Logam alkali tanah adalah nama lain dari logam-logam yang terdapat pada golongan IIA, kecuali radium (Ra). Logam-logam ini umumnya memiliki reaktifitas yang tinggi dikarenakan kulit s merupakan kulit terluar dari logam ini. Pemberian label “tanah” bukan tanpa makna, seluruh unsur-unsur ini dapat ditemukan di tanah, baik dalam bentuk batuan atau dalam kerak bumi.
Logam alkali tanah sendiri terdiri atas berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba) dan radium (Ra) yang memiliki elektron valensi dua, sehingga ia lebih mudah untuk melepaskan elektron. Khusus radium, senyawa ini merupakan satu-satunya unsur yang tidak dapat ditemukan di tanah karena sifatnya yang radio aktif. Alasan mengapa unsur ini terdapat dalam unsur golongan II A dikarenakan jumlah elektron valensi dari unsur ini berjumlah dua. Unsur-unsur yang terdapat pada golongan ini tergolong sukar larut dalam air namun tetap stabil pada temperatur yang sangat tinggi. Unsur-unsur ini umumnya akan ditemukan dalam bentuk karbonat, fosfat, sufat dan silikat dalam tanah.
Seluruh logam alkali tanah bersifat basa, itulah sebabnya golongan II disebut juga sebagai alkali yang diambil dari kata “alkalis”. Umumnya unsur-unsur ini dapat ditemukan di kerak bumi, namun bukan dalam bentuk elemen, melainkan dalam bentuk persenyawaan dikarenakan sifatnya yang sangat reaktif.
Secara umum seluruh logam alkali tanah merupakan logam yang sangat reaktif (walaupun logam alkali jauh lebih reaktif,) relatif lunak, berkilap serta mampu mengantarkan panas dan listrik dengan sangat baik. Beberapa sifat kimia juga dapat dijelaskan jika melihat susunan alkali tanah pada sistem periodik, yaitu:
Sudah banyak penemuan-penemuan akan kegunaan dari logam alkali tanah. Berikut beberapa manfaat logam alkali tanah yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Reaktifitas yang tinggi dari logam alkali tanah menyebabkan logam-logam ini sangat mudah bereaksi dengan unsur atau zat lain untuk membentuk senyawa baru. Reaksi ini dapat terjadi apabila logam alkali tanah bereaksi dengan air, nitrogen, oksigen, halogen dan hidrogen. Berikut penjelasannya:
Air merupakan salah satu senyawa yang paling berlimpah di muka bumi. Keberadaan air ini dapat memicu reaksi dengan alkali tanah membentuk senyawa hidroksida. Semua unsur logam alkali tanah dapat bereaksi dengan air kecuali berilium (Be). Berikut beberapa contoh reaksi yang terjadi antara air dan logam alkali tanah
Ca + 2H2O –> Ca(OH)2 + H2 (g)
Mg + 2H2O –> Mg(OH)2 + H2 (g)
Ba + 2H2O –> Ba(OH)2 + H2 (g)
Dengan bantuan pemanasan, berilium dan magnesium dapat bereaksi dengan oksigen membentuk senyawa peroksida. Hasil dari reaksi ini umumnya digunakan sebagai coating baja agar melindunginya dari korosi.
2Mg(s) + O2(g) –> 2MgO(s)
Ba(s) + O2(g) –> BaO2(s)
Apabila logam alkali tanah bereaksi dengan nitrogen, maka kedua unsur tersebut akan membentuk senyawa oksida dan nitrida. Hal ini memungkinkan nitrogen yang terdapat bebas di udara bereaksi dengan logam-logam alkali tanah.
