Sponsors Link

3 Penyebab Hewan Punah yang Perlu Dilestarikan Kembali

Sponsors Link

Hewan merupakan salah satu makhluk hidup di dunia ini. Baik manusia, tumbuhan maupun hewan, semuanya hidup saling berdampingan di alam dunia ini. Konon, pada zaman dahulu setelah dunia ini diciptakan maka terciptalah hewan-hewan purba dengan bentuk yang berbeda daripada hewan yang biasa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.

Munculnya revolusi (contoh revolusi biru), seleksi alam dan faktor lainnya menyebabkan hewan purba mulai punah satu per satu. Namun, ada beberapa yang masih ada hingga detik ini.

Beberapa spesies ada yang menghuni kawasan di Indonesia sehingga disebut hewan langka yang dilindungi di Indonesia. International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengidentifikasikannya dalam kategori endangered spesies atau spesies terancam punah.

Mengapa disebut spesies terancam punah dan apakah penyebabnya?

Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Hewan Terancam Punah

Hewan terancam punah ialah hewan yang memiliki tingkat kelahiran lebih rendah daripada tingkat kematiannya. Hewan dalam kategori ini memiliki habitat tersendiri dengan jumlah populasi yang sangat terbatas.

Untuk memudahkan identifikasi oleh masyarakat, biasanya hewan terancam punah memiliki nama lain yang lekat dengan habitat aslinya. Misalnya, badak bercula satu terdapat di Ujung Kulon, harimau Sumatra, Komodo di Pulau Komodo dan lain sebagainya.

Hewan tersebut dilindungi oleh negara karena populasinya berada di ambang batas. Selain itu, keberadaannya menjadi kekayaan hayati yang berharga dan diakui baik oleh Indonesia maupun negara lain.

Adanya hewan tersebut menjadi faktor yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem dan rantai makanan. Bila spesiesnya tidak ada atau punah, maka akan terjadi ketidakseimbangan ekosistem dan rantai makanan yang berpengaruh besar bagi lingkungan dan makhluk hidup lainnya.

Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang bertanggung jawab terhadap kelestarian hayati dan alam ini, harus turut untuk menjaganya agar tidak punah. Paling tidak kita tidak melakukan salah satu dari faktor penyebab hewan punah berikut ini.

1. Perusakan Habitat

Manusia merupakan makhluk yang memiliki akal dan pikiran sehingga dianggap sebagai makhluk paling mulia di dunia ini. Namun, tidak semuanya menggunakan kemampuannya untuk sesuatu yang mulia.

Tak sedikit dari mereka yang dengan tidak bertanggung jawabnya memanfaatkan kemampuan diri untuk menunjang kepentingan pribadi yang cenderung merugikan pihak lainnya.

Salah satunya ialah perusakan habitat. Seperti hutan atau alam liar diubah menjadi hunian atau pemukiman penduduk, kebun atau sawah, penambangan dan lain sebagainya.

Menyebabkan deforestasi, hancurnya suatu habitat dan kerusakan alam lainnya yang berimbas pada penyebab Indonesia rawan bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan kebakaran hutan.

Habitat yang hancur menyebabkan kematian populasi hewan karena ia tidak lagi mendapatkan kecukupan makanan dan tempat tinggal. Sekalipun mereka dipindah ke lokasi lain, jika karakteristik lingkungannya tidak cocok maka tetap berpengaruh pada melemahnya pertumbuhan dan perkembangan hewan serta tumbuhan. Hingga akhirnya punahlah hewan tersebut.

2. Pencemaran

Istilah pencemaran diartikan sebagai masuk atau dimasukkannya benda asing berupa makhluk hidup, zat, energi atau lainnya ke suatu wilayah darat, air dan udara.

Contohnya, polusi udara akibat kendaraan bermotor dan asap industri, pencemaran sungai akibat limbah pabrik, sampah plastik yang dibuang sembarangan dan lain sebagainya.

Pencemaran memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan makhluk hidup di sekitarnya. Misalnya, kematian biota atau bioma laut (ikan, kura-kura dan kepiting) akibat memakan sampah plastik.

Tumpahan minyak dari suatu perusahaan pertambangan minyak menyebabkan laut menjadi menghitam dan tumbuhan serta biota di dalamnya perlahan musnah.

Contoh lainnya, terjadinya hujan asam yang masuk ke dalam tanah menimbulkan menghilangnya unsur hara sehingga tanah menjadi tidak layak ditumbuhi tumbuhan. Asap rokok menimbulkan penyakit pada paru-paru yang dapat mempercepat kematian pemakainya.

Hal buruk semacam itu dapat juga terjadi pada habitat spesies terancam punah sehingga kepunahan menjadi lebih cepat. Kebanyakan bahan pencemar, seperti plastik, minyak, zat kimia, pestisida termasuk bahan yang sulit diuraikan.

Bahkan butuh waktu yang sangat lama untuk menguraikannya secara alami. Sedangkan di sisi lain bahan tersebut sangat berbahaya bagi makhluk hidup karena dapat menyebabkan dampak yang fatal.

Oleh karena itu, mulailah dari sekarang lebih bijak dalam mengelola sampah. Gunakan barang barang yang reusable atau dapat digunakan terus menerus, tidak sekali pakai. Terapkan pola hidup sehat dengan diet kantong plastik, mengonsumsi bahan makanan organik dan tidak merokok.

3. Perburuan Liar

Tak sedikit oknum atau pihak yang menginginkan hewan atau spesies langka untuk tujuan komersil, seperti peliharaan, kebun binatang, diawetkan, dikonsumsi dan semacamnya.

Hanya memikirkan keuntungan semata dan tanpa mempertimbangkan dampak negatifnya, alhasil mereka melakukan perburuan liar demi memuaskan keinginannya.

Contohnya, perburuan gajah untuk diambil gadingnya sebagai dekorasi, perburuan merpati penumpang (Ectopistes migratorius) untuk dikonsumsi dagingnya, perburuan panda sebagai pengisi kebun binatang dan lainnya.

Meski telah dibentuk peraturan larangan perburuan liar dengan ancaman sanksi administrasi maupun hukum pidana, tetap saja ada yang melanggarnya. Iming iming uang yang berlimpah menjadi faktor paling kuat kenapa oknum perburuan liar tetap nekad melancarkan aksinya itu.

Dalam hal ini, pemerintah harus lebih gencar melakukan patroli dan pengawasan hutan untuk mencegah aksi perburuan liar. Diharapkan lingkup operasinya bisa lebih luas lagi sebab oknum tersebut bisa datang dari jalur mana saja.

Sementara masyarakat yang mendapati atau mengetahuinya harus segera melaporkan kepada pihak berwajib agar segera diusut tuntas. Hukuman yang tegas harus diberikan kepada mereka yang dengan tega memusnahkan spesies langka atau hewan terancam punah.

Selain tiga penyebab utama tersebut, faktor lainnya yang dapat menyebabkan kepunahan hewan ialah penyakit, kompetisi antar hewan dan ketidak mampuan beradaptasi dengan perubahan alam.

Itulah ulasan mengenai penyebab hewan punah yang amat penting untuk kita ketahui. Meskipun sulit untuk kita atasi sendiri, setidaknya dengan tidak melakukan tindakan penyebab hewan punah tersebut, maka kita sudah turut menjaga kelestarian spesies langka dan keseimbangan ekosistem di alam ini.Jangan lupa untuk berbagai informasi ini pada keluarga, anak-anak dan orang-orang terdekat pembaca!

Semoga bermanfaat!

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Hewan