Sponsors Link

Cara Berkembangbiak Teratai

Sponsors Link

terataiTeratai merupakan salah satu tanaman hias yang tumbuh di air. Bagi umat Budha tanaman ini dipercaya tumbuh di nirwana. Bunganya yang cantik dengan beranekamacam warna. Ada yang berwarna merah, kuning, pink, biru, putih. Uniknya dari tanaman ini adalah jumlah mahkota yang selalu berjumlah genap. Cara berkembangbiak teratai bisa dengan cara generatif ataupun vegetatif. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan teratai adalah dengan cara biji, sedangkan perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan teratai adalah dengan cara menanam bakal tunas (anakan) melalui akar rimpang maupun daun.

Cara Berkembangbiak Teratai

  1. Perbanyakan dengan Cara Biji

Teratai termasuk tumbuhan biji tertutup (Angiospermae). Ciri-ciri tumbuhan biji tertutup yaitu memiliki biji untuk dikembangbiakan. Namun perkembangbiakan teratai dengan cara biji cukup sulit. Perolehan biji teratai didapat dari bunga yang sudah layu yang sudah merontokan mahkotanya hingga terlihat dasar bunga yang akan menjadi bakal buah, bentuknya piramida terbalik. Biji yang muncul berjumlah sekitar 5-30 biji. Setelah itu keringkan dan siap untuk di semai

Cara mengembangbiakan teratai dengan biji:

  • Siapkan biji. Bisa diambil dari bunga teratainya ataupun membeli bibit di toko yang siap untuk di semai
  • Iris sedikit kulit hitam dengan hati-hati sehingga bagian embrionya tidak rusak
  • Biji tersebut diremndam dalam air dan diganti tiap 2 kali sehari (pagi dan sore)
  • Rendaman air yang berisi biji teratai tersebut diletakkan di tempat yang tidak terlalu terik namun tetap mendapatkan sinar matahari langsung seperti di bawah jendela. (Setelah 4 hari benih biasanya akan mulai tumbuh).
  • Setelah muncul akar dan beberapa daun (sekitar 2 minggu). Teratai siap dipindahkan ke media. Media tanam berupa tanah yang direndam sedikit air.
  • Perendaman di atas media tanah dengan batasan air hingga batas daun paling paling bawah dan jangan sampai daun teratai ikut teredam.
  • Beri pupuk setelah teratai dipindahkan ke media.
  • Letakan teratai di bawah sinar matahari langsung.
  • Semprot dengan pestisida setiap 2 minggu sekali.
  1. Perbanyakan dengan Cara Anakan

Karena banyak orang yang gagal dengan pembudidayaan teratai melalui biji alternatif lain adalah dengan menggunakan anakan teratai. Perbanyakan teratai dengan anakan teratai akan lebih mudah dilakukan karena tunas telah tumbuh, tidak terlalu menunggu lama untuk disemai. Berikut langkah perkembangbiakan dengan anakan:

  • Pilih induk teratai yang sudah tua yang terdapat tunasnya.
  • Potong anak tunas teratai tersebut beserta akarnya.
  • Tanam anakan tunas teratai yang sudah dipotong tersebut di media tanam. Media tanam yang baik adalah lumpur sawah.
  • Penanaman bisa dilakukan di pot ataupun di kolam. Jika di pot maka perlu di pupuk dan disiram hingga penuh. Siram secara rutin jangan sampai kekeringan.
  1. Perbanyakan dengan Daun

Fungsi daun bagi tumbuhan teratai selain untuk fotosintesis membuat makanan, dapat juga difungsikan sebagai alternatif berkembangbiak selain menggunakan biji pada bunga dan anakan pada akar.  Perbanyakan dengan daun teratai caranya mudah yaitu:

  • Ambil daun teratai yang sudah tua
  • Potong tangkainya dengan menyisakan 3-4 cm
  • Permukaan daun dipotong melingkar dengan pusat diujung tangkai daun dengan diameter 5 cm
  • Tengah daun yang ujung-ujungnya terlihat benjolan berpontensi akan tumbuh
  • Benjolan tersebut dimasukan ke dalam media tanam yang basah dan bagian tangkai masuk ke dalam tanah.

Hal yang perlu diperhatikan ketika menanam teratai baik di kolam amaupun pot:

Komponen biotik dan abiotik perlu diperhatikan ketika penanaman pada teratai agar tumbuh dengan baik. berikut yang oerlu diperhatikan ketika menanam pada kolam ataupun pot:

  1. Tempat area menanam teratai bersuhu sekitar 200 C hingga 300
  2. Tempatkan teratai di tempat dengan hempasan angin rendah karena batang teratai mudah patah patah jika terkena angin kencang.
  3. Usahakan sinar matahari dan air bersih yang cukup.
  4. Harus ditempatkan pada media yang memiliki kelimpahan air dengan terendamnya sebgaian tubuh teratai.
  5. Kolam yang akan dijadikan media tanam harus dibersihkan terlebih dahulu. Memastikan gulma atau rumput liar tidak ada diarea penanaman karena akan menghambat pertumbuhan teratai.
  6. Genangan air memacu nyamuk bertelur dan pertumbuhan jentik-jentik merajalela. Sehingga akan banyak nyamuk di area sekitar teratai. Disarankan untuk memelihara ikan untuk memakan jentik nyamuk tersebut di area kolam atau pot.
  7. Pot dapat dipergunakan jika kita tidak memiliki lahan yang cukup.

Keuntungannya menggunakan pot adalah dapat dipindah-pindahkan sebagai pemanis halaman sesuai selera. Jika pot yang dipergunakan untuk media tanam pun perlu dipersiapkan kebutuhan nutrisi dan lingkunganya agar tumbuh dengan baik. Hal yang perlu dipersiapkan ketika media tanamnya adalah pot:

  • Siapkan pot dengan menghindari pot yang berlubang di bawahnya agar air tertampung dengan baik.
  • Isi pot tersebut dengan lumpur sawah atau tanah liat dengan ketinggian sekitar 65%-70% dari ketinggian wadah.
  • Lakukan pemupukan secara merata di atas lumpur. Banyaknya disesuaikan lumpur dan wadah yang digunakan. Komposisinya yaitu untuk wadah dengan kapasitas 5 hingga 10 liter cukup ditambahkan pupuk pkandang segenggam ditambah dengan NPK satu sendok. Setelah itu beri air kembali
  • Bibit teratai yang baru ditanam di pot untuk sementara waktu tidak terkena sinar matahari langsung hingga mulai tumbuh akar dan beberapa daun. Hal ini untuk menghindari stress setelah terjadi pemindahan tempat hidup.

Mudah bukan bagaimana cara mengembangbiakan teratai? Semoga dapat menambah pengetahuan dan menjadi inspirasi.

Sponsors Link
, , , , , ,
Oleh :
Kategori : Tumbuhan