Sponsors Link

Bahaya HCl Bagi Lingkungan Yang Wajib Diketahui

Sponsors Link

hcl-encerHCl atau asam klorida merupakan salah satu ikatan H dengan golongan VII A atau halogen yang paling mudah ditemui di alam. Dalam sifat materi ilmu kimia, asam klorida termasuk asam kuat dan mudah terbakar jika konsentrasinya tinggi dalam larutan.

Selain hal di atas, HCl adalah asam monoprotik, yaitu senyawa yang dapat terionisasi melepaskan H+ menjadi protein tunggal. Jadi, jika terionisasi maka H dan Cl masing-masing dapat mempunyai fungsi yang berbeda, bukan hanya atom dan zat tunggal biasa.

Asam klorida terdapat dalam tubuh manusia. Pada pencernaan atau lebih tepatnya di lambung, asam klorida cukup berperan aktif. Asam ini membunuh kuman atau bakteri yang terbawa dalam makanan sampai ke lambung. Tanpa asam klorida mungkin makanan yang dikonsumsi akan membuat setiap menusia terinfeksi jamur, bakteri, dan virus. Namun, jumlah asam klorida mudah sekali meningkat karena hal tertentu. Asam klorida dapat meningkat karena meningkatnya hormon pengendali stress. Asam klorida juga meninggi saat seorang wanita hamil dan mengkonsumsi makanan pedas dalam waktu lama.

Peningkatan asam klorida dalam jaringan penyusun tubuh manusia mengakibatkan mual dan muntah. Hal ini sering disebut sebagai penyakit maag, diiringi dengan terjadinya iritasi pada lambung. Di alam, zat kimia asam klorida digunakan untuk berbagai aspek. Sejak revolusi industri menjelang abad ke-20 dapat disebutkan produksi zat ini mencapai 20 juta ton per hari. Manusia memproduksi massal asam klorida atau HCl untuk berbagai keperluan, seperti:

  • Membuat kimia organik dengan melepaskan atau H+
  • Produksi gelatin untuk berbagai keperluan
  • Ikut serta dalam pembuatan plastik atau PVC
  • Industri pembuatan zat aditif makanan atau zat tambahan pada makanan
  • Industri pembersih rumah
  • Industri pengolahan kulit binatang

Sama dengan pengolahan alam lain yang dilakukan manusia, penggunaan asam klorida mempuyai nilai positif dan negatif. Sesuatu yang harus diwaspadai dari dampak negatif adalah bahaya HCl bagi lingkungan. Apalagi produksinya yang sangat banyak sama halnya dengan dampak bioteknologi dalam bidang pertanian serta lingkungan secara umum.

HCl atau asam klorida yang diproduksi secara berlebihan ternyata sangat berbahaya bagi lingkungan. khususnya manusia itu sendiri. Bahaya HCl tersebut mungkin dalam bentuk senyawa atau larutan itu sendiri maupun jika beraksi dengan senyawa lain. Bahaya HCl bagi lingkungan diuraikan di bawah ini.

1. Kabut Asap

Asam klorida yang sangat pekat dapat membentuk kabut asap. Lingkungan yang terpapar dengan kabut asap asam klorida dapat terhirup oleh manusia. Ada banyak hal yang berbahaya terjadi jika manusia terpapar kabut asap ini. Manusia dapat mengalami kerusakan organ pernapasan, kerusakan mata, kerusakan organ kulit, dan usus. Semua hal yang dirusak adalah organ vital manusia. Oleh karena itu harus diperhatikan betul pemanfaatan dan produksi HCl agar tidak merusak lingkungan.

2. Racun Klorin

Sebelumnya, kita sudah membahas larutan asam klorida pekat yang membentuk kabut asap. Di samping itu, asam klorida dapat bercampur dengan bahan kimia oksidator. Bersama kimia oksidator ini, asam klorida adalah reduktornya. Keduanya membentuk senayawa baru yang tidak kalah berbahaya dibandingkan kabut asap asam klorida. Kimia oksidator yang dapat membentuk senyawa baru yang berbahaya adalah Natrium Hipoklorit (NaClO) dan kalium Permanganat (KMnO4).

