Sponsors Link

9 Contoh Larutan Asam Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Sponsors Link

Contoh Larutan Asam sering kali dikaitkan dengan zat berbahaya yang dapat mencelakakan kita. Umumnya, asam pekat berbahaya dan bersifat sangat korosif sehingga harus ditangani dengan hati-hati. Keadaan ini juga berlaku untuk basa pekat. Akan tetapi, asam dan basa tidak selalu berbahaya. Contohnya, jus jeruk dan cuka yang bersifat asam serta soda kue yang bersifat basa.

Baca Juga :

Contoh Larutan Asam

Asam dapat didefinisikan sebagai zat yang dapat larut dalam air dan menghasilkan ion-ion hidrogen (H+). Kita dapat pula menyatakan asam sebagai zat yang larut dalam air, membentuk proton. Sebuah atom hidrogen hanya memiliki satu proton di dalam inti atomnya dan satu elektron yang bergerak mengelilingi inti. Atom hidrogen dapat kehilangan elektron sehingga membentuk ion hidrogen yang memiliki satu proton. Oleh karena itu, ion hidrogen sering kali disebut sebagai proton. (Baca Juga : Organ-Organ Pernapasan)

Contoh-contoh asam dan rumusnya

Nama Rumus Kimia
Asam asetat / asam cuka CH3COOH
Asam sulfat H2SO4
Asam klorida HCl
Asam fosfat H3PO4
Asam laktat C3H6O5
Asam nitrat HNO3
Asam benzoat C6H5COOH
Asam Formiat HCOOH
Asam tartrat C4H6O6

Dalam kehidupan sehari-hari contoh larutan asam digunakan secara luas. Asam asetat banyak digunakan sebagai cuka makanan seperti pada bakso, asam sulfat digunakan sebagai larutan elektron pada sel aki (accumulator), asam benzoat banyak digunakan pada industri makanan sebagai bahan pengawet.

1. Asam Asetat (CH3COOH)

Asam asetat merupakan jenis larutan asam dengan sifat yang cukup jernih dan bau asam yang menyengat, asam asetat seringkali dimanfaatkan sebagai cairan pereaksi serta memiliki fungsi yang cukup banyak bagi kehidupan sehari – hari seperti mengatur tingkat keasaman pada bidang industri makanan, menjadi salah satu bahan pembuatan pestisida dan lain sebagainya. Asam asetat atau yang seringkali disebut asam cuka merupakan senyawa organik yang mengandung gugus asam karboksilat. Dibawah ini kami sebutkan kegunaan asam asetat yaitu :

  1. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer
  2. Mengatur keasaman pada makanan
  3. Menjadi bahan minuman, misalnya cuka apel
  4. bahan baku untuk pembuatan bahan kimia lain Vinil asetat, Asetat Anhidrit, Ester Asetat, dan lain-lain.

Baca Juga :

2. Asam Sulfat (H2SO4)

Asam sulfat biasa disebut raja kimia hal ini dikarenakan fungsinya yang universal terutama sebagai bahan baku atau agen pengolahan. Asam sulfat memiliki nama dalam rumus kimia yaitu H2SO4. Asam sulfat juga merupakan bahan kimia yang paling umum dimanfaatkan di hampir semua industri seperti :

  • Pupuk
  • Bensin
  • Baterai mobil
  • Farmasi
  • Pemutihan kertas
  • Pewarna
  • Dan lain – lain

Asam Sulfat merupakan bahan kimia industri yang penting penting dan paling sering digunakan dalam proses pembuatan barang melalui berbagai aplikasi. Selain mempunyai banyak fungsi asam sulfat juga mempunyai bahaya tersendiri terutama bagi kulit karyawan ketika sedang bekerja. Namun jangan khawatir, insiden seperti itu bisa dikurangi efeknya dengan air sebanyak – banyaknya dan sabun. (Baca Juga : Perbedaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit)

3. Asam Klorida (HCl)

Asam Klorida merupakan salah satu asam kuat yang memiliki beberapa sifat yaitu tidak bewarna, bersifat korosif dan memiliki bau seperti klorin ketika berada dalam konsentrasi yang lebih tinggi. Asam klorida mempunyai nama rumus kimia yaitu HCL. Asam Klorida merupakan contoh senyawa kimia yang dapat dihasilkan secara alami oleh salah satu organ tubuh kita. Organ tubuh yang dimaksudkan adalah lambung manusia. Manfaat asam klorida dalam lambung adalah untuk membunuh kuman yang ada di lambung serta untuk mengasamkan makanan ketika sudah memasuki lambung.  

