Sponsors Link

22 Cara Hewan Melindungi Diri dari Serangan Musuhnya

Sponsors Link

Ada banyak jenis species hewan yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Tapi tahukah kamu bahwa masing masing species memiliki cara untuk melindungi diri yang berbeda tiap speciesnya?. Pada artikel sebelumnya kita telah mempelajari pengelompokan hewan menurut beberapa kategori. Sekarang kita akan menjelaskan secara rinci bagaimana cara hewan untuk melindungi dirinya dari serangan hewan atau keadaan lingkungannya.

Baca juga:

Cara Hewan Melindungi Diri

1. Cicak (Memutus Ekornya)

Cicak bisa memutuskan ekornya ketika ia dikejar oleh musuh. Dengan putusnya ekor cicak, biasanya hewan lain akan berhenti untuk mengejarnya. Cara Cicak memutuskan ekornya disebut dalam ilmu ilmiah sebagai autotomi. Contoh hewan lain yang menggunakan sistem perlindungan diri dengan cara autotomi adalah kadal, gecko, skink dan beberapa jenis tipe salamander. (baca juga: Ciri-Ciri Tumbuhan Biji Tertutup)

2. Bunglon (Berubah Warna)

Bunglon (Berubah Warna)Bunglon merupakan hewan yang bisa mengklamufase dirinya menjadi warna apapun yang ia injak. Seperti misalnya saat dia diserang musuh di atas pohon, ia akan merubah warna kulitnya menjadi warna batang atau warna dahan dari pohon yang ia tempati.

Kemampuan bunglon dalam berkamuflase dalam bahasa ilmiahnya disebut dengan mimikri. Selain bunglon, hewan hewan ini juga memiliki sistem kamuflase yang sama yaitu katak pohon dan gurita. (baca juga: Perkembangbiakan Generatif Pada Hewan)

3. Walang Sangit (Dengan Bau Menyengat) 

Walang sangit adalah hewan yang menyerupai bentuk belalang, biasanya hewan ini hidup di daerah perkebunan atau daerah sawah. Hewan ini mempunyai alat perlindungan diri yang cukup unik, yaitu dengan mengeluarkan bau dari tubuhnya. Apabila walang sangit sedang diburu musuhnya, ia akan mengeluarkan bau yang membuat musuhnya tersebut kabur karena tidak tahan akan baunya. (Baca Juga : Pengelompokan Hewan)

4. Walang Daun (Berwarna Seperti Daun) 

Berbeda dengan walang sangit, walang daun adalah hewan sejenis belalang yang tidak menggunakan bau untuk melindungi dirinya. Namun dengan berkamuflase di pohon dengan tubuhnya. Tubuh yang dimiliki walang daun sangat mirip dengan bentuk daun sehingga musuhnya tidak akan mengira kalau dia adalah walang sangit. Kitapun sebagai manusia akan sulit membedakan yang mana daun yang mana walang daun karena memang tubuhnya yang sangat mirip dengan daun. (baca juga: Ciri-Ciri Tumbuhan Kaktus)

5. Ular (Melilit Musuhnya)

Ular (Melilit Musuhnya)Walaupun tidak memiliki tangan dan kaki. Ular memiliki sistem perlindungan diri yang hebat dan mematikan. Ia bisa mengeluarkan racun dari gigi taringnya yang dimana racun tersebut bisa melumpuhkan musuh seketika.

Racun yang terdapat dalam ular sering disebut bisa ular. Banyak kejadian yang mengatakan bahwa bisa ular juga bisa membunuh manusia dengan hanya hitungan detik. Ular yang memiliki pertahanan diri seperti ini bisa kita lihat pada species ular Viper, Inland Taipan, Eastern Brown, Krait Biru, Mamba Hitam, Ular Macan, Kobra, Death Adder dan ular derik. (baca juga: Organ-organ Pencernaan Manusia)

6. Siput (Menggunakan Cangkang)

Siput memiliki cangkang yang berguna untuk melindungi dirinya dari serangan predator. Cangkang yang dimiliki siput sangat kuat karena terbuat dari zat kapur sehingga predator yang ingin memangsanya kesulitan untuk menghadapinya. Tidak hanya siput, bekicot dan keong pun memiliki sistem perlindungan yang sama, yaitu menggunakan cangkang. (baca juga: Ciri-Ciri Hewan Vertebrata)

7. Cumi Cumi (Menyemprotkan Tinta Hitam)

Cumi Cumi (Menyemprotkan Tinta Hitam)Cara Hewan Melindungi Diri selanjutnya terjadi pada cumi-cumi. Cumi cumi mempunyai sistem perlindungan diri menggunakan tinta yang ia keluarkan dari tubuhnya. Tinta tersebut akan disemburkan ke musuh yang sedang ingin memangsanya. Dengan tinta tersebut, musuh cumi cumi akan kabur karena tidak bisa melihat tubuh cumi cumi dengan jelas.

