Tumbuhan

7 Contoh Adaptasi Tingkah Laku Pada Tumbuhan Yang Wajib Diketahui

Tumbuhan termasuk makhluk hidup yang mempunyai mobilitas yang terbatas. Keterbatasan itu memicu untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mempertahankan hidupnya. Jenis adaptasi seperti tingkah laku juga ditemukan pada tumbuhan. Perilaku tumbuhan yang muncul merupakan proses alami yang terjadi hasil dari faktor fisiologis maupun morfologinya. Sehingga mungkin sulit memisahkan/membedakan antara kemampuan adaptasi morfologi, fisiologis, ataupun tingkah laku karena masih memiliki hubungan, apalagi jika adaptasi tingkah  laku ini terjadi  pada tumbuhan yang berbeda dengan organisme aktif lainnya. Beberapa contoh adaptasi tingkah laku pada tumbuhan mungkin sulit dibedakan dengan jenis adaptasi tumbuhan lainnya.

Adaptasi tingkah laku ini khususnya yang terjadi pada tumbuhan merupakan bentuk penyesuaian diri dengan menunjukkan perilaku tertentu akibat rangsangan dari luar baik dari faktor abiotik  maupun biotik agar tumbuhan terhindar dari keadaan bahaya untuk kedua kali atau dapat melakukan aktifitas fisiologis dalam tubuhnya. Pada kelompok hewan dan manusia proses adaptasi tingkah laku ini terbentuk karena aktifitas pembelajaran dari pengalaman yang mereka alami. Sedangkan contoh adaptasi tingkah laku pada tumbuhandaptasi tingkah laku pada tumbuhan, umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

  • Faktor abiotik: cahaya, suhu, air, gravitasi dan sebagainya.
  • Faktori biotik : sentuhan/gangguan dari organisme lain

Berikut ini contoh adaptasi tingkah laku pada tumbuhan:

A. Adaptasi tingkah laku karena pengaruh faktor abiotik

Tingkah laku pada tumbuhan meliputi gerakan beberapa bagian atau keseluruhan bagian  yang dapat berupa bentuk rangsangan dari luar seperti zat kimia tertentu, air, suhu, gravitasi, cahaya, dan lain-lain. Reaksi pada tumbuhan akibat intensitas cahaya matahari (lama penyinaran) yang diterima dikenal dengan istilah fotoperiodisme. Reaksi ini memicu reaksi fisiologis yang kemudian mempengaruhi tingkah laku tumbuhan seperti pembungaan, pertumbuhan, dan sebagainya. Perilaku tersebut sebagai bentuk adaptasi tingkah laku. Berikut adalah beberapa contohnya:

  1. Bunga matahari (Helianthus annuus) yang mengikuti pergerakan matahari

Bunga matahari (sumber:maxpixel.freegreatpicture.com)

Tumbuhan ini akan selalu menghadap matahari khususnya pada bagian bunga yang terlihat jelas, gerakan ini dikenal dengan gerak fototropisme atau heliotropi. Mengikuti pergerakan matahari bukan tanpa sebab, selain  mendapatkan keuntungan untuk memanfaatkan cahaya matahari dalam proses fotosintesis, juga merangsang pembungaan sehingga saat menghadap ke barat matahari bunga dari tumbuhan ini akan terlihat menarik bagi serangga dan membantu proses penyerbukan. Tingkah laku ini menjadi ciri khas dari bunga matahari (Helianthus annuus).

  1. Pengaruh fotoperiodisme terhadap kerontokan daun pada pohon jati (Tectona grandis)

Pohon jati (sumber: flickr.com)

Tingkah laku jati (Tectona grandis) dalam melewati musim kemarau yaitu dengan menggugurkan semua daun, sehingga mengurangi proses transpirasi yang akan menyebabkan kehilangan banyak air. Daun-daun yang gugur tadi menutupi tanah disekitar habitatnya yang bisa menghambat pertumbuhan tumbuhan lain sebagai pesaing yang bisa meningkatkan persaingan dalam memperoleh nutrisi nantinya. Selain jati (Tectona grandis), tumbuhan lain seperti beberapa jenis pohon di daerah yang mempunyai musim gugur juga mempunyai mekanisme yang sama, dan tanaman jahe juga akan mematikan daunnya untuk mengurangi penguapan.

  1. Pergerakan tumbuhan menuju cahaya matahari

Arah pertumbuhan yang mengikuti cahaya matahari (sumber:dicionariocriativo.com.br)

Semua tumbuhan bergerak mengikuti arah datangnya cahaya matahari. Kondisi ini sangat jelas terlihat pada kecambah dari biji tumbuhan apapun yang jika ditempatkan ditempat gelap akan tumbuh ke arah  datangnya matahari. Dalam skala laboratorium, contoh yang mudah dan sering digunakan biji kacang hijau (Vigna radiata) untuk dilihat pengaruh cahaya dan hormon auksin terhadap pertumbuhan kacang hijau (Vigna radiata).

