Sponsors Link

pH pada Tanah : Macam Tanah, dan Manfaat Mengetahui pH Tanah

Sponsors Link

faktor yang mempengaruhi ph tanahTanah merupakan lapisan dasar pada bumi. Tanah merupakan campuran antara mineral dan unsur organik. Unsur mineral dalam tanah biasanya terdapat pada batu-batuan, sedangkan unsur organik didapatkan dari unsur hara dan benda-benda hidup yang telah mati.

Sifat tanah tidaklah sekeras batu, tetapi tanah memiliki rongga-rongga atau pori-pori yang dapat dilewati oleh air dan udara. Tanah tidak lepas dari kehidupan manusia, seperti untuk bercocok tanam, membangun rumah, bahan penelitian dan sebagainya. Tanpa tanah, tumbuh-tumbuhan yang tumbuh didaerah permukaan bumi tidak dapat bertahan hidup tanpa lapisan permukaan tersebut.
Macam-Macam Tanah

Tanah tidak hanya yang dikenal di kebun atau ditaman-taman saja, dibelahan dunia lain terdapat jenis-jenis tanah yang dapat dibedakan sesuai dengan jenisnya. Diantaranya :

  • Tanah Inseptisol: Merupakan tanah pada daerah/iklim yang dingin. Tanah ini ditutupi dengan lumut dan juga dengan es seperti di Antartika
  • Spodosol dan Histosol: Merupakan tanah yang basah dan berada di daerah iklim sejuk seperti didaerah Canada
  • Aridisol: Merupakan tanah yang kering hingga padang pasir. Serta jarangnya tanaman yang tumbuh pada tanah jenis ini. Tanah ini terdapat didaerah Timur Tengah dan Australia.
  • Vertisol: Merupakan tanah berlempung pada daerah iklim hingga dengan musim hujan dan kemarau. Tanah ini terdapat pada sebagian daerah India
  • Oksisol, Inseptisol dan Ultisol: Merupakan tanah yang basah, hangat sampai iklim tropis. Jenis tanah ini berada pada daerah tropis seperti di Indonesia
  • Entisol dan Inseptisol: Merupakan tanah yang tipis dan kebanyakan berbatu-batu seperti didaerah Korea Selatan dan Russia bagian barat.

Jenis-jenis tanah selain memiliki stuktur yang berbeda, tanah juga memiliki pH yang berbeda. Perbedaan tersebut  jenis tanah juga dapat diklasifikasikan dengan berbagai macam jenis pH pada tanah. pH tanah merupakan faktor yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman serta keberlangsungan hidup dari manusia. Baca juga mengenai kegiatan manusia yang mempengaruhi kehidupan ekosistem.

pH pada Tanah

pH merupakan derajat keasamaan yang merupakan suatu standar untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan. Selain berfungsi pada larutan, pH juga berfungsi pada tanah untuk mengetahui kadar asam atau basa dari tanah tersebut yang cocok digunakan sebagai salah satunya untuk bercocok tanam.

Contohnya pada tanaman ubi kayu tanah yang dibutuhkan harus memiliki pH antara 4,5 hingga 8 dengan pH ideal 5,8. Sedangkan pada cabai pH yang dibutuhkan berkisar 5,6 – 7,2. Walaupun pada kedua contoh tersebut memerlukan tanah dengan pH netral, tanah yang bersifat asam dan tanah yang bersifat basa tidak bisa dikaterogikan sebagai tanah yang tidak baik.

Tanah yang lebih asam biasanya tanah yang gambut dan tinggi kadar hidrogen, alumunium dan belerangnya. Sedangkan tanah yang bersifat basa merupakan tanah yang tinggi akan zat kapur dan tanah yang berada di kawasan pantai. Berbagai faktor dapat membuat perbedaan pH tanah yang terdapat di dunia ini. Selain dengan pembagian jenis tanah yang disebutkan sebelumnya. Perbedaan pH tanah tersebut bergantung pada :

  • Kadar unsur Hara: Kadar unsur hara memberikan nilai pH yang terdapat didalam tanah seperti asam sulfur dan asam nitrit, kaslium, magnesium dan sebagainya.
  • Letak Geografis: Tanah yang berada pada pegunungan akan memiliki pH yang berbeda dengan tanah yang berada pada gurun pasir. Tanah pada daerah pegunungan memiliki nilai pH 5,6 – 6,9 sedangkan pada daerah gurun pasir memiliki nilai pH sebesar 7,6 – 8,1.

Baca juga mengenai cara perkembangbiakan kaktus dan  cara berkembangbiak bunga Rafflesia.

Kandungan Kimia pada Tanah

Semakin rendah pH pada tanah ( <7) maka tanah tersebut memiliki tinggi kandungan ion hidrogen, besi, fosfor dan alumunium. Pada tanah yang asam, hidrogen akan berada pada permukaan partikel tanah yang humus. Contohnya menurut McCauley (2017) tanah yang memiliki pH 6 memiliki konsentrasi ion H 10 kali lebih tinggi dibandingkan dengan tanah pH 7 dan 100 kali lebih tinggi dibandingkan dengan tanah pH 8. Bagian tanah yang tinggi akan kadar hidrogennya akan menentukan intensitas keasaman tersebut. Selain tanah yang asam, terdapat juga tanah yang bersifat basa. Tanah yang basa memiliki kandungan ion-ion kalsium, magnesium, kalium, natrium, yang lebih tinggi.

pH optimum pada tanah adalah pada suasana netral (6,5 sampai 7,8)  karena pada pH tersebut, kandungan mikroorganisme, senyawa organik, unsur hara, mineral-mineral berada pada kondisi yang optimal. pH tanah juga dapat dimanfaatkan untuk memberikan keuntungan dari hasil pertanian. Contohnya:

  • Jika pH tanah sebelumnya 5,6 lalu dinaikkan menjadi 6 maka akan memberikan bertambahnya jumlah mikroba, bertahan lebih lama umur hidup rhizoba yang digunakan untuk fiksasi nitrogen pada tanah, dan dapat menaikkan nutrien pada tanaman.
  • Jika pH dari 6 diturunkan menjadi 5,4 maka ion hidrogen akan lebih banyak yang menempel pada lapisan tanah tersebut. Oleh karena itu, pH tanah sangatlah mempengaruhi jenis tanah yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, tanaman bahkan hewan untuk keberlangsungan hidupnya.

Baca juga mengenai cara berkembangbiak teratai dan contoh tanaman hidroponik sederhana.

Manfaat Mengetahui pH Tanah

Selain dimanfaatkan sebagai ilmu pengetahuan untuk mengetahui jenis tanah yang ada di dunia, kadar pH pada tanah juga dapat dimanfaatkan, diantaranya:

  • Sebagai bahan penelitian pasca erupsi gunung. Terdapat penelitian yang menyatakan bahwa debu vulkanik, lahar, dan awan panas dapat merusak taman dan tanah yang dilewati oleh lahar tersebut, tetapi material gunung berapi yang dikeluarkan memiliki mineral penyubur tanah yang sangat tinggi. Pada tanah tersebut, pH memberikan dampak secara langsung karena debu vulkanik dapat menyebabkan pH tanah yang netral turun menjadi 4,3. Karena tanah tersebut terjadi perubahan pH menjadi asam, maka unsur hara, mikroorganisme, zat organik yang terdapat didalam tanah menjadi berubah.
  • Di Indonesia, yang negaranya merupakan negara agraris yang memiliki banyak jenis pertanian, pH tanah sangat berperan penting. Ketika menambahkan pupuk pada sawah tersebut, maka dapat menyebabkan penurunan pH yang menyebabkan terjadinya asam pada tanah, hal tersebut dikarenakan terjadinya dekomposisi bahan organik yang menghasilkan asam-asam dominan. Sedangkan jika kandungan alumunium tinggi, maka menyebabkan meningkatnya pH karena terjadinya senyawa kompleks antara alumunium dan senyawa organaik tersebut.
  • Ada lagi contoh lainnya, tanah yang berada dekat pabrik yang membuang limbah asam biasanya secara tidak langsung akan berdampak pada tanaman di daerah parbik tersebut. Karena, ketika tanah pada pH optimum lalu secara perlahan dan terus menerus berubah menjadi asam, maka dapat merusak mikroorganisme, unsur hara, zat organik yang menyebabkan matinya tanaman tersebut.

Nah itulah mengapa pH tanah sangatlah berperan penting dalam kehidupan manusia. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Kimia