Cumi cumi sendiri merupakan makhluk hidup yang tinggal di laut. Tinta dari hewan cumi cumi sering dikumpulkan manusia untuk dibuat menjadi bahan membuat tinta pulpen yang kita gunakan sehari hari. (baca juga: Ciri-Ciri Tumbuhan Paku)

8. Kalajengking (Racun Pada Ekornya)

Kalajengking memiliki sistem perlindungan diri yang mirip dengan ular, bedanya kalajengking memiliki racun yang terletak pada bagian ekornya. Racun tersebut pun bisa dengan cepat melumpuhkan musuh asalkan musuhnya tersebut tersengat oleh ekornya. Tidak hanya kalajengking, Kelabang dan lebah juga memiliki sistem perlindungan diri yang sama yaitu memiliki racun di daerah ekor. (baca juga: Contoh Larutan Asam)

9. Banteng (Menyeruduk dengan Tanduk)

Banteng (Menyeruduk dengan Tanduk)Dari segi fisiknya, banteng memiliki postur tubuh yang besar dan akan membuat takut musuh-musuhnya. Tidak hanya posturnya, Banteng memiliki sistem pertahanan yang kuat yaitu dengan tanduknya. Tanduk banteng akan digunakan oleh banteng untuk menyeruduk musuh-musuhnya sehingga musuh dari hewan ini akan takut.

Banteng sering dipakai sebagai alat hiburan bagi orang spanyol dan nama acara tersebut adalah matador, dimana ada orang yang melambaikan kain lalu banteng tersebut akan menghampirinya. Selain banteng, Sapi dan kerbau memiliki sistem perlindungan diri yang sama. (baca juga: Ciri-Ciri Ion)

10. Harimau (Menerkam dengan Gigi dan Kuku Tajam)

Harimau memiliki julukan yang disebut dengan raja hutan. Hal tersebut ditujukan ke harimau karena menurut rantai makanan, harimau termasuk predator yang posisinya paling atas. Sistem perlindungan diri yang ia miliki adalah tubuh yang kuat dan gigi taring yang besar. Selain itu, kuku yang harimau miliki sangat tajam sehingga bisa merobek daging musuh-musuhnya. Ada juga beberapa hewan lain yang memiliki sistem perlindungan diri yang sama, yaitu anjing dan singa. (baca juga: Penyakit Reproduksi Manusia)

11. Trenggiling (Menggulung Tubuhnya)

Sistem perlindungan diri yang dimiliki trenggiling adalah dengan menekukkan tubuhnya. Hal tersebut dilakukan trenggiling karena hewan ini memiliki kulit berupa sisik yang sangat keras. Walaupun memiliki bagian perut yang lunak, trenggiling akan aman dari serangan musuh apabila ia sudah menekukkan tubuhnya. Selain trenggiling, luing pun melakukan hal yang sama ketika ia sedang diburu oleh musuhnya. (baca juga: Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut)

12. Landak (Duri Tajam pada Tubuh)

Jika trenggiling mempunyai sisik yang keras, landak mempunyai duri duri yang tajam di bagian punggungnya. Saat ada musuh yang ingin memangsa landak, landak akan berusaha membelakangi musuhnya sehingga ia akan aman dari kejaran musuhnya. Karena tubuh musuhnya tersebut akan tertusuk duri. Landak tidak memiliki racun didalam durinya, namun ketajaman dari duri durinya tersebut sudah mampu membuat musuh musuhnya terluka. (Baca Juga : Struktur Batang Dikotil)

13. Musang (Berpura-pura Mati)

Musang memiliki cara yang unik untuk melindungi dirinya dari serangan musuh. Musang akan berpura pura mati sehingga musuhnya akan meninggalkannya. Jika musuhnya sudah pergi, musang akan bergerak kembali jika keadaannya sudah aman. Kumbang juga akan berpura pura mati seperti musang jika ada musuh yang mengejarnya.

14. Kuda Zebra (Dengan Kulit Hitam Putih)

Cara Hewan Melindungi Diri selanjutnya terjadi pada kuda zebra. Kuda zebra memiliki kulit berwarna hitam putih, kulit tersebut pun digunakan oleh kuda zebra untuk melindungi dirinya dari serangan musuh. Karena warna hitam putih yang terdapat pada kulit kuda zebra akan membuat bingung musuh musuhnya sehingga musuh musuhnya tersebut akan berpaling mencari mangsa hewan lainnya.