Selain bermanfaat bagi lambung asam klorida juga cukup penting dalam dunia industri, asam klorida digunakan untuk sebagai bahan – bahan pembuatan plastik, pembuatan magnesium, PH buffer, pipa PVC, sintesis senyawa organik dan juga pada pembersih lantai. (Baca Juga : Penurunan Titik Beku Larutan)

Kita sudah mengetahui bahwa asam klorida mempunyai sifat korosif. Tentu saja hal ini bisa berdampak bahaya bagi kulit dan mata kita. Sebisa mungkin kita pastikan keamanan apabila kita sering berinteraksi dengan larutab ini. Namun bila terlanjur terjadi kontak pada kulit kita maka secepatnya harus dibersihkan dengan air mengalir selama 10 – 15 menit, setelah itu kita rendam dalam larutan Na2CO3 selama 5 menit dampak berbahaya yang akan timbul bisa segera dicegah terlebih dahulu.

4. Asam Fosfat (H3PO4)

Fosfat merupakan suatu unsur dalam suatu batuan beku atau sedimen dengan kandungan fosfor yang sedikit. Fosfat apatit terbentuk karena proses pembekuan magma. Namun terkadang endapan fosfat dapat berasosiasi dengan batuan beku alkali kompleks, terutama karbonit kompleks dan sienit.

Fosfat adalah sumber utama unsur nitrogen dan kalium yang tidak dapat larut dalam air, akan tetapi dapat diolah lagi apabila ditambahkan zat asam. Fosfat yang diolah sebagai pupuk alam tidak terlalu cocok bagi tanaman, hal ini dikarenakan sifatnya yang sulit larut dalam air sehingga sulit diserap juga oleh akar tanaman pangan. Agar bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman pangan fosfat perlu diolah lagi menjadi pupuk buatan dan bisa digunakan tanpa harus dilarutkan dalam air. (Baca Juga : Jaringan Penyusun Daun Dikotil)

5. Asam Laktat (C3H6O5)

Contoh Larutan Asam yang selanjutnya adalah asam laktat. Asam laktat merupakan suatu produk yang dihasilkan dari metabolisme karbohidrat tanpa menggunakan oksigen atau yang biasa disebut metabolisme anaerob. Tubuh manusia merupakan salah satu alat penghasil asam laktat. Sel otot dalam tubuh memproduksi asam laktat ketika suplai oksigen yang didapatkan ketika bernapas belum cukup untuk mendukung produksi energy dalam segala aktifitas.

Asam laktat seringkali dianggap sebagai zat sisa. Hal ini dikarenakan munculnya anggapan asam laktat yang diproduksi akan berkumpul di otot, hal ini bisa menyebabkan kelelahan serta memicu terjadinya kram otot setiap kali selesai berolahraga. Namun sekarang penelitian yang terbaru menghasilkan pernyataan bahwa asam laktat bukanlah penghambat kinerja otot. Justru sebaliknya asam laktat merupakan faktor penting ketika kita melakukan aktifitas olahraga yang berlangsung lama. Hal ini dikarenakan asam laktat yang telah terbentuk dapat digunakan oleh sel otot lain untuk menghasilkan energi lebih. (Baca Juga : Struktur Batang Dikotil)

Saat kita melakukan aktifitas berat atau olahraga kebutuhan oksigen akan melebihi suplai daripada ketika beraktifitas normal, sehingga terjadi suatu metabolisme anaerob yang akhirnya menghasilkan asam laktat. Asam laktat yang sudah dihasilkan ini kemudian akan dimanfaatkan oleh sel otot sebagai bahan bakar. Untuk seseorang yang telah rutin berolahraga atau atlet, terjadi peningkatan penggunaan asam laktat dalam tubuh dan hal ini menyebabkan ketahan fisik juga akan meningkat dalam jangka waktu yang lebih lama.

