Sponsors Link

14 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku Beserta Ciri-cirinya

Sponsors Link

Tumbuhan paku adalah salah satu yang termasuk contoh tumbuhan berpembuluh. Secara morfologi, tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok, yakni tumbuhan berpembuluh dan tumbuhan tidak berpembuluh. Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki struktur lebih sempurna daripada tumbuhan tidak berpembuluh. Perbedaannya adalah, tumbuhan berpembuluh memiliki berkas pembuluh yang disebut dengan xilem dan floem.

Ciri-ciri tumbuhan berpembuluh diantaranya adalah :

  • Memiliki banyak sel (multiselular)
  • Sebagian besarnya hidup di darat
  • Berkembang biak secara vegetatif, generatif ataupun keduanya
  • Memiliki akar, batang dan daunnya dapat dibedakan secara jelas

Klasifikasi Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku diklasifikasikan menjadi empat kelas, yakni Psilophytinae, Lycopodiinae, Equisetinae dan Filicinae.

  • Psilophytinae atau Paku Purba

Paku purba adalah tumbuhan paku yang tidak memiliki akar dan daun sejati. Tumbuhan paku ini memiliki akar berupa rhizoid. Paku purba bersifat homospora.

  • Lycopodiinae atau Paku Kawat

Paku kawat adalah tumbuhan paku yang memiliki daun banyak, berukuran kecil dan tersusun secara spiral. Daunnya hanya memiliki satu tulang daun dan tidak bertangkai. Sedangkan batang dan akarnya bercabang-cabang. Tumbuhan ini bukan merupakan parasit meskipun hidup bersama atau menempel pada tumbuhan lain.

  • Equisetinae

Equisetina termasuk kelompok tumbuhan paku yang berbentuk terna dan tumbuh subur di tempat-tempat lembap. Tumbuhan paku ekor kuda seringkali tumbuh dalam jumlah yang sangat besar. Tumbuhan ini memiliki batang yang bercabang-cabang dengan ruas-ruas yang jelas. Sedangkan daunnya kecil, bersisik seperti selaput dan tersusun melingkar di setiap ruas batang. Sporangiumnya berada di dalam strobilus dan  protaliumnya yang berwarna hijau berkembang di luar sporanya. Batangnya yang dihasilkan oleh rizhoma menjulang ke atas dan memiliki strobilus di ujung batangnya.

  • Filicinae (Paku Sejati)

Tumbuhan paku sejati mayoritas tumbuh di tempat yang teduh dan lembap sehingga disebut sebagai tanam higrofit. Tumbuhan paku ini memiliki daun yang besar, dan bagian batang, tangkai daun dan sebagian daun yang tertutup oleh suatu laoisan rambut berbentuk sisik. Tumbuhan paku sejati memiliki ukuran yang beragam.Terdapat dua jenis paku sejati, yakni paku tanah dan paku air.

Jenis Tumbuhan Paku Berdasarkan Klasifikasinya

4 kelas klasifikasi tersebut, memiliki beberapa jenis-jenis tumbuhan paku, beberapa diantaranya adalah :

1. Lycopodium cernuum (Lycopodium sp)

Lycopodium CernuumLycopodium sp. adalah salah satu contoh dari tumbuhan paku kawat atau Lycopodiinae. Tumbuhan paku ini berupa terna kecil yang biasanya digunakan dalam pembuatan karangan bunga hias . Tumbuhan paku ini memiliki batang yang tumbuh tegak atau berbaring dengan cabang-cabang yang tumbuh ke atas. Di dalam batangnya terdapat berkas pengangkut yang masih sederhana.

Daun-daun yang dimiliki oleh tumbuhan ini berbentuk garis atau jarum dan berambut. Sedangkan akarnya menggarpu dan bercabang-cabang. Protalium tumbuhan ini berbentuk seperti umbi kecil berwarna keputih-putihan di dalam tanah dan bersifat saprofit. Biasanya umur protaliumnya dapat mencapai 20 tahun.

2. Paku rane (Selaginella)

Paku ranePaku Rane juga merupakan salah satu contoh dari Lycopodiinae atau paku kawat. Memiliki ciri-ciri dan struktur yang tidak berbeda jauh dengan Lycopodium cernuum. Selaginella sp. memiliki batang yang berbaring atau berdiri tegak, cabang-cabangnya mengarpu dan tidak menebal. Tumbuhan ini ada yang membentuk rumpun dan adapula yang memanjat dengan tunas hingga mencapai beberapa meter.