15. Sigung (Bau Menyengat)

Hewan bernama sigung yang memiliki sistem pertahanan mirip dengan walang sangit, yaitu dengan mengeluarkan bau busuk dari tubuhnya. Dengan bau busuk tersebut, musuh musuh dari sigung akan lari karena tidak tahan oleh baunya. Meskipun sigung memiliki pertahanan mengeluarkan bau busuk. Namun ada orang yang tetap menjadikan sigung sebagai hewan peliharaan. (baca juga: Jaringan Penyusun Daun Dikotil).

16. Burung Petler Camar Utara (Menyemburkan Muntahan Dari Tubuh)

Species burung camar ini memiliki pertahanan diri dengan cara menyemburkan muntahan dari tubuhnya. Karena muntahan dari burung petler camar utara ini, musuh yang ingin memangsanya akan kabur menjauhinya. Sejak kecil biasanya anak anak dari burung petler camar utara ini sudah bisa menyemburkan muntahannya. Akan tetapi tenang saja, species burung camar yang biasa kita temukan tidak akan bisa menyemburkan muntahan dari tubuhnya.

17. Katak Kayu (pada Musim Dingin Tubuh akan Membeku)

Katak kayu mempunyai kekebalan tubuh dari suhu dingin bahkan dibawah titik beku. Tubuh katak kayu akan membeku selama musim dingin, dan pada saat musim panas dan es es mulai mencair, tubuh dari katak kayu ini akan hidup kembali. Namun hanya species katak kayu yang bisa melakukan hal tersebut, species lain katak tidak dapat melakukannya karena sistem perlindungan diri mereka berbeda. (baca juga: Faktor Internal Pertumbuhan).

18. Hagfish (Dengan Cairan Lendir)

Hagfish adalah ikan yang termasuk golongan hewan purba yang masih hidup sampai saat ini. Ikan Hagfish memiliki cairan lendir disekujur tubuhnya, dengan lendir ini para musuh dari hagfish akan kesulitan dalam menangkap hagfish. Memiliki lendir disekujur tubuhnya juga dimiliki oleh belut.

19. Kumbang Boombardier (Cairan Asam dari Ekor)

Cara Hewan Melindungi Diri selanjutnya terjadi pada kumbang boombardier. Kumbang boombardier hidup hampir diseluruh benua kecuali antartika. Kumbang boombardier memiliki cairan asam yang ia keluarkan dari bagian ekornya. Ketika ada predator yang ingin memangsanya, ia akan menyemburkan cairan asam tersebut ke musuhnya. Bahkan manusia juga sebaiknya jangan bertemu langsung dengan kumbang boombardier karena jika kena tubuh kita pun akan berbahaya. (baca juga: Organ-Organ Pada Tumbuhan)

20. Laba Laba (Menggunakan Jaring-Jaring)

Laba Laba (Menggunakan Jaring-Jaring)Ada banyak macam dari jenis species hewan laba laba, kebanyakan dari species ini menggunakan giginya untuk mempertahankan diri dari musuh musuhnya. Namun, ada beberapa species dari laba laba yang juga mempunyai bisa untuk mempertahankan dirinya dari serangan musuh.

Contohnya adalah laba laba suku Uloboridae dan Holarchaeidae, dan subordo Mesothelae. Laba laba juga menggunakan jaringnya untuk menangkap musuhnya, dengan jaringnya tersebut musuh akan sulit bergerak karena jaring laba laba sifatnya lengket. Hewan ini menginspirasi komik marvel dalam membuat superhero bernama spiderman. (baca juga: Hormon Giberelin)

21. Paus Bungkuk (Dengan Nafas Berbentuk Jaring)

Paus bungkuk merupakan salah satu hewan mamalia terbesar di dunia. Hewan ini akan berkumpul dengan speciesnya untuk menangkap ikan yang merupakan mangsanya. Paus bungkuk memiliki senjata berupa nafasnya yang ditiupkan menjadi seperti jaring untuk membuat perangkan kepada musuh musuhnya. Dengan alat itu, ikan ikan yang besar pun bisa ditangkap oleh si paus bungkuk.

22. Semut Malaysia (Meledakkan Racun Dari Tubuh)

Semut ini sering disebut sebagai semut peledak dikarenakan sistem pertahanan dirinya yaitu dengan meledakkan racun yang terdapat dalam tubuhnya. Racun tersebut berasal dari kantong beracun yang berada di daerah kepala hingga ekornya. Apabila musuh dari semut malaysia mendekat, ia akan mengencangkan kantong tersebut sehingga kontraksi dan menyembur ke arah musuhnya tersebut. Pada koloni semut, ia mengambil peran sebagai prajurit ekstrim.

Jadi itulah beberapa Cara Hewan Melindungi Diri dari musuhnya dan juga untuk mendapatkan makanannya. Karena hewan jika diserang musuh akan merasa terancam akan hidupnya. Sehingga mereka akan melakukan cara yang ada pada tubuhnya untuk melindungi diri.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Biologi