3Mg(s) + N2(g) –> Mg3N2(s)
3Be(s) + N2(g) –> Be3N2(s)
Keberadaan oksigen yang ada di udara memungkinkan logam alkali tanah bereaksi dengannya untuk membentuk senyawa oksida dan superoksida. Senyawa oksida akan terbentuk jika reaksi tersebut bereaksi secara setimbang. Sebaliknya, jika jumlah oksigen berlebih maka senyawa superoksida yang akan terbentuk
2Mg(s) + O2(g) –> MgO(s)
2Be(s) + O2(g) –> BeO(s)
2Ca(s) + O2(g) –> CaO(s)
Mg(s) + O2(g) –> MgO2(s)
Be(s) + O2(g) –> MgO2(s)
Ca(s) + O2(g) –> CaO2(s)
Semua logam alkali tanah dapat bereaksi dengan halogen secara cepat membentuk garam halida, kecuali barium. Hal ini dikarenakan daya polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan elektron unsur halogen, kecuali F–.
Be(s) + I2(g) –> BeI2(s)
3Mg(s) + N2(g) –> Mg3N2(s)
Keberadaan hidrogen bebas di udara akan mudah bereaksi dengan logam-logam alkali tanah membentuk senyawa hidrida.
Mg(s) + H2(g) –> MgH(s)
Ba(s) + H2(g) –> BaH(s)
Logam alkali tanah terdapat secara luas di alam, baik dalam keadaan murni atau dalam bentuk persenyawaan. Berikut beberapa mineral yang mengandung unsur logam alkali tanah:
Kemungkinan untuk menemukan logam alkali tanah dalam bentuk murni di alam hampir mustahil terjadi. Hal ini disebabkan karena sifat dari logam-logam alkali tanah yang sangat reaktif. Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya bahwa logam alkali tanah dapat beraksi dengan nitrogen, hidrogen, oksigen dan golongan halogen membentuk senyawa baru. Keberadaan reaktan-reaktan tersebut juga tersebar sangat luas di alam, sehingga reaksi pembentukan senyawa baru akan terjadi secara spontan.
Magnesium oksida (MgO) dapat dibuat ditemukan dengan cara memanaskan mineral MgCO3. Sehingga akan terbentuk reaksi seperti berikut
MgCO3(s) –> MgO(s) + CO2(g).
Dalam keadaan lain magnesium sulfat (MgSO4) juga dapat ditemukan pada mineral epsomit. Pembentukan kalsium hidrogen karbonat (Ca(CO3H)2) dapat terbentuk dari kalsium karbonat (CaCO3) yang dilarutkan dalam asam keras pada konsentrasi tertentu. Reaksi dari kedua campuran ini akan menghasilkan
CaCO3(S) + HCl(aq) –> Ca(CO3H)2(aq) + CaCl2.
Selain magnesium sulfat, senyawa sulfat yang dapat ditemukan pada logam alkali tanah adalah kalsium sulfat (CaSO4). Kalsium sulfat dapat ditemukan di alam dalam mineral gypsum. Cukup dengan melakukan pemanasan hingga suhu 100 oC untuk mendapatkan senyawa ini. Pemanasan tersebut bertujuan untuk mengurangi kadar air dan membentuk plaster CaSO4.H2O seperti reaksi berikut ini.
CaSO4.2H2O –> CaSO4.H2O + H2O.
Demikian penjelasan mengenai alkali tanah. Semoga bermanfaat.
Pengertian Sublimasi Sublimasi merupakan proses perubahan bentuk dari yang bermula berwujud zat padat menjadi gas, begitu…
Salah satu ciri dari tumbuhan monokotil atau berbiji tunggal adalah memiliki bentuk akar serabut. Pada…
Dalam kerajaan tumbuhan atau plantae, tersusun atas beberapa klad atau tumbuhan yang memiliki satu leluhur…
Di dalam sistem reproduksi pria terdapat sebuah kelenjar bernama kelenjar prostat. Kelanjar prostat memiliki peran…
Ada beragam jenis hewan yang dapat ditemukan di planet Bumi. Hewan-hewan tersebut tinggal di berbagai…
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah melakukan perkembangbiakan untuk mempertahankan keturunannya agar tidak punah.…