Sponsors Link

Sinekologi: Pengertian dan Bidang Kajian yang Dipelajari

Sponsors Link

Semua tentu tahu dan tak asing dengan istilah ekologi. Sempat pula dibahas cabang ilmu yang berkaitan dengan ekologi seperti ekologi lanskap. Nah satu lagi sub ilmu dari ekologi lingkungan yaitu sinekologi atau yang lebih umum dikenal dengan sebutan ekologi komunitas. Hal yang dipelajari yaitu interaksi yang terjadi antar beberapa grup individu (populasi) yang berasosiasi bersama sama sebagai satu kesatuan ekosistem.

Sinekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antar populasi (grup individu) dengan lingkungan alamnya yang tergabung bersama dalam satu kesatuan ekosistem baik interaksi antara vegetasi dengan lingkungannya, interaksi antara vegetasi dan satwa, interaksi antara vegetasi itu sendiri.

Vegetasi atau Satwa secara keseluruhan merupakan satu kesatuan yang dinamis seperti pengaruh keadaan tempat tumbuh terhadap komposisi dan struktur vegetasi atau produksi hutan. Pengembangan sinekologi telah dilakukan pada tahun 1940 an-1970 an oleh Robert. H. Wittaker.

Sinekologi dikembangkan dari geografi tumbuhan dengan mengkaji dalam skala komunitas. Tidak melihat secara individu sendiri seperti populasi baik secara spasial maupun temporal yang meliputi pertumbuhan populasi dan homoistasis. Bidang kajian sinekologi adalah tentang:

  • Klasifikasi komunitas tumbuhan atau satwa
  • Analisis ekosistem

Berikut ini hal-hal yang dikaji sinekologi  dalam komunitas:

1. Sosiologi Tumbuhan

Deskripsi dan pemetaan tumbuhan dan jenis vegetasi tumbuhan:

  • Tipe vegetasi terdiri dari pantai, mangrove atau rawa, dataran rendah, dataran tinggi, vegetasi pegunungan dan gambut
  • Komunitas vegetasi dikelompokkan berdasarkan fisionognomi, habitat, kompetisi dan dominasi spesies.
  • Pemetaan vegetasi bisa didapat dari analisis vegetasi, penginderaaan jauh, ordinasi dan ordinasi poplar

2. Komposisi dan Struktur Komunitas

  • Komposisi komunitas: Komposisi komunitas ditentukan oleh pola vegetasi komunitas yang tergabung tumpang tindih sehingga terjadi perubahan habitat.
  • Struktur Komunitas: Secara kualitatif berupa komposisi bentuk hidup, fenologi dan vitalitas. Secara kuantitatif seperti frekuensi (berupa nilai kehadiran suatu spesies dalam habitat), densitas berupa biomassa per unit, per satuan luas ataupun per satuan tangkapan.

3. Dinamika Komunitas

Dinamika populasi komunitas berupa naik turunnya jumlah populasi yang disebabkan oleh perkembangbiakan, kematian, dan perpindahan. Dinamika populasi dapat diamati dari:

  • Kemampuan biotik

Kemampuan biotik berarti kemampuan suatu populasi berproduktif untuk menambah jumlah populasi dalam lingkungan. Apabila lingkungan kurang optimal, maka tingkat pertumbuhan menjadi lebih rendah. Daya tahan lingkungan adalah keseluruhan faktor pembatas suatu lingkungan yang mencegah tercapainya kemampuan biotik.

  • Daya dukung lingkungan

Daya dukung dinyatakan sebagai jumlah biomas/organisma/populasi tertinggi yang dapat hidup, tumbuh dan berkembang pada suatu lingkungan.

  • Biomassa

Proses transfer nutrient dan aliran energi antar spesies. Meliputi limbah terbiodegradasi yang dapat dibakar.

  • Segresi Ekologi

Segresi ekologi diartikan sebagai usaha untuk mengurangi persaingan antar spesies-spesies yang dekat hubungannya. Contoh: vegetasi di Afrika Barat ditemukan bahwa Nancha pobeguini lebih umum ditemukan dihutan sedangkan Nancha latifolia ditemukan di daerah savanna. Bila spesies yang terbiasa tumbuh di hutan seperti Nancha pobeguini dipindahkan ke daerah savana, maka spesies tersebut akan menahan ciri-cirinya sebagai spesies genetis untuk bersegresi.

  • Perubahan Komunitas

Proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung menuju ke satu arah secara teratur yang dikenal dengan nama suksesi. Akhir dari sebuah suksesi disebut klimaks. hingga kemudian komunitas dapat mempertahankan kestabilan internalnya akibat dari koordinasi dari komponen rangsangan yang mengganggu komunitas disebut homeostatis.

Demikian informasi seputar sinekologi. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Ekologi