21 Ciri-Ciri Tumbuhan Paku (Pteridophyta) dan Klasifikasinya
Ciri-Ciri Tumbuhan Paku sebagai tumbuhan Indonesia yang memiliki berbagai keanekaragaman makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan. Terdapat berbagai jenis tumbuhan yang hidup di darat maupun di laut , di daerah yang tropis maupun daerah subtropis. Tumbuhan tumbuhan tersebut memiliki karakteristik yang unik.Salah satu tumbuhan yang hidup di Indonesia yaitu tumbuhan paku yang biasa disebut dengan Pteridhophyta.
Baca Juga :
Ciri-Ciri Tumbuhan Paku
Pteredophyta merupakan tumbuhan paku yang mampu menghasilkan spora yang biasanya mempunyai susunan daun yeng membentuk bangun sayap selain itu pada bagian pucuknya terdapat bulu-bulu. Tumbuhan paku biasanya memperlihatkan pergiliran yang jelas, dimana fase gametofitnya berumur pendek dengan ukuran kecil dan masih berupa thallus yang biasanya disebut dengan protalium. Fase sporofitnya jelas dan sangat dominan .Dimana fase ini bentuk tumbuhan yang biasa kita lihat , yaitu tumbuhan paku. (Baca juga : Penyakit Reproduksi Manusia )
Tumbuhan paku memiliki dua macam daun yaitu tropofil dan sporofil. Tropofil merupakan daun yang khusus dan berfungsi untuk melakukan proses fotosintesis serta tidak mengandung spora, sedangkan Topofil merupakan daun yang khusus dan berfungsi untuk menghasilkan spora. Akan tetapi ada juga yang dikenal dengan troposporofil, dimana dalam satu tungkai daun, anak-anak daun ada yang menghasilkan spora dan ada juga yang tidak menghasilkan spora.
Bentuk sporofil yang seperti ini ada yang mirip dengan toprofil dan afa juga yang sangat berbeda dengan bentuk strobilus.Berdasarkan hal ini tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi tumbuhan paku homofilum dan tumbuhan paku heterofilum. Adapun karakteristik atau Ciri-Ciri Tumbuhan Paku. Setiap tumbuhan memiliki berbagi karakteristik yang unik , tumbuhan paku jua mempunyai ciri-ciri yang dapat membedakan dengan tumbuhan yang lainnya.Ciri-ciri tersebut yaitu :
- Tumbuhan paku ini disebut dengan Pteridophyta yang berasal dari bahas Yunani , yang diambil dari kata Pteron yang artinya sayap, bulu, dan phyta yang artinya tumbuhan. Jadi salah satu karakteristik unik tumbuhan paku yaitu tumbuhan yang memiliki bulu atau sayap
- Tumbuhan paku dapat dibedakan antara akar, batang daun yang termasuk ke dalam tumbuhan kormus berspora.
- Daun tumbuhan paku biasanya membentuk gulungan atau melingkar. (Baca juga : Contoh Larutan Asam )
- Tumbuhan paku memperlihatkan pergiliran keturunan yang jelas dan mampu menghasilkan spora seperti halnya pada filum bryophyta.
- Fase gametofit tumbuhan paku masih kecil dan masih berbentuk thallus yang disebut dengan protalium (berupa lembaran kecil sehingga tidak terlihat jelas
- Fase gametofit pada tumbuhan paku lebih cepat dan singkat dari pada fas sporofitnya
- Organisme tumbuhan paku autotrof yaitu menghasilkan makanan sendiri engan fotosintesis
- Tumbuhan paku memiliki klorofil
- Tumbuhan paku termasuk kedalam organisme multiseluler
- Sel umbuhan paku bersifat eukariotik ( dinding inti )
- Tumbuhan paku sudah memiliki berkas pembluh angkut yaitu xylem dan floem
- Memiliki dua fase metagenesis, yaitu fase sporofit (2n) dan fase gametofit (n)
- Reproduksi pada tumbuhan paku dapat terjadi sevara aseksual dengan cara pembentukan gammae, selain itu juga dengan cara seksua dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina.