Dalam kehidupan sehari-hari senyawa baru hasil reaksi oksidasi dengan HCl disebut klorin. Klorin sengaja dibuat untuk berbagai keperluan, antara lain:

  • Ditambahkan dalam air untuk membunuh mikroorganisme yang ada.
  • Klorin digunakan pada pabrik pembuatan kertas agar warnanya lebih putih.
  • Klorin digunakan sebagai disinfektan kolam renang. Secara awam, klorin disebut kaporit. Umumnya klorin digunakan setiap kolam renang dibersihkan dengan periode tertentu.
  • Menghindari Kontaminasi Alat Kesehatan. Di laboratorium atau rumah sakit, klorin digunakan untuk menghindari kontaminasi alat kesehatan. Klorin paling banyak digunakan pada alat-alat bedah rumah sakit. Berkat klorin, kontaminasi virus, bakteri, dan jamur dari satu pasien ke pasien lain tidak mudah terjadi.
  • Bahan Tambahan untuk Rompi Anti Peluru
  • Pestisida. Di atas telah disebutkan bahwa fungsi utama klorin sebagai disinfektan. Dalam dunia pertanian, klorin digunakan sebagai salah satu bahan pestisida.
  • Pendingin. Meski fungsi klorin kebanyakan membunuh mikroorganisme, klorin bersifat menghasilkan suhu dingin. Sifat fisik ini dimanfaatkan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir agar suhu panas tidak terasa sampai keluar area.

Dengan begitu banyaknya pemanfaat Klorin, tidak dapat dipungkiri bahwa pada dasarnya racun klorin membahayakan bagi lingkungan dan manusia. Zatnya yang membunuh mikroorganisme, dalam jumlah besar dapat membunuh manusia. Bahaya klorin lebih besar daripada manfaatnya jika digunakan secara tidak terkendali.

  • Bahaya Bagi Kulit. Orang yang sering melakukan kontak dengan klorin, minum air banyak mengandung klorin dapat terkena bahaya ini. Kulit akan bersisik hingga eksim. Petani yang menggunakan pestisida melebihi dosis yang dianjurkan banyak mengalami hal tersebut.
  • Keracunan. Keracunan terjadi dengan gejala sesak napas, mulut terbakar, dan ada darah dalam feses.
  • Iritasi Mata. Iritasi mata terjadi tanpa memerlukan paparan yang tinggi. Berenang di kolam tinggi kaporit sebentar saja, kita akan merasakan iritasi mata dengan gejala merah dan gatal.
  • Kerusakan Hati
    Meski jarang, kerusakan hati dapat terjadi jika konsumsi air yang mengandung klorin dalam jangka waktu lama.
  • Hama Kebal. Kekebalan dapat terjadi jika petani menggunakan pestisida secara berlebihan. Hama menjadi bertambah pesat pertumbuhannya dan petani terus meningkatkan dosis pestisida.
  • Kanker. Kanker masih merupakan penyakit yang menakutkan bagi manusia karena hampir tidak ada obatnya. Bahaya kanker, umumnya menyerang organ reproduksi, sebagian besar menyerang wanita. Ini dikarenakan klorin seringkali ditambahkan pada pembalut wanita.
  • Kerusakan Air dan Tanah. Kerusakan air dan tanah otomatis terjadi jika klorin digunakan dalam jumlah banyak. Kerusakan yang akan mempengaruhi makhluk hidup secara keseluruhan. Beberapa di antaranya sudah disebutkan pada poin bahaya sebelumnya.

Itulah bahaya HCl bagi lingkungan, terutama manusia. Semoga dengan mengingat bahaya HCl, manusia lebih bijaksana bertindak terhadap alam dan segala isinya. Anda juga dapat mempelajari tentang cara tumbuhan menyesuaikan diri.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Kimia