  1. Gerak kemotaksis pada tumbuhan lumut dan paku sebagai bentuk adaptasi terhadap sinyal kimia

Dua jenis tumbuhan ini memiliki fertilisasi yang unik. Sakarose (zat kimia pemikat) yang dihasilkan oleh sel telur berfungsi  memancing spermatozoid bergerak menuju sel telur. Tingkah laku ini dibantu juga dengan adanya air (membantu pergerakan), oleh karena itu selain sinyal kimia, air berperan penting dalam tingkah laku dari jenis kelompok ini bereproduksi.

  1. Gerak akar tumbuhan menuju air dan mineral/pupuk

Air dan mineral menjadi unsur penting selain cahaya matahari bagi tumbuhan. Akar menjadi bagian penting dalam proses penyerapan air dan pupuk. Oleh karena itu, akar cenderung bergerak mengikuti sumber air atau mineral/pupuk di dalam tanah. Adaptasi/penyesuaian tingkah laku ini sangat umum ditemukan pada semua jenis tumbuhan.

Pergerakan pohon Socratea exorrhiza (sumber:wikipedia)

Selain kedua faktor itu, pergerakan akar juga dipengaruhi oleh struktur tanah. Tumbuhan Socratea exorrhiza sejenis palem-paleman, biasanya dijuluki “walking palm”. Tanaman ini bisa dikatakan dapat berpindah tempat, namun prosesnya tentu saja  berlangsung lambat. Akar dari tumbuhan ini berperan penting dalam proses pergerakan. Jika tanah disekitanya mulai terkikis atau hancur, akar pohon Socratea exorrhiza terus tumbuh dan mencari tanah baru yang lebih solid, lalu pohon melengkung mengikuti akar baru tadi seiring dengan akar lama yang perlahan-lahan terangkat dari permukaan tanah.

B. Adaptasi tingkah laku karena pengaruh faktor biotik

  1. Gerakan mengatupnya daun-daun putri malu (Mimosa pudica) terhadap rangsangan

Putri malu (sumber:www.publicdomainpictures.net)

Tingkah laku ini bertujuan  agar dapat mengagetkan dan mengusir predator sebelum sempat memakan daun putri malu. Gerakan ini disebut juga sebagai gerak tigmonasti yang terjadi akibat sentuhan.

 

Itulah tadi, pembahasan beberapa contoh adaptasi tingkah laku pada tumbuhan. Semoga dapat menambah wawasan kita.

 

  1. Adaptasi tingkah laku tumbuhan insektivora dalam memperoleh nutrisi

Tumbuhan Venus Flytrap (sumber:wikipedia)

Tumbuhan insektivora memperoleh nutrisi dari hewan jenis serangga yang menjadi mangsanya. Enzim pencernaan yang dimiliki tumbuhan ini dapat mengurai protein menjadi zat-zat sederhana seperti nitrogen, fosfor, kalium dan garam-gam mineral. Untuk bisa menangkap serangga, faktor morfologis dan fisiologis membantu menciptakan kemampuan gerakan yang mendukung untuk mengelabui serangga. Gerakan menutup cepat pada bagian seperti sepasang daun menjadi ciri khas dari tumbuhan ini, contohnya pada venus fly trap (Dionaea muscipula). Bentuk tingkah laku tumbuhan venus, membantu memenuhi nutrisinya. Berbeda dengan kantong semar (Nepenthes sp.) yang memanfaatkan kantong yang berbentuk corong atau silender sebagai alat perangkap serangga tanpa aktivitas seperti yang dilakukan venus fly trap (Dionaea muscipula).

Recent Posts

Sublimasi: Pengertian, Proses, dan Contoh

Pengertian Sublimasi Sublimasi merupakan proses perubahan bentuk dari yang bermula berwujud zat padat menjadi gas, begitu…

2 years ago

5 Contoh Tumbuhan Berakar Serabut

Salah satu ciri dari tumbuhan monokotil atau berbiji tunggal adalah memiliki bentuk akar serabut. Pada…

2 years ago

Cycadophyta: Ciri-Ciri, Cara Perkembangbiakan, dan Contohnya

Dalam kerajaan tumbuhan atau plantae, tersusun atas beberapa klad atau tumbuhan yang memiliki satu leluhur…

2 years ago

Kelenjar Prostat: Fungsi, Letak, dan Penyakitnya

Di dalam sistem reproduksi pria terdapat sebuah kelenjar bernama kelenjar prostat. Kelanjar prostat memiliki peran…

2 years ago

6 Contoh Hewan yang Hidup di Dua Alam

Ada beragam jenis hewan yang dapat ditemukan di planet Bumi. Hewan-hewan tersebut tinggal di berbagai…

2 years ago

3 Contoh Hewan yang Berkembang Biak dengan Fragmentasi

Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah melakukan perkembangbiakan untuk mempertahankan keturunannya agar tidak punah.…

2 years ago