- Daun pada tumbuhan paku yang masih muda pada bagian ujung biasanya menggulung (melingkar )ndan bersisik
- Tumbuhan paku memiliki dua tipe daun yaitu tropofil yang berfungsi untuk proses fotosintesis dan daun sporofil yang berfungsi untuk menghasilkan spora
- Bagian yang menghasilkan spora biasa disebut dengan sporangium , dan spongarium tersebut dibungkus oleh sorus
- Berdasarkan bentuk tumbuhan paku terdpat daun mikrofil yang disebut daun kecil dan daun makrofil yang disebut daun besar
- Tumbuhan paku dapat hidup di segala jenis tempat , terutama pada tempat yang lembab dan basah , akan tetapi tumbuhan paku juga bisa hidup didaerah kering dan terbuka
- Beberapa jenis tumbuhan paku tumbuh menempel pada kulit tumbuhan lain
- Proses pembuahan ovum oleh sel telur pada tumbuhan paku biasanya dibantu oleh air
- Zigot yang dihasilkan berkutub satu , yang mengakibatkan akarnya tidak berkembang seperti tumbuhan berbiji
Baca juga :
Klasifikasi Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku memiliki klasifikasi atau sering disebut mempunyai kedudukan. Kedudukan tumbuhan paku adalah tingkat takso Divisi Pteridophyta , dengan pembagian kelas seperti dibawah ini :
1. Kelas Psilotiinae
Kelas psilotiinae sering disebut dengan paku telanjang , psilotiinae berasal dari kata psilos yang berarti telanjang. Hal ini disebabkan karena tumbuhan paku ini masih tergolong ke dalam tumbuha primitif dan tidak memiliki daun. Anggota tumbuhan paku kelas ini sudah punah. Kelas ini memiliki sporangium yang dibentuk diketiak buku. Contoh dari kelas psilotiinea adalah Psilotum. (Baca juga : Jaringan Penyusun Daun Dikotil )
2. Kelas Lycopodiinae
Pada tumbuhan paku yang berada di kelas Lycopodiinae mempunyai daun yang serupa dengan rambut atau sisik dan dan daunna tersebar. Seelain itu tumbuhan paku jenis ini mempunyai batang yang seperti kawat. Hal ini menyebabkan tumbuhan paku ini sering disebut dengan paku kawat. Spongarium pada tumbuhan paku kelas Lycopodiinae tersusun dalam strobilus dan terbentuk diujung cabang. Contoh dari tumbuhan paku kelas Lycopodiinae adalah Selaginella. (Baca juga : Faktor Internal Pertumbuhan )
3. Kelas Equisetiinae
Equisestinae berasal dari kata eques yang berarti kuda dan seta yang berarti tangkai.Anggota paku equisetiinae memiliki bentuk daun yang serupa sisik dan biasnya transparan yang susunannya berkarang (dalam satu lingkaran). Sedangkan pada batangnya berongga dan berbuku-buku atau beruas. Pada kelas equisetiinae ini memiliki sporangium yang tersusun dalam stobilus dan mempunyai bentuk seperti ekor pada kuda. Sporanya memilikielater sebanyak 4 buah. Contoh dari tumbuhan paku kelas equisetiinae adalah Equisetum. (Baca juga : Penurunan Titik Beku )
4. Kelas Filiciinae
Filiciinae berasal dari kata filix yang berarti tumbuhan paku sejati. Tumbuhan paku ini mempunyai daun yang berukuran relatif besar dan menyirip. Habitat tumbuhan paku jenis ini yitu di air dan di darat .Pada tumbuuhan paku yang hidup di darat sporangiumnya terbentuk dalam sorus,sedangkan tumbuhan paku yang hidup di air spongariumnya terbentuk dalam sporokarpium.Tumbuhan paku pada jenis ini mempunyai daun muda yang menggulung dan sorus dibentuk dibawah permukaan daun. Contoh dari tumbuhan paku kelas Filiciinae adalah Nephrolepis dan Dryopteris. (Baca juga : Gangguan pada Sistem Pernapasan)
Peran Tumbuhan Paku
Didalam kehidupan sehari-hari tumbuhan paku memiliki peranan penting di dalam kehidupan sehari-hari , antara lain :
1. Sebagai tanaman hias
Salah satu peranan dari tumbuhan paku yaitu sebagai tanaman hias. Terdapat beberapa jenis tumbuhan paku yang digunakan sebagai tanaman hias antara lain Adiantum (suplir) , Platycerium (pak tanduk rusa), Asplenium (paku sarang burung), Nephrolepis, Alsophoila (paku tiang) dan lainnya. (Baca juga : Faktor Eksternal Pertumbuhan )
2. Sebagai bahan Obat
Slah satu peranan yang sangat penting pada tumbuhan paku yaitu digunakan sebagai bahan obat. Beberapa jenis tumbuhan paku yang dimanfaatkan oleh lingkungan medis seperti Equisetum (paku ekor kuda ) untuk antidiuretik (lancar seni), Cyclophorus untuk obat pusing dan obat , Dryopteris untuk obat cacing pita , Playcerium untuk obat tetes telinga luar dan Lycopodium untuk antidiuretik dan pencahar kemah dari sporanya. ( Baca juga : Penurunan Tekanan Uap )
3. Bahan sayuran
Beberapa jenis tumbuhan paku dapat dikonsumsi yang nantinya diolah menjadi makanan. Tumbuhan paku yang digunakan sebagai bahan sayuran antara lain Marsilea 9 semanggi), Pteridium aquilinium (paku garuda). (Baca juga : Organ-Organ Pernapasan )
4. Kesuburan tanah
Tumbuhan paku juga dapat meningkatkan ekosistem lingkungan , yaitu mampu menyuburkan tanah. Tumbuhan paku tersebut antara lain Azolla pinata , karena mmampu bersimbiosis dengan Annabaena ( Alga biru ) sehingga mampu mengikat unsur nitrogen dari udara. (Baca juga : Molalitas )
Baca juga :
Penjelasan diatas mengenai Ciri-Ciri Tumbuhan Paku, klasifikasi serta manfaat yang didapatkan pada kehidupan sehari -hari. Alangkah lebih baiknya kita menjaga kelestarian tumbuhan ini agar populasinya tidak punah sehingga kita dapat memperoleh manfaat-manfaat dari tumbuhan paku tersebut.