6. Asam Nitrat (HNO3)

Asam nitrat atau yang dalam rumus kimia disebut HNO3 merupakan salah satu jenis larutan yang bersifat korosif, tidak memiliki warna dan bisa menyebabkan luka bakar pada kulit apabila terjadi kontak langsung. Asam nitrat merupakan jenis asam kuat. Ketika tercampur ke dalam air ion – ion dalam asam nitrat akan terdisoisasi dan menjadi ion nitrat atau HO3- dan ion hidronium atau H3O+. Garam yang dihasilkan dari asam nitrat disebut garam nitrat sama halnya pada kalsium nitrat atau barium nitrat. Ketika berada di dalam suhu ruangan, senyawa ini akan membentuk uap yang berwarna merah atau kuning.

Asam nitrat juga bersifat seperti larutan asam pada umumnya yaitu mampu bereaksi pada alkali, oksida basa dan karbonat agar bisa menghasilkan garam. Secara umum asam nitrat ternyata tidak menghasilkan proton karena sifatnya yang mengoksidasi. (Baca Juga : Hormon Giberelin)

7. Asam Benzoat (C6H5COOH)

Asam Benzoat atau benzoic acid adalah suatu jenis senyawa kimia dengan rumus nam kimia yaitu C6H5COOH . Merupakan bahan kimia yang berupa asam organik padat dengan bentuk seperti kristal putih, namun mempunyai sifat yang mudah terbakar, larut dalam alcohol, mudah menguap, dan mudah meledak. Asam benzoat mempunyai nama dagang tersendiri yaitu benzenecarboxylic acid. Secara umum ada beberapa cara atau metode yang efektif untuk memproduksi asam benzoate, diantaranya adalah :

  • Oksidasi Toluene dengan udara dalam bentuk cair
  • Oksidasi Acetophenone
  • Oksidasi Benzyl Bromida
  • Klorinasi Toluene
  • Dekarboksilasi Pthalyc Anhydrid
  • Fase cair
  • Fase gas

8. Asam Formiat (HCOOH)

Asam formiat atau yang biasa disebut sebagai asam semut merupakan sebuah senyawa organik yang didalamnya terkandung gugus karboksil dan menjadi bagian dari senyawa asam karboksilat. Asam formiat ini disebut asam semut karena asal mula ditemukan nya melalui proses penyulingan semut merah. Asam formiat mempunyai rumus molekul HCOOH. (Baca Juga : Organ-Organ Pada Tumbuhan)

Sifat dari asam formiat ini antara lain adalah mudah terbakar, tidak mempunyai warna, berbau tajam dan mempunyai sifat korosif yang cukup tinggi. Asam formiat ini cenderung mudah larut dalam air dan beberapa pelarut organik lainnya, tetapi justru sulit larut dalam karbon alifatik. Contoh pemakaian asam formiat di Indonesia adalah :

  1. Sebagai koagulan aid dalam produksi karet yang lebih baik.
  2. Digunakan sebagai bahan pembantu dalam proses pencelupan atau pewarnaan anti kusut.
  3. Digunakan dalam proses penghilangan zat kapur dan pewarnaan kulit.
  4. Menjadi bahan campuran makanan ternak

Selain contoh diatas asam formiat juga banyak digunakan di daerah – daerah pengeboran minyak dalam tanah, dimana seringkali terjadi insiden penyumbatan pada aliran saluran minyak karena adanya partikel – partikel asing yang ikut terbawa dalam minyak. Pemberian Asam Formiat bertujuan agar agrerat – agrerat tersebut dapat terhancurkan dengan demikian saluran akan lancar kembali.

9. Asam Tartrat (C4H6O6)

Asam tartarat merupakan suatu larutan dengan sifat tidak berwarna atau bening, warna putih, tidak memiliki bau, rasa asam dan stabil di udara. Asam tartrat juga sangat mudah larut dalam air dan dalam etanol. Namun ternyata asam tartarat bisa menjadi tidak stabil bila terpapar panas secara terus menerus. Asam tartarat berfungsi sebagai pengatur pH sehingga bisa membantu untuk menjaga agar pH berada di kisaran toleransi mikroba yang di biakkan. Dengan begitu mikroba dapat tumbuh dengan baik.

Baca Juga :

Selain beberapa contoh diatas sebenarnya masih banyak contoh larutan asam dengan segala fungsinya bagi kita di muka bumi ini, seperti Protein yang terdapat di dalam tubuh tersusun atas asam amino, vitamin C atau yang biasa disebut asam askorbat, Asam salisilat untuk membuat aspirin dan masih banyak lagi lainnya.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Kimia