalam gas.

  1. Cat

Cat merupakan salah satu produk yang terdiri atas molekul padat yang terdispersi zat cair. Keadaan seperti ini dinamakan sol.

  1. Sabun

Sabun merupakan sistem koloid yang meskipun dikenal dengan jenis koloid emulsi, dimana sistem koloid ini dari wujud zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain dengan syarat kedua zat tidak saling melarutkan. Sabun dapat mengemulsikan minya ke dalam air, jika sabun ditambahkan sebelum dikocok, maka akan mendapatkan campuran stabil berupa emulsi.

  1. Agar-agar

Agar merupakan koloid yang setengah kaku yang disebut gel. Pembungkusnya dari sol yang terdispersinya mengadsorpsi medium dispersinya. Oleh karena itu, agar-agar menjadi agak kaku.

Contoh Suspensi

Suspensi merupakan campuran homogeny yang terdiri dari dua fase, tidak dapat disaring dan partikelnya lebih besar dari 100 nm. Pada salah satu atau semua fasenya. Berikut merupakan contoh dari suspensi.

  1. Campuran tepung terigu dan air

Tepung terigu di dalam air, jika diaduk tidak akan larut, lambat laun akan memisah dan tersedimentasi, tepung terigu tersebut dapat dipisahkan dengan penyaringan. Oleh karena itu tergolong ke dalam suspensi.

  1. Campuran kopi dengan air

Kopi yang diseduh ke dalam air dinamakan suspensi, karena kopi yang terseduh memiliki ukuran lebih dari 10 nm ketika didiamkan, maka kopi akan terbentuk endapan berupa ampas kopi.

  1. Campuran minyak dan air

Minyak dan air jika dicampurkan tidak dapat bersatu. Tersiri dari dua fase heterogen yang belum stabil. Jika diberi emulsi gatur sabun maka akan berubah menjadi sistem koloid.

  1. Campuran air dan pasir (sungai yang keruh)

Sungai keruh yang terdiri dari pasir merupakan salah satu bentuk suspensi atau campuran kasar, pasir-pasir akan mengendap jika berada dalam air, ketika air sungai tenang akan terbentuk endapan pasir yang ukuran partikelnya lebih dari 100 nm.

Itulah pembahasan mengenai contoh dan penjelasan mengenai larutan, koloid, dan suspensi. Sehingga memudahkan kita untuk memahami perbedaan ketiga sistem tersebut.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Kimia