Sponsors Link

Akar Adventif: Pengertian, Fungsi Dan Contoh Tumbuhannya

Sponsors Link

Akar adalah salah satu bagian paling penting dari tumbuhan dari kemampuannya untuk menyerap air dan mineral dari tanah untuk dibawa ke seluruh bagian tumbuhan. Akar juga memiliki fungsi untuk melekatkan dan menopang tubuh tanaman agar tetap kokoh.

Akar adventif merupakan akar yang pada umumnya dapat ditemukan di atas permukaan tanah. Akar ini merupakan modifikasi dalam struktur tumbuhan dalam menanggapi stimulus atau faktor eksternal. Selain itu, akar adventif dapat membantu tumbuhan berkembang biak secara aseksual atau secara vegetatif.

Pada umumnya, akar adventif tumbuh dari jaringan akar lain sehingga menimbulkan adanya jaringan akar lain, namun ada beberapa keadaan khusus tertentu dimana akar dikebangkan dari jaringan non-akar seperti batang, cabang, bahkan akar yang lebih tua.

Fungsi Akar Adventif

1. Untuk menyerap mineral dan air

Karena akar adventif adalah akar, maka fungsi utama mereka adalah untuk menyerap mineral dan air. Pada dasarnya, pembentukan mereka adalah mekanisme bertahan hidup, maka tugas utama mereka adalah untuk melengkapi akar utama ketika fungsinya terganggu karena penyakit, kerusakan, atau sebaliknya. Selain menyerap mineral dan air, akar adventif juga menghisap nutrisi dan kelembaban dari tanah.

2. Untuk penyebaran spesies

Akar adventif sangat penting untuk penyeberan spesies. Contohnya, hutan bakau menyebar dengan adanya akar adventif yang tumbuh batang baru dari tumbuhan induk. Selain itu, akar adventif juga digunakan sebagai ukuran untuk kelangsungan hidup. Contohnya adalah di pohon-pohon bakau yang terdapat di habitat pesisir garam, dimana pertumbuhan akar adventif merupakan sarana propagasi.

Akar adventif juga sangat berguna di daerah yang terganggu dengan banjir. Akar tersebut dikembangkan untuk membantu tumbuhan bertahan hidup karena ketika akar utama tumbuhan tersebut terendam, akar adventif secara aktif menyerap mineral dan air untuk tetap hidup.

3. Sebagai pilar dan dukungan

Pada pohon-pohon besar seperti pohon beringin, akar adventif menjadi pilar untuk memberi dukungan struktural bagi pohon. Dalam jagung, akar ini juga memberi dukungan agar bisa mencapai nutrisi dan menyerap air.

4. Untuk menyebarkan tanaman menggunakan stek

Pada umumnya, ahli perkebunan menggunakan perkembangan akar adventif untuk penyebaran tanaman menggunakan stek.

5. Untuk menyimpan cadangan makanan

Pada beberapa tanaman seperti ubi, kentang, dan wortel, akar digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.

Jenis dan Contoh Akar Adventif

Akar adventif ada berbagai jenis karena mereka dikembangkan sesuai dengan keadaan-keadaan berbeda yang khusus. Berikut adalah beberapa jenis akar adventif berdasarkan fungsinya serta contohnya.

1. Akar gantung

Jenis akar ini masuk celah dan retakan serta memberikan dukungan ke tumbuhan atau pohon lain. Akar ini sepenuhnya berada di atas tanah dan biasanya terdapat pada tumbuhan epifit, sehingga memudahkan tumbuhan epifit menempel pada inangnya. Contoh tumbuhan lain yang memiliki jenis akar ini adalah pohon beringin.

2. Akar penyangga

Jenis akar ini bertindak sebagai pilar dan tumbuh dari cabang ke bawah. Akar ini berada di bawah tanah, sehingga memberi dukungan untuk tanaman. Contohnya adalah mangrove.

3. Akar tunjang

Akar ini berkembang dari bagian yang lebih rendah dan menyebar secara lateral, sehingga memperkuat dasar tanaman. Akar ini biasanya ada pada batang yang lemah. Contohnya adalah tanaman sawit.

4. Akar panjat/merambat

Ada beberapa sistem gerak pada tumbuhan, dan akar ini menjadi salah satu contohnya. Akar ini dikembangkan pada tanaman merambat agar dapat membantu mereka mendapatkan pegangan kuat pada struktur yang mereka daki. Contoh tanaman yang memiliki akar ini adalah sirih.

5. Akar papan

Jenis akar ini tumbuh dari pangkal batang dan memberi dukungan ke tanaman. Contohnya adalah pohon ara.

6. Annulated

Jenis akar ini telah dimodifikasi sehingga terdapat bengkak seperti cincin. Contoh tanaman yang memiliki jenis akar ini adalah ipecacuanha.

7. Fasciculated

Pada jenis akar ini, terdapat pembangunan cluster untuk menyimpan makanan. Contoh tanaman yang memiliki jenis akar ini adalah dahlia.

8. Moniliform

Jenis akar ini memiliki bentuk yang mirip pembengkakan yang diamati secara berkala, dan contohnya adalah rumput.

9. Nodulose

Jenis akar ini memiliki pembengkakan yang menuju ujung akar dan muncul seperti node. Contoh paling mudah yang dapat kita lihat adalah jahe.

10. Tuberous

Jenis akar ini memiliki pembengkakan acak dan tidak memiliki bentuk yang pasti. Contoh tanaman yang memiliki akar ini adalah ubi.

11. Penyerapan aerial

Dalam beberapa tanaman, jenis akar ini berfungsi untuk menyerap nutrisi dan kelembaban dari udara. Contoh tanaman yang memiliki jenis akar dengan fungsi ini adalah bakau.

12. Asimilasi makanan

Ada beberapa akar yang memiliki klorofil, sehingga mereka mampu melakukan fotosintesis. Oleh karena itu, akar tersebut dapat menyiapkan makanan dari tanaman, yaitu mineral dan air. Contoh tanamannya adalah tinospora yang juga manjadi contoh tumbuhan yang dapat membuat makanan sendiri.

13. Gaya apung

Tanaman air mengembangkan kemampuan untuk menyimpan udara, sehingga mereka membantu tanaman mengapung di atas permukaan air. Contoh tanaman dengan jenis akar ini adalah jussiaea.

14. Akar parasit

Jenis akar ini terdapat pada parasit tanaman yang dapat mengisap nutrisi dari tanaman inang. Contohnya adalah cusuta.

Demikian mengenai akar adventif serta contoh-contohnya. Dengan adanya berbagai tumbuhan dan kondisi di alam, diperlukan adanya berbagai jenis akar adventif yang dapat beradaptasi dengan tumbuhan serta kondisi-kondisi tersebut agar tumbuhan bisa tetap hidup.

Sponsors Link
,
Oleh :
Kategori : Tumbuhan