Batangnya memiliki daun-daun kecil yang tersusun spiral dan hanya memiliki satu tulang daun. Tumbuhan ini memiliki pendukung akar, atau akar-akar yang keluar dari bagian-bagian batang yang tidak berdaun. Tumbuhan paku ini bersifat heterospora dan memiliki protalium yang sangat kecil.

3. Equisetum debile

paku-ekor-kuda

Equisetum Debile adalah salah satu contoh dari tumbuhan paku ekor kuda. Memiliki akar serabut yang dihasilkan oleh rizhoma di dalam tanah. Di ujung akarnya terdapat tudung akar atau kaliptra untuk melindungi akar. Batangnya pendek dan beruas-ruas. Daun tumbuhan ini memiliki klorofil sehingga merupakan tumbuhan autotrof.

 

 

4. Paku Tanduk Rusa (Platycerium bifurcatum)

Paku Tanduk RusaPaku tanduk rusa adalah salah satu jenis dari tumbuhan paku sejati. Tumbuhan ini hidup dengan melekatkan akarnya di pohon lain atau bebatuan. Tumbuhan ini memiliki dua jenis daun yakni daun tropofil dan daun sporofil. Bentuk daun dari tumbuhan ini bulat seperti telur. Biasanya, tumbuhan ini dijadikan sebagai tanaman hias atau tanaman obat.

 

 

5. Paku Sarang Burung (Asplenum Nidus)

Paku Sarang Burung adalah salah satu contoh dari tumbuhan Paku Sejati atau Filicinae. Paku sarang burung merupakan tumbuhan yang bersifat epifit.

6. Lycopodium clavatum

Tumbuhan ini adalah salah satu jenis dari Lycopodium. Memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan Lycopodium Cernuum meskipun bentuknya berbeda.  Buasanya tanaman ini dijadikan sebagai obat tradisional.

7. Semanggi (Marsilea crenata)

Semanggi adalah salah satu jenis tumbuhan paku sejati. Tumbuhan ini memiliki tangkai panjang dengan daun yang biasanya bejumlah dua atau empat. Daun semanggi muda biasanya di manfaatkan untuk dijadikan sayur.

8. Equisetum palustre

Tumbuhan ini hidup di daerah sub tropis. Memiliki daun mikrofil dan termasuk ke dalam tanaman yang menghasilkan sopra atau sporofit. Tumbuhan ini memiliki batang yang keras, berongga, dan mengandung silika.

9. Azolla Pinnata

Azolla PinataAzolla Pinnata adalah salah satu jenis dari tumbuhan paku sejati. Biasanya tumbuhan ini tumbuh menutupi sawah-sawah di Indonesia. Azolla pinnata hidup dengan cara bersimbiosis dengan ganggang hijau-biru agar dia bisa mengikat nitrogen bebas menjadi senyawa nitrogen yang diserap oleh tumbuhan lain. Azolla pinnata biasanya dijadikan pupuk hijau karena kaya akan nitrogen.

10. Psilotum nudum

Psilotum nudumPsilotum nudum tidak memiliki akar, tetapi hanya memiliki tunas-tunas yang berupa rhizoid dalam tanah. Psilotum nudum memiliki batang yang berdaun-daun kecil berbentuk sisik dan tidak memiliki tulang daun.

Psilotum nudum memiliki protalium yang berukuran kecil, berbentuk silindris dan bercabang, tidak berwarna dan hanya dapat hidup di dalam tanah. Selain itu, protaliun tersebut dapat bersimbiosis dengan jamur mikorhiza.

11. Gleichenia linearis atau paku andam

Tumbuhan ini tumbuh secara melilit dan memiliki cabang seperti garpu. Memiliki akar yang tumbuh di dekat permukaan tanah dan berbentuk rimpang dan batang yang mencuat tumbuh ke atas. Tumbuhan ini dimanfaatkan sebagai obat tradisional.

Jenis-jenis Tumbuhan Paku Berdasarkan Jenis Sporanya

Tumbuhan paku dibedakan menjadi tiga macam berdasarkan jenis sporanya, yaitu :

  1. Paku Homospora, yaitu tumbuhan paku yang hanya menghasilkan satu jenis spora. Disebut juga tumbuhan paku berumah satu. Contoh dari paku homospora adalah tumbuhan paku kawat.
  2. Paku Hetespora, yaitu tumbuhan paku yang menghasilkan dua jenis spora. Dua jenis spora ini memiliki jenis kelamin yang berlainan, yakni mikrospora yang berkelamin jantan dan makrospora yang berkelamin betina. Contoh dari aku heterospora adalah semanggi dan paku rane.
  3. Paku Peralihan, yaitu tumbuhan paku yang menghasilkan spora yang berjenis kelamin berbeda, tetapi bentuk dan ukurannya sama. Ini merupakan peralihan antara tumbuhan paku homospora dan heterospora. Contoh paku peralihan adalah paku ekor kuda.

Ciri-ciri Tumbuhan Paku

1. Tempat hidup

Mayoritas hidup di darat, terutama di tempat yang lembab, tetapi tidak dipungkiri, ada pula tumbuhan paku yang hidup di tempat kering, menempel di dinding atau tumbuh di tubuh tumbuhan lain. Bahkan ada tumbuhan paku yang dapat hidup di air. Batang tumbuhan paku berbentuk rhizoma yang tertanam didalam tanah, berukuran sangat pendek dan beruas-ruas. Hanya sebagian kecil tumbuhan paku yang tinggi batangnya mencapai 5 m.

2. Akar

Tumbuhan paku memiliki akar serabut dan di ujung akarnya terdapat tudung akar yang disebut dengan kaliptra. Tumbuhan paku memiliki batang yang bisa tumbuh mendatar di dalam tanah, dan ada juga yang tumbuh ke atas ke luar tanah. Akar tumbuhan paku sama seperti tumbuhan lain, yakni untuk menyerap air dan zat makanan yang diperlukan. Untuk melindungi akarnya pada saat menembus tanah, tumbuhan paku memiliki tudung akar atau kaliptra.

3. Daun

Sedangkan daun tumbuhan paku berwarna hijau karena mengandung klorofil untuk berfotosintesis. Daun tumbuhan paku memiliki ukuran yang bervariasi. Ada daun yang berukuran kecil (mikrofil) dan ada daun yang berukuran besar (makrofil). Oleh karena itu, tumbuhan paku merupakan tumbuhan autotrof atau tumbuhan yang dapat menghasilkan makanan sendiri.

Daun pada tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan fungsinya, yaitu:

  • Daun yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya asimilasi atau proses fotosintesis, yang disebut dengan Tropofil.
  • Daun yang berfungsi sebagai tempat pembentukan spora dan berlangsungnya fotosintesis, yang disebut dengan troposporofil.

4. Cara Berkembang biak

Tumbuhan paku berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan  paku menghasilkan tunas dan spora. Tumbuhan paku membentuk spora di dalam kotak spora (sporangium). Sporangium  terletak di bawah permukaan sporofil. Sporangium pada setiap jenis tumbuhan paku memiliki susuanan, bentuk dan ukuran yang berbeda. Sporangium terletak di dalam sporofil dalam kelompok-kelompok kecil. Sporangium memiliki sel penutup yang bernama anulus. Sporangium akan pecah sehingga sporanya keluar terbawa angin ketika suhu udara sedang tinggi dan kelembapannya rendah, sehingga sel-sel anulus akan mengerut.

Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan paku menggunakan sel kelamin jantan dan betina. Pada tumbuhan berpaku, sel kelamin jantan (sel spermatozoid) dihasilkan oleh bagian tumbuhan yang bernama anteridium dan sel kelamin betina dihasilkan oleh bagian tumbuhan yang bernama arkegonium. Tumbuhan paku dapat hidup di berbagai habitat, pada tanah yang netral, tanah berkapur, tanah asam, bahkan ada yang hidup di air. Tetapi mayoritas tumbuhan paku tumbuh di tempat yang lembab dan teduh.

Tumbuhan paku memiliki manfaat untuk kehidupan manusia, diantaranya adalah:

  • Menjadi tanaman hias, salah satunya adalah paku sarang burung.
  • Bahan obat-obatan, salah satu contohnya adalah Aspidium
  • Bahan sayuran
  • Bahan pupuk hijau, dan
  • Bahan pembuat karangan bunga

Demikian penjelasan mengenai jenis-jenis tumbuhan paku dan ciri-cirinya. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Tumbuhan