Sponsors Link

Berilium (Be) : Kegunaan – Proses Pembuatan – Efeknya

Sponsors Link

Kimia merupakan bidang yang tak lepas dari segi kehidupan. Berbagai hal dalam kehidupan kita mulai dari pakaian, tempat tinggal hingga makanan apa yang kita makan berpotensi mengandung unsur kimia di dalamnya. Adanya penambahan unsur kimia atau bahan kimia tersebut bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi manusia.

Namun, bila bahan kimia ditambahkan secara berlebihan dan terus-menerus tanpa jeda maka bisa menyebabkan efek samping yang berbahaya bahkan bersifat fatal. Oleh karena itu, segala sesuatunya harus menggunakan ketentuan yang berlaku.

Salah satu unsur alami yang cukup penting dalam kehidupan adalah berilium. Apa itu berilium dan apa saja manfaatnya? Simak selengkapnya berikut ini.

Apa itu Berilium?

Berilium adalah unsur kimia dengan simbol Be dan bernomor atom 4. Berilium termasuk bahan kimia beracun yang memiliki valensi 4. Ciri khasnya yakni berbentuk logam alkali tanah, berwarna abu-abu baja, ringan namun rentan pecah, serta kukuh. Berilium merupakan unsur dengan struktur kristal berbentuk heksagonal.

Bila dibandingkan dengan logam ringan jenis lainnya, titik lebur Berilium terbilang paling tinggi di antara yang lain yakni sekitar 1560 K. Berilium memiliki kapasitas panas hingga 1.825 Jg-1K-1. Adapun sifat Berilium yang lain diantaranya:

  • Radius Atom sebesar 1.12 Å
  • Volume Atom sebesar 5 cm3/mol
  • Radius Kovalensi sebesar 0.9 Å
  • Massa Atom sebesar 9.01218
  • Titik Didih mencapai 3243 K
  • Elektronegativitas sebesar 1.57
  • Massa Jenis mencapai 1.65 g/cm3
  • Bilangan Oksidasi sebesar 2
  • Formasi Entalpi sebesar 11.71 kJ/mol
  • Konfigurasi Elektron berbentuk [He]2s2
  • Konduktivitas Listrik sebesar 0 x 106 ohm-1cm-1
  • Konduktivitas Panas sebesar 200 Wm-1K-1
  • Entalpi Penguapan sebesar 297 kJ/mol
  • Potensial Ionisasi sebesar 9.322 V
  • Modulus kekenyalan Berilium sekitar 1/3 lebih besar dibandingkan dengan besi baja
  • Memiliki konduktivitas panas yang amat baik
  • Tidak bersifat magnetik yakni dapat menarik benda-benda tertentu di sekitarnya
  • Anti karat asam nitrat
  • Mudah ditembus oleh sinar-X atau yang dikenal dengan sinar Röntgen yakni suatu bentuk dari radiasi elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang sekitar 10 nanometer hingga 100 pikometer (sama dengan frekuensi dalam rentang 30 petahertz – 30 exahertz) serta mengandung energi dalam rentang 100 eV – 100 Kev.
  • Mampu melepaskan neutron bila dihalau oleh partikel alfa (misalnya radium dan polonium)

Itulah pengertian dan ciri-ciri unsur Berilium yang umumnya digunakan dalam proses identifikasi unsur alami.

Kegunaan Berilium

Be atau Berilium memiliki manfaat yang baik dalam kehidupan. Banyak industri yang ada di dunia menggunakan Berilium sebagai salah satu bahan baku produknya. Berikut ini berbagai kegunaan atau manfaat Berilium.

  • Berilium berperan sebagai agen aloy dalam proses pembuatan tembaga Berilium. Aloy tembaga-berilium berguna dalam kehidupan sebagai mold, penyambung listrik, elektrode pengelasan bintik, berbagai peralatan elektronik tanpa bunga api dan pegas.
  • Aloy tembaga-berilium juga dapat dimanfaatkan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan pada bahan penstrukturan ringan dalam konstruksi pesawat berkecepatan tinggi, kapal terbang, satelit dan peluru berpandu.
  • Mampu menepis cahaya tampak dan hanya memudahkan pendeteksian sinar-X karena kepingan tipis Berilium dapat bergabung dalam pemindaian sinar-X.
  • Salah satu bahan baku dalam pembentukan litar bersepadu mikroskopik.
  • Berilium digunakan dalam industri tenaga nuklir pada pembuatan reaktor nuklir, sebagai pemantul neutron dan moderator.
  • Bahan baku dalam pembuatan produk elektronik, seperti alat komputer, pegas jam tangan dan beragam peralatan yang bersifat ringan, tegar dan dimensi stabil.

Berbagai kegunaan tersebut membuat Berilium terus dikembangkan hingga saat ini.

Proses Pembuatan Berilium

Berilium termasuk unsur alami yang sangat penting keberadaannya sebab dapat menunjang kehidupan. Meskipun terdapat melimpah di alam, keberadaan Berilium tidak ditemukan dalam bentuk murni melainkan tercampur dalam bentuk senyawa sehingga untuk menghasilkan unsur Berilium yang murni diperlukan serangkaian proses isolasi.

Ada dua macam metode isolasi yang digunakan untuk mendapatkan unsur Berilium secara murni, yaitu:

  • Metode Reduksi

Metode ini digunakan saat Berilium ditemukan dalam bentuk BeF2 atau Berilium Florida. Metode reduksi ini bekerja dengan cara memanaskan beryl dengan Na2SiF6 pada suhu 700-750oC.

Kemudian masuk ke tahap leaching (ekstraksi cair-padat) terhadap flour dengan air lalu dilanjutkan dengan presipitasi (pengendapan) dengan Ba(OH)pada PH 12 (Greenwood N.N and Earnshaw A , 1997).

Sehingga reaksi kimia yang terjadi dalam metode ini antara lain:

BeF­2 + Mg  –>    MgF2 + Be

  • Metode Elektrolisis

Jika Berilium ditemukan dalam senyawa BeCl2 maka perlu dilakukan metode elektrolisis untuk memurnikannya. Caranya dengan menambahkan NaCl atau Natrium Klorida atau biasa kita kenal dengan garam dapur. Penambahan NaCl ini didasarkan pada sifat BeCl2 yang tidak mampu menghantarkan listrik.

Reaksi yang terjadi pada metode elektrolisis yaitu:

Katoda : Be2+ + 2e Be

Anode : 2Cl Cl2 + 2e

Itulah dua metode pemurnian Berilium yang paling familiar atau paling banyak digunakan dalam berbagai industri yang berhubungan dengan Berilium.

Sumber Berilium

Terdapat berbagai jenis Berilium yang ada di alam. Dalam 30 jenis galian garam yang berbeda, ditemukan Berilium dengan jenis antara lain bertandite, beryl, chrysoberyl, dan phenacite.

Dua diantaranya yakni beryl dan bertandite menjadi unsur yang paling banyak dibutuhkan dalam industri dan sebagainya. Berbagai metal tersebut saat ini dikembangkan melalui metode reduksi dengan berilium florida oleh logam magnesium. Ketahui fungsi magnesium bagi tanaman. Produksi logam berilium baru dikembangkan setelah pada tahun 1957.

Efek Samping Penggunaan Berilium

Penggunaan berilium dalam kehidupan sehari-hari ternyata menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan makhluk hidup. Adanya penggunaan berilium di lingkungan dapat menimbulkan kemungkinan penyakit paru-paru yakni penyakit berilium kronis (CBD) terhadap individu di sekitarnya.

Penyakit tersebut bersifat melemahkan penderitanya dan diperlukan penanganan khusus untuk menyembuhkannya. Unsur berilium mengandung molekul-molekul kecil yang berpotensi dapat menggantikan atom-atom hidrogen dalam ikatan hidrogen yang kuat.

Ikatan tersebut seringkali ditemukan pada asam amino yang memiliki gugus karboksilat dan alkohol serta berhubungan dengan struktur dan fungsi protein. Hal ini dapat ditemukan pada transferin yakni protein transport zat besi dalam plasma darah.

Jadi, intinya unsur berilium dapat memasuki sistem biologis atau sel makhluk hidup melalui reseptor-reseptor transferin.

Itulah ulasan mengenai berilium, kegunaannya, cara kerja, contoh dan jenisnya serta hal-hal yang berkaitan dengannya. Semoga bermanfaat untuk para pembaca semua!

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Kimia