Sponsors Link

5 Cara Menentukan Arah Mata Angin

Sponsors Link

Saat kita sedang berada di luar ruangan terutama di alam terbuka, penting bagi semua orang mengetahui tanda-tanda alam. Mulai dari tanda hujan turun, badai, hingga tanda alam lainnya.

Salah satu tanda alam yang perlu dipelajari dan diketahui oleh semua orang yakni arah mata angin. Mempelajari arah mata angin sangat bermanfaat untuk menentukan sisi atau arah tertentu dari suatu lokasi.

Secara umum menentukan arah mata angin dapat menggunaan alat bantu berupa kompas. Pada kompas biasanya dilengkapi dengan petunjuk mata angin utama berupa arah timur, selatan, barat, dan utara.

Ternyata selain menggunakan kompas, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menentukan arah mata angin. Untuk mengetahuinya mari disimak penjelasannya di bawah ini!

Cara menentukan Arah Mata Angin

 Jam Tangan

Alat penunjuk waktu yang biasa dikenakan pada pergelangan tangan ini ternyata dapat digunakan sebagai cara dalam menentukan arah mata angin. Namun tidak semua jam tangan dapat digunakan, hanya jam tangan yang menggunakan jarum sebagai petunjuknya dan bukan jam tangan digital.

Cukup dengan melihat angka 12 pada jam tangan kemudian arahkan tepat ke Matahari. Tahap selanjutnya lihat jarum pendek yang ada pada jam tangan.

Pada ruang antara angka 12 dan jarum pendek merupakan petunjuk arah mata angin utara (apabila posisi pengamat sedang berada di bagian selatan dari garis khatulistiwa).

Melihat Matahari

Manfaat Matahari bagi kehidupan alam sangatlah banyak. Untuk orang-orang yang gemar melakukan kegiatan luar ruangan dan tidak memiliki kompas sebagai petunjuk arah, Matahari dapat juga dijadikan sebagai petunjuk arah mata angin yang paling mudah.

Caranya sangatlah mudah, pengamat hanya perlu melihat posisi Matahari ketika sedang terbit atau sedang terbenam. Ketika Matahari terbit itu menjadi pertanda arah mata angin timur, dan Matahari terbenam adalah petunjuk arah mata angin barat.

Dari sini kita juga mengetahui posisi utara dan selatan, jika menghadap Matahari terbit sudah tentu sisi kanan adalah arah selatan dan sisi kiri merupakan petunjuk arah utara. Begitupun sebaliknya saat menghadap arah Matahari terbenam, maka sisi kanan adalah arah utara dan sisi kiri merupakan arah mata angin selatan.

Ciri-Ciri Pohon

Apabila sedang berada di hutan atau kawasan pegunungan, kemungkinan tersesat bisa saja terjadi. Jika tidak memiliki kompas sebagai petunjuk arah, dapat memanfaatkan pohon-pohon besar yang berada di sekitar.

Adapun ciri-ciri yang harus diperhatikan antara lain kelebatan pohon dan juga arah condong batang pohon (terutama untuk pohon berukuran kecil). Umumnya pohon-pohon kecil akan mengarah ke timur sebab cendrung untuk mencari sinar Matahari saat terbit di pagi hari dalam membantu proses fotosintesis.

Cara kedua bisa juga dengan memperhatikan pohon besar dan merabanya apakah terdapat lumut pada batangnya atau tidak. Apabila batang pohon terasa basah dan berlumut bisa menjadi pertanda bagian tersebut merupakan arah timur, sebab Matahari bersinar terik saat pagi hari.

Akan tetapi cara ini tidak bisa dijadikan cara menentukan arah mata angin utama. Hal ini dikarenakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan lumut, jadi sebaiknya cara ini digunakan sebagai pendukung saja.

Cara terakhir yakni dengan meraba batang pohon untuk mengetahui suhunya. Jika terasa hangat pada salah sisinya maka sisi tersebut mengarah ke arah barat sebab kemungkinan Matahari terbenam belum lama sehingga sinarnya masih dapat menghangatkan bagian pohon.

Bayangan

Cara ini juga dapat dilakukan untuk menentukan arah mata angin terutama ketika berada di tempat terbuka. Cukup menggunakan batang kayu dan menandai bagian ujungnya. Perlu diingat jika cara ini hanya dapat dilakukan saat siang hari saja karena membutuhkan cahaya Matahari.

Caranya cukup mudah, ambil batang kayu berukuran kecil dengan panjang sekitar 50 cm kemudian tancapkan ke dalam tanah dan memberikan tanda pada bagian ujung bayangannya, lalu tunggu sekitar 10 hingga 15 menit.

Tahap selanjutnya yakni memberikan tanda lagi pada bagian ujung bayangan yang baru. Kemudian pada bagian ujung kedua bayangan yang telah diberi tanda tadi, buatlah garis yang menghubungkan keduanya.

Carilah titik tengah pada garis penghubung tersebut lalu buatlah garis yang berlawanan seperti menggunakan tanda plus (+). Hal penting yang harus diperhatikan yakni garis berlawanan harus membuat sudut 90 derajat. Garis berlawanan ini dan juga yang mengarah Matahari merupakan petunjuk arah mata angin utara.

Rasi Bintang Crux atau Pari

Rasi bintang ini sudah banyak dimanfaatkan oleh para pelaut ketika sedang berlayar sebagai petunjuk ke arah selatan. Rasi bintang ini sangat terkenal dan dapat dengan mudah ditemukan karena bentuknya yang sangat khas yakni terlihat membentuk layang-layang atau salib dan sedikit miring.

Rasi bintang crux ini bisa menjadi petunjuk arah mata angin apabila tersesat di malam hari.

Itulah tadi beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menentukan arah mata angin selain menggunakan kompas